Pagi itu di Seoul, langit kelabu menggantung rendah di atas gedung-gedung tinggi, menyelimuti kota yang selalu padat dengan hiruk pikuk aktivitas. Hujan turun dengan intens, menciptakan suara ritmis yang memantul dari permukaan jalan dan jendela-jendela gedung. Kabut tipis menyelimuti beberapa sudut kota, menambah suasana dingin dan tenang yang jarang ditemui di kota yang biasanya dipenuhi keramaian.
Di tengah gemuruh hujan yang merata, di sebuah apartemen mewah yang berada di lantai atas salah satu menara pencakar langit, Jeon Jungkook, pria tampan dan gagah dengan usia yang nyaris menginjak kepala tiga itu, memulai hari akhir pekannya dengan rutinitas yang telah menjadi kebiasaannya. Apartemen tersebut, dengan pemandangan 360 derajat kota Seoul, tampak tenang dan damai, hampir seolah terisolasi dari kebisingan dunia luar.
Jungkook memutuskan untuk menghabiskan pagi itu di gym pribadinya, sebuah ruang modern dengan jendela besar yang menghadap langsung ke pemandangan kota yang diguyur hujan. Di dalam ruangan yang luas, berbagai alat fitness premium tersusun rapi, menciptakan lingkungan yang sempurna untuk latihan fisik. Cahaya alami yang temaram masuk melalui jendela besar, seolah memberikan sentuhan dramatis pada sosoknya yang sedang berolahraga.
Dengan hanya bertelanjang dada dan mengenakan celana selutut, tubuh Jungkook yang berotot tampak semakin tegas oleh kilauan keringat yang muncul saat ia melakukan berbagai set latihan. Suara ritmis hujan di luar seolah berpadu dengan deru napasnya yang berat dan teratur, menciptakan suasana yang menenangkan namun tetap penuh energi. Ia fokus pada setiap gerakan, membiarkan pikirannya lepas dari segala tekanan pekerjaan dan tanggung jawab yang biasanya menyita perhatiannya.
Di sela-sela latihan, Jungkook sesekali menoleh ke luar jendela, memperhatikan butiran hujan yang menetes di kaca, memberikan sensasi sejuk dan tenang yang menenangkan jiwanya. Hujan itu, yang biasanya membawa perasaan muram bagi banyak orang, justru menjadi latar belakang yang sempurna untuk kesunyian dan kedamaian dalam dirinya.
Setelah beberapa set latihan yang intens, Jungkook akhirnya menghentikan gerakannya dan mengambil sebotol minuman segar bervitamin yang sudah disiapkan. Ia meneguknya perlahan, membiarkan cairan dingin itu menyegarkan tubuhnya yang panas. Sambil bersandar pada dinding kaca yang dingin, ia menatap jauh ke arah hamparan kota di bawah sana, matanya sedikit mengabur oleh embun yang mulai mengering di kaca.
Setelah beberapa saat menikmati keheningan dan suara hujan yang terus mengalir, Jungkook berjalan keluar dari gym, menggantungkan handuk di lehernya. Ia bergerak dengan tenang ke ruang keluarga, meninggalkan jejak keringat di lantai kayu yang hangat. Hujan yang terus turun di luar hanya membuat suasana dalam apartemennya semakin terasa nyaman, menjadikan momen tersebut sebagai waktu yang sempurna untuk bersantai sebelum menjalani sisa hari yang masih panjang.
Kenyamanan yang ia rasakan dalam kesendirian ini, dalam apartemen mewah yang seolah melindunginya dari dunia luar, adalah momen yang benar-benar dinikmati Jungkook. Pagi yang basah dan dingin di luar, tetapi dalam apartemennya, ia menciptakan kehangatan dan ketenangan yang sempurna.
Setelah selesai dengan rutinitas olahraganya, Jungkook keluar dari gym pribadinya dan menuju ruang keluarga apartemennya yang luas dan nyaman. Apartemen itu didesain dengan sentuhan modern minimalis, dengan dinding kaca besar yang memperlihatkan pemandangan kota Seoul yang masih diguyur hujan. Sembari menggantungkan handuk di lehernya, ia mengambil remote TV dan duduk di sofa kulit yang empuk. Jungkook meletakkan sebotol minuman vitamin di meja kecil di sampingnya sebelum meraih dan menyalakannya.
Layar besar televisi menyala, dan yang pertama kali muncul adalah sebuah iklan produk kecantikan. Wajah seorang wanita muda yang luar biasa cantik muncul di layar, menarik perhatian Jungkook seketika. Itu adalah Kang Yeora, aktris yang diam-diam selalu mengisi pikirannya. Ia melihat bagaimana Yeora menampilkan senyuman yang mempesona, gerakan yang anggun, dan mata yang bercahaya, membuat setiap pose terasa begitu menawan. Jungkook tak bisa mengalihkan pandangannya, menyadari bahwa ada sesuatu dalam dirinya yang selalu tersentuh setiap kali melihat sosok itu, meski hanya di layar kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Perfect Obsession
أدب الهواةKang Yeora adalah bintang yang tak tersentuh, sempurna di mata dunia. Namun, di balik kecantikannya yang memukau, tersembunyi rahasia kelam yang hanya ia ketahui. Jeon Jungkook, pria yang dulu ia remehkan, kini adalah pengusaha sukses dengan ambisi...