Enam belas

1.3K 104 33
                                    

Selamat membaca....

••••••


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pasar malam ini banyak sekali orang orang yang mengunjunginya, termasuk mereka bedua ini.

"Udah lama banget gue gk pernah ke pasar malem" ucap Adara

"Gue malah gk pernah" ucap Dika sendu

Adara yang peka terhadap situasi ini, ia segera mengalihkan perhatiannya

"Eumm, Dika. kita naik bianglala yuk" ajak Adara

"Lo aja deh, gue gk ikut" tolak Dika

"Kok gitu sih, apa jangan² lo takut ya?" ucap Adara

"Gk, ngapain takut" jawab Dika

"Ya udah, kalau gk takut ayok"

"Lagi males dar"

"Gk ada males², kita kesini itu mau happy. banyak wahana yang harus kita coba. kalau cuma diem doang ngapain coba?" ucap Adara

"Gue kesini kan karna janji gue"

"Ya mangkanya itu Dik, lo udah janji buat nemenin gue di pasar malem. yang artinya lo juga harus nemenin gue naik bianglala"

Kini Adara menarik tangan Dika menuju bianglala

"Bang mau naik ya, berdua. nih uangnya" ucap Adara lalu memberikan uang.

"Gk usah, gue aja" ucap Dika lalu menarik tangan Adara yang mau menyerahkan uangnya ke abang²nya

"Cowok peka" ucap Adara

"Gue bukan mantan lo"

"Dih sok tau banget sama mantan gue"

Mereka kini sudah naik bianglala berdua, dan Disaat bianglala itu berhenti di paling atas. kini tiba² Dika memejamkan matanya.

Adara yang melihat Dika memejamkan mata dan manampil wajah ketakutan kini tak bisa menahan tawanya.

"Hahaha, Dika" ucap Adara lalu menangkup kedua pipi Dika

"Coba deh buka matanya" ucap Adara lalu Dika membuka matanya perlahan

Kini Adara dan Dika duduk saling berhadapan,  dengan posisi Adara yang manangkup kedua pipi Dika (bayangin aja sendiri ye)

DIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang