🫧~Happy Reading~🫧Mungkin kalau ada ungkapan kena getahnya, Sagi lah orangnya. Saat mengantar Gemi ke ruangan kepala sekolah, gadis ini mendapat tugas mengajak mantan crushnya itu berkeliling sekolah. Menunjukkan ruangan-ruangan, intinya Gemi di ajak tour in the school. Walaupun ada perasaan muak dan kesal saat melihat Gemi yang malam itu pernah menghinanya, Sagi masih bisa profesional sebagai seorang murid. Poin plus mengurangi kebodohannya.
"Lo udah nggak nyasar lagi lah menurut gue," ucal Sagi sambil duduk di kursi taman depan ruangan musik, 1 jam dia berjalan dengan mulut yang terus menjelaskan.
Gemi mengangguk, dia ikut mendaratkan bokongnya pada kursi di sebelah Sagi.
"Lo haus, nggak? Beli minum yuk," ajak Gemi. Sagi menggeleng pelan, walaupun tenggorokannya kering. Minum pemberian mantan crush itu dilarang.
"Nggak usah sungkan, sebagai ucapan terima kasih gue ke lo," kekeh Gemi.
"Tunggu disini, gue ke kantin," tanpa menunggu balasan dari gadis itu, Gemi pergi meninggalkan Sagi yang tenang menghirup udara segar beberapa menit, sebelum rasa dingin menyapa kulit pipinya.
Dialah Gemi, tersenyum menampilkan gigih penuhnya dengan tangan yang membawa sebotol mineral dingin. Cepat sekali cowok itu membeli air minum.
"Sorry, dingin ya," kata Gemi saat melihat Sagi menolehnya merengut kesal. Tidak ada jawaban, Sagi hanya mengambil air itu dan meletakkan di sebelahnya.
"Sorry juga buat kemarin," Gemi menoleh ke Sagi yang terdiam sambil menatap langit yang menyejukkan mata, daripada harus melihat Gemi.
Keadaan seperti ini bertahan hingga beberapa menit, sampai tiba tiba Aries datang entah dari mana, dan pangsung menarik tangan Sagi. Membuat gadis itu kaget, Gemi juga sama terkejutnya.
"Aries," Sagi menoleh orang yang menarik tangannya dengan kasar itu. Melihat Sagi meringis saat Aries menariknya, Gemi ikut berdiri.
"Man, jangan kasar dong sama cewek," sela Gemi.
"Bukan urusan lo," balas Aries kasar, cowok ini berbalik dan menggeret Sagi mengikutinya.
"Ikut gue," Aries menarik tangan Sagi, membawanya ke indoor pool.
Sagi melepas paksa tangan Aries yang menggeret pergelangan tangannya dengan kuat, membuat cowok itu menutup wajahnya frustrasi. Dengan kesal, Aris menendang papan tanda lantai licin yang ada di sana, membuat benda tak bernyawa dan tak bersalah itu menggelinding sampai tercebur masuk ke air.
"Ries, lo kenapa sih!" Kesal Sagi sambil memegangi tangannya yang memerah. Gila! Apa cowok didepannya ini sudah tidak waras.
"Dia itu yang kemarin, kan?" Aries berbalik, wajahnya terlihat frustasi.
"Lo marah cuma karena gue sama Gemi?" Tanya Sagi, iya gue marah karena cemburu. Seharunya Aries bilang begitu, tapi urung setelah melihat wajah gadis itu yang masam.
"Lo masih ingat kan kalau dia itu anak geng," tambah Aries lagi.
"Gue tau," Aries mengusap wajahnya kasar dengan frustrasi, bisa-bisanya Sagi menjawab sesantai itu sedangkan dia tengah murka.
"Lo ... ," Sagi langsung menutup mulut Aries dengan tangan, membuat cowok itu diam seribu bahasa.
"Diem dulu bisa?" Aries menggeleng, "eh kok lucu" pikir Sagi dalam hati.
"Gue itu udah berusaha move on dari dia, terus tadi ketemu karena ternyata dia anak baru sekolah sini," jelas Sagi. Kening Aries masih mengkerut, raut wajahnya terus masam membuat Sagi tidak tau lagi bagaimana penjelasan masuk akalnya bagi Aries. Dan kenapa juga dia harus menjelaskan hal itu kepada Aries?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sagitarius with Aries [PROSES TERBIT]
Novela JuvenilSagitarius itu gadis dengan kepercayaan diri tingkat tinggi untuk mengejar ketua geng ZOAX si Gemini, tapi selalu ditolak. Mereka berakhir bagai tikus dan kucing. Sedangkan Aries, cowok gila olahraga itu tentunya tidak ada kaitannya dengan cerita in...