Dua Enam

1.1K 89 30
                                    


Selamat Membaca......

••••••

"Dikaa, ayok" ucap Adara

"Gib, jaket gue di samping lo. ambilin" ucap Dika

Gibran yang disuruh langsung mengambil jaket Dika yang di sampingnya lalu melemparkannya ke Dika

"Pakek nih" ucap Dika memberikan jaketnya

"Loh kan kamu yang di depan, jadi kamu dong yang harus pakek" ucap Adara

"Angin di luar gk baik, pakek! gk nerima penolakan" ucap Dika

"Udah dar pakek aja, bener kata Dika entar lo masuk angin" ucap Irsyad

"Iyaa iyaa" ucap Adara lalu memakai jaket yang di beri Dika

"Gue cabut dulu" ucap Dika lalu merangkul Adara keluar basecamp

"Mereka itu couple fav tau, lucuu" ucap Irsyad

"Anehnya ya, Dika yang dulunya jarang ngomong sekarang jadi sering ngomong" ucap Gibran

"Gue kan udah bilang, berarti Adara tepat buat Dika" ucap Rasya

"Gue harus cabut juga sama Naura" ucap Rasya menghampiri kamar untuk memanggil Naura

••••••

"Sayang kamu tau bakso yang dipinggir jalan deket rumah aku itu gk?" tanya Adara

"Pinggir jalan?" tanya Dika balik

"Iya lohh, kamu tau gk bakso pak Adit itu enak bangett" ucap Adara

"Gk ke cafe?" ucap Dika

"Kok ke cafe sih, maunya disitu lohh. kan katanya terserah akuu" ucap Adara

"Iya paham sayang terserah kamu, tapi aneh aja. biasanya kan cewek mau ke cafe" ucap Dika

"Ya terus apa bedanya bakso pak adit sama cafe? sama² makanan kan? lagian kalau di bandingin antara bakso pak Adit atau makanan yang di cafe² itu, pasti kalah sama baksonya pak Adit" ucap Adara

"Kamu emang beda dari yang lain" ucap Dika

"Ya iya lah, jangan samain aku sama cewek² kayak gitu ya!" ucap Adara

"Jadi bakso pak Adit?" tanya Dika

"Iyaa, harus disana pokoknya" ucap Adara

Setelah beberapa menit kini mereka sampai di bakso pak Adit pinggir jalan dekar rumah Adara

"Pak Adit, bakso 2 ya" ucap Adara

"Eh neng Adara, tumben bareng cowok" ucap Pak Adit

"Saya pacarnya pak" sahut Dika

"Neng Adara udah punya pacar?" tanya pak Adit

"Gk pak, itu musuh saya" ucap Adara

"Owhh gitu?" ucap Dika

"Hehehe, iya enggak² pak" ucap Adara cengengesan

DIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang