Bagian 14 - menghindari teman lama

41 9 0
                                    

Pagi harinya seperti biasa Kei dan Tian sarapan sebelum berangkat sekolah. Dimeja makan sudah ada Ayah Tian dan ibunya.

"Ka Jen udah balik ke asrama?" Tanya Tian dengan mulut penuh sandwich.

"Sepertinya belum, mama denger mereka masih sibuk belajar bersama sampai jam 2 pagi!" Ucap ibu Tian yang sebenarnya mereka membuat rencana untuk memisahkan Tian dan Kei tapi pada akhirnya mereka kelelahan sendiri dan bangun kesiangan.

Seperti layaknya teman yang benar-benar sudah akrab Kei dan Tian berjalan menuju gerbang sekolah dengan santai dengan tangan Tian yang bersandar di bahu kiri Kei.

"Mereka pernah saling tak suka dan salah satunya tidak suka disentuh sekarang lihat betapa dekatnya mereka !" Bisik Selya kepada Denis dan Jeri yang berjalan dibelakang Tian dan Kei.

"Kau cemburu karena Tian dapat teman baru, biasanya kan dia selalu menaruh tangannya seperti itu di pundakmu lalu kau marah dan kalian akan kejar-kejaran !" Ucap Jeri posisi hampir sama dengan Kei dan Tian, yaitu menaruh tangannya di bahu Denis.

"Kalian membuat ku kesal. Lihatlah posisi kalian, biarkan aku di tengah !" Ucap Selya lalu memisahkan kedua dan menyusup ke tengah - tengah mereka.

"Bergaul dengan para gadis saja sana sering-sering lah bergaul dengan para gadis biar kau ketularan feminim, anggun dan manis !" -ejek Jeri.

"Siapa tau kau akan menjadi wanita sesungguhnya!" Ucap Denis dengan wajah flat. Jeri langsung tertawa karena tidak menduga Denis ikut-ikutan mengejek Selya.

"Kalian !!" -Kesal.
"Arghh !" Selya menginjak kaki Jeri lalu berlari pergi menuju Tian tiba-tiba saja melemparkan tasnya meluapkan amarahnya pada Tian.

"Akhhh !" Jeri meringis sembari tertawa melihat tingkah Selya yang kini berpindah mangsa.

"Reaksi Tian memang sangat bagus untuk diganggu !" Ucap Denis melihat Tian berlari di kejar Selya, meninggalkan Kei sendirian. Ketika Jeri dan Denis ingin menghampirinya seseorang menghampiri Kei.

"Kei, aku ingin bicara !" Ucap Andre. Kei yang kaget dengan kemunculan Andre bahkan Andre cukup bar-bar datang-datang setelah mengucapkan ingin bicara ia ingin langsung menariknya untung saja Kei sempat menghindar dan lari menghindarinya. Kini ada lagi selain Tian dan Selya yang suka berlarian di sekolah.

"Aku tidak mengenalmu !" Ucap Kei berlari pergi dan di kejar oleh Andre.

"APA MAKSUDMU TIDAK MENGENALKU, KEI !!!!" Teriak Andre mencoba meraih Kei.


Seharian ini disekolah Andre selalu datang mencari Kei, ia bahkan dengan sengaja menunggu Kei keluar dari kelasnya ketika pulang sekolah. Kei terus-terusan lari ketika melihat Andre, alasannya ia tak tau harus berkata apa pada teman lamanya ini dan ia malu dengan dirinya yang sekarang.

"Hei kakak kelas itu sudah ada di depan!" Ucap Jeri berjalan menuju kursi Kei dan Tian.

"Jika bisa aku akan melompat saja dari jendela !" Ucap Kei menengok kebawah keluar jendela.

"Sebenarnya kau ada masalah apa dengan kakak kelas kenapa dia selalu datang mencari mu seharian ini ?" -Tian.

"Ceritanya nanti saja, sekarang bantu aku berpikir bagaimana cara menghindarinya !" Ucap Kei tampak panik diwajahnya. Karena ekspresi Kei di salah pahami oleh Tian dan lainnya akhirnya dengan berani Tian berjalan keluar seraya menarik Jeri.

"Heh apa yang akan kau lakukan?" -Jeri.

"Kei bersiaplah kabur, Jeri bantu aku menahan kakak kelas !" -Tian.

"Hah ?" -Jeri.

"Kalian gila !" -Selya.

"Permisi !" Ucap Tian yang baru saja keluar dari pintu Andre agak kaget dengan kedatangan Tian dan Jeri apalagi mereka berdua sekongkol memegangi nya agar Kei bisa kabur.

Siswa Kutukan Sekolah Menengah Atas(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang