Bab 42

13 4 0
                                    

"Aaakhhh !"

Lengkingan suara roh wanita itu bergema hingga terdengar ke ruangan para staf yang sedang bekerja. Tyojun panik ia berlari pergi dan roh wanita itu mengejarnya, Hyun bertindak cepat ia melempar dua buah kerikil sekaligus.

Kei dan Jojo kembali ke kesadaran mereka, Jojo kembali muntah darah ia berbaring dan sepertinya tidak sanggup melakukannya lagi.

"Kei !" Tian sigap memegangi Kei, Kei yang lemas dengan mata memerah menatap Tian, energi yang dimiliki Tian benar-benar menenangkan. Kei kembali merasakan dimana Tian seperti teman yang paling berarti baginya. Kei menyandarkan dirinya pada Tian seraya terus berpikir apa yang harus ia lakukan terhadap Tian, ia tak tau sejauh mana kutukan ini akan membawanya jika kutukan benar-benar tidak bisa dihilangkan. Apakah ia harus melakukan metode yang sama seperti Julio lakukan yaitu memalsukan kematiannya untuk menghindari semuanya. Kei sudah menyakiti Tian sekali dan Ka jen marah besar kepadanya. Jika ia mati semua orang akan melanjutkan hidupnya dengan tenang khususnya Tian dan juga orangtuanya.



Denging terdengar dari samar hingga keras, Kei membuka mata seperti orang yang baru saja bangun tidur, ketika sadar ia telah berada di kamarnya yaitu dirumah Julio. Kei tidak ingat bagaimana ia bisa sampai disini, tapi ya sudahlah, Batinnya tidak ingin banyak berpikir karena sudah lelah.

Kei memijat kepala sejenak dengan satu tangannya lalu ketika ingin meletakkan tangan kembali ia tak sengaja menyentuh kepala seseorang disampingnya. Ternyata itu adalah Tian yang tengah tertidur tepat disamping ranjangnya.



Di sisi lain dikamar yang lain, Julio tengah mengecek keadaan Jojo. Energi Jojo benar-benar terkuras habis. Kondisinya sekarang mirip dengan koma atau dalam keadaan kritis, menetralisir dengan energinya saja rasanya tidak cukup. Julio kemudian teringat Denis, energi dari Rowna sangat mampu untuk membantu Jojo tapi apakah Rowna mau menyelamatkannya ?

Julio mencari Denis yang tadinya ada di sofa depan tv untuk beristirahat, setibanya disana Julio melihat Denis juga tertidur. Wajar saja semuanya telah bekerja keras hari ini, semua energi terkuras bahkan untuk orang biasa begitu juga Tian.









°•






Beberapa saat kemudian, Jojo yang tertidur di samping ranjangnya Jojo karena kelelahan menjaga kestabilan energi Jojo, ia di kagetkan dengan suara getar yang berasal dari Jojo yang ternyata adalah ponselnya. Sebuah telpon bernama Hyung, Jojo pikir itu adalah kakaknya Hyung artinya kakak laki-laki kan ? Pikirnya tanpa ia tau Hyung adalah plesetan dari nama Hyun. Julio mengangkat panggilan tersebut karena ia harus mengabari kondisi anak tersebut, ia harap peran keluarga bisa lebih membantunya meskipun kondisi sekarang sudah sedikit lebih baik dari sebelumnya.

/Hyun:'' DIMANA KAU SEKARANG?!" Ucapnya terdengar marah, Julio jadi segan untuk bicara setelah mendengar bentakan di telinganya.

/Hyun:" Jo.. jawab aku sekarang! Aku sudah dengar semuanya dari ka Gea. Jawab aku dimana kau sekarang, ada yang ingin ku bicarakan?!" Julio merasa tidak asing dengan suara dari kontak bernama Hyung tersebut. Julio mencoba melihat nomor si pemanggil nomornya sama dengan nomor Hyun Julio kaget, Jojo ternyata adiknya Hyun, Batinnya.

/Hyun:" ok maafkan aku, aku sudah menghilang gitu aja setelah hari itu. Aku benar-benar tidak bahwa semuanya akan jadi seperti ini sekarang! Jo.. aku tau kasus kematian misterius yang terjadi belakangan di kota itu ulahmu kan? (Diam sejenak karena tidak ada jawaban, ia lanjut bicara) Ok aku tidak akan memarahi mu, aku hanya ingin kau jujur dan ceritakan semuanya dari awal !" (Diam menunggu lawannya bicara)

Siswa Kutukan Sekolah Menengah Atas(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang