DIRA

Dua Puluh

Selamat Membaca.....

••••••

Selesai dari danau, kini mereka berdua berniat untuk pulang kerumah Adara. Adara yang masih sedih karna mengingat kejadian di masalalu yang begitu sakit baginya, ya meskipun ada rasa senang karna dia sudah mempunyai hubungan dengan Dika.

"Aku boleh minta sesuatu gk?" tanya Adara

"Apa?" tanya Dika

"Beli eskrim dulu boleh?"

"Mau eskrim?"

"Mau banget dong"

"Ya udah kita beli"

Mereka berdua kini Langsung ke toko eskrim sesuai permintaan Adara tadi. di saat perjalanan menuju toko, ada seseorang yang mengikuti mereka dari belakang.

"Dia sengaja ngikutin gue, dari postur tubuhnya gue tau itu siapa. tapi apa mungkinn dia??" ucap Dika dalam hati

Dika yang menyetir mobil langsung mengeluarkan ponsel dari sakunya

*Chat
Irsyad

Dia ngikutin gue dari belakang

Hati² Dik, kalau ada apa² langsung kabarin.
gue sama yang lain otw kerumah Adara

Setelah menerima balasan dari Irsyad kini Dika langsung memasukkan ponselnya kembali

Dika kini cukup diam melihat ada yang mengikutinya dari belakang tanpa bilang apapun kepada Adara

Sedangkan Adara sendiri yang bingung dengan ekspresi Dika yang sepertinya serius sekali akhirnya bertanya

"Kenapa sih, mukanya kayak serius banget?" tanya Adara

"Kan emang serius" ucap Dika

"Serius kenapa?" tanya Adara

"Serius sama kamu" ucap Dika

Mendapat gombalan dari Dika kini senyuman terbit di bibir Adara

"Salting ya?" tanya Dika

"Siapa yang salting? dan sejak kapan kamu pinter gombal?" tanya Adara

"Sejak kenal kamu"

"Kamu harus tau, sejak datangnya kamu di hidup aku. hidup aku itu langsung ada warnanya" lanjut Dika

"Emang sebelumnya gk ada warnanya?" tanya Adara

"Gk ada" jawab Dika

"Kenapa gk di warnain sendiri?"

"Aku gk bisa mewarnai"

"Terus bisanya apa dong?"

"Cinta sama kamu" ucap Dika lalu tersenyum menggoda Adara

Melihat tingkah Dika yang seperti ini, Adara jadi heran mengapa ketua geng ini langsung berubah menjadi raja gombal?

"Kenapa raja geng ini berubah jadi raja gombal sekarang?" ucap Adara sambil tertawa

"Karna kamu yang ngubah semuanya sayangg" ucap Dika lembut

Mendengar kata sayang di akhir kalimat yang Dika ucapkan tadi, kini Adara tak bisa menahan rasa malunya lagi. pipinya yang kini sangat merah sekali, padahal dirinya sendiri tidak memakai blush on.