Bab 41

14 4 0
                                    

"Ampun, aku mohon lepaskan aku, aku tidak akan bilang ini ke siapa-siapa aku mohon !"

Ucap seorang gadis disebuah kamar apartemen bersama dengan seorang pria tampan dengan setelan kemeja biru tua, gadis yang badannya telah berlumuran darah pipinya penuh memar dan lebam itu bersujud dibawah kaki pria tersebut gadis itu meraung-raung menangis meminta untuk dilepaskan, sedangkan pria itu dengan santainya menyesap isapan terakhir dari rokoknya lalu membuang puntung rokok itu sembarang. Tangan itu kini menjambak rambut gadis yang sudah kuyup keringat dan darah. Diwajahnya tidak ada sedikit perasaan takut wajah tanpa ekspresi itu menyeret seorang gadis ke balkon lalu seperti membuang sekantung sampah gadis itu di lempar dari atas balkon.

Dengan sedikit perlawanan gadis itu sempat berucap " AKU MENGUTUKMU DAN SELURUH KELUARGAMU !" Teriaknya dalam keputusan asaan. Kemudian tempat berganti, roh gadis itu meraung-raung karena terperangkap dalam ritual yang dilakukan ibunya. Ia marah karena tidak bisa balas dendam pada pembunuhnya. Ia sangat marah karena tidak bisa pergi kemana.

Tangisan dan raungan itu benar-benar menyayat hati Kei seolah dia lah yang mengalami itu semua. Kemudian sebuah nama pun terucap..


"Tyojun Hongki"



Sementara itu, suasana tegang tengah menyelimuti hati semua orang ada di dalam ruangan merah itu. Semua membeku menyaksikan Kei hampir saja terjatuh, beruntung Tian sempat menarik tangan serta tubuh Kei meskipun ia mendapatkan luka di tangan, bahu dan wajahnya karena pecahan dari jendela yang masih menempel di sisi jendela.

Ketika Tian berusaha keras untuk menahan Tubuh Kei tidak begitu lama bersamaan dengan Denis dan Julio yang mencoba membantu Kei menggumamkan sebuah nama "Tyojun Hongki " seketika itu juga Jojo mulai bereaksi. Jojo mengejang sesaat garis hijau muncul di leher dan sekitar pipinya seperti urat nadi yang mencuat. Kemudian Jojo tertunduk dilantai.





 Kemudian Jojo tertunduk dilantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Apa yang terjadi.. ?" Ucap ibu si roh wanita yang bingung dan kaget melihat orang yang ngaku nya bisa membantu membalaskan dendam anaknya itu bersikap aneh lalu tiba-tiba diam seperti pingsan namun masih dalam keadaan duduk dengan kedua kaki terlihat kebelakang.

-

_

Disebuah ruangan kerja seperti kantor perusahaan. Kei melihat sebuah bayangan hitam mencoba menyerang pria yang mirip dengan pelaku pembunuh Gadis yang di lempar di balkon. Tapi pria itu seperti nya dilindungi oleh sebuah jimat yang energinya cukup kuat. Kei terus memperhatikan bayangan yang tampak tidak asing itu, sekeras apapun ia mencoba ia terus terpental.

"Arta jun Hongki!"

Bisik roh gadis berenergi Negatif yang sangat besar itu dari belakang Kei, tiba-tiba bayangan hitam itu berbalik menatap Kei kemudian ia menghilang begitu juga dengan Kei yang tiba-tiba sudah berada disebuah rumah besar nan mewah tapi ia terlempar keluar dari rumah tersebut bersama dengan bayangan hitam itu. Rumah itu ternyata ada semacam Barier yang melihat melindunginya.

Siswa Kutukan Sekolah Menengah Atas(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang