Ramein yaa, awas kalau gk rame..
Selamat membaca teman²...
••••••
Kringg....
Kringg.....
Siswa siswi SMA TUNAS BANGSA kini mulai sepi karna jam menunjukkan jam pulang.
"Nau balik sekolah ke cafe yuk, sekalian ajak Pipit sama Mili juga" ucap Adara
"Ngapain ke cafe?" tanya Naura
"Gue pengen keluar aja bosen dirumah doang" sahut Adara
"Ya udah nanti gue ajak mereka" ucap naura
"Ya udah gue balik duluan ya, kita ketemuan di cafe langsung" ucap Adara yang langsung meninggalkan kelas.
••••••
Parkiran SMA TUNAS BANGSA kini hampir sepi.
"Dik, lo habis ini langsung ke basecamp apa ke apart dulu" tanya Gibran
"Gue balik dulu" ucap Dika
"Balik kemana?" tanya Irsyad
"Rumah" sahut Dika
"Beneran balik kerumah?" tanya Rasya pada Dika
"Hmm" sahut Dika dan kini meninggalkan mereka bertiga di parkiran
"Perasaan gue gk enak deh kalau Dika udah pulang kerumah" ucap Irsyad
"Udah gk usah mikir aneh²" sahut Rasya
"Tau lo, pikiran lo kek negatif terus" ucap Gibran
"Gue cuman was² kali" sahut Irsyad
Dan kini mereka bertiga meninggalkan tempat parkiran itu dan jalan ke basecamp mereka
••••••
Rumah yang sangat besar tapi seperti tidak berpenghuni.
"Kemana aja kamu? masih ingat pulang?"
Langkah Dika terhenti karna ucapan pria itu
"Bukan urusan papa"
Ya, pria itu papa dari Dika. Argantara Dewa
"Ya jelas ini jadi urusan papa, kamu itu anak papa. jadi seharusnya kamu nurut dan pulang kerumah"
Dika yang sedari tadi sudah mengepalkan tangannya dan menahan emosi
"Apa papa bilang? Dika harus pulang ke rumah? Pa, buat apa Dika pulang kalau di rumah aja gk ada orang?" ucapnya sendu
"Papa aja gk pernah inget sama pulang, jangankan pulang, papa aja gk inget kalau ada keluarga papa di rumah"
"Papa terlalu sibuk sama jalang itu dan papa lupa sama mama yang nahan sakit sendirian?" ucap dika dengan nada sedikit keras
"Jaga ucapan kamu Dika, perempuan yang kamu sebut jalang itu mama kamu sekarang"
ucap Arga (papa Dika)"Apa? Mama? mama Dika cuman satu pa. sekarang udah pergi dan ninggalin dika, DAN SEMUA ITU KARNA PAPA!!" ucap Dika
"Dika, mama kamu meninggal bukan karna papa, lagian papa kayak gini demi masa depan kamu. papa nyuruh kamu buat ngurus perusahaan papa bukan malah ikut ikutan geng sampah seperti itu" ucap Arga
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRA
RomanceCerita tentang mereka yang sama" beruntung telah bertemu dengan sosok teman cintanya. Penasaran?? cuss langsung baca!!