Rasanya tingkat stress Kei meningkat, otaknya terus berpikir-pikir hal yang memuakkan, berpikir dan terus berpikir lagi walaupun seperti sedang menjawab pertanyaan esai tanpa tau benar atau salah. Bergantung terhadap opini dan menyimpulkan nya seenak hati lalu merasa buruk sendiri. Rasanya kini benang kusut sudah memenuhi isi dalam kepala Kei.
"Aku merasa tidak mampu lagi bertahan jika ada sesuatu hal buruk terjadi lagi..!" Batin Kei mengeluh.
Dikelas pagi di jam pelajaran pertama, suara riuh anak-anak yang saling mengobrol bercanda ria menghiasi telinga Kei yang sedang melamun menatap keluar jendela seraya menopang dagu. Guru terlambat datang hari ini, tidak ada pemberitahuan untuk belajar mandiri. Sudah setengah jam lebih waktu berlalu.
Pikiran Kei menyebar memikirkan hal random untuk menepis rasa sakit hatinya terhadap orangtuanya, banyak pertanyaan dalam hati namun ia meredam pertanyaan untuk ayah ibunya. Ia tak ingin memikirkan nya tak tahu apa yang terjadi ia akan menghiraukan masalah itu untuk sementara yang terpenting sekarang adalah kutukan ini. Sebenarnya terkadang kutukan ini sangat mengganggu matanya terkadang menangkap roh-roh yang bersembunyi tapi terkadang ada hari dimana roh itu sama sekali tak terlihat.
Apa ada hal khusus tentang ini ?
Jika saja memang ada cara untuk mengendalikan mungkin kemampuan ini bisa dimanfaatkan. Tidak dari awal yang membuat Kei membenci kutukan ini adalah kemampuan nya yang dapat berkomunikasi dengan roh dan menjadi hakim yang dapat menghukum manusia. Kutukan ini bukan hanya sekedar mengerikan tapi berbahaya..Bagaimana ia bisa melupakannya, ia terlalu berfokus pada rasa sakitnya atas hancurnya kehidupan masa remaja yang normal hal itu yang membuat Kei terdesak untuk menyembuhkan kutukannya agar kehidupannya yang dulu kembali..
Julio yang memiliki kutukan yang sama dengannya pun tidak dapat membantu. Ada opsi lain dimana ada kemungkinan ingatannya menghilang, namun selama ini caranya mendapatkan ingatannya kembali adalah melihat ingatan para roh yang menyakitkan. Jika saja ia mengingat momen ketika ia diculik, situasi tidak akan serumit ini, ia akan mempunyai tujuan yang tepat kemana ia harus pergi..
Ahh, tapi lagi-lagi ini hanyalah sebatas pikiran yang sedang berandai-andai dan ujung dari pikiran ini adalah rasa sakit yang berdenyut setelahnya..
Bu guru Wali kelas 2F memasuki ruangan bersama seorang siswa yang tidak asing bagi Kei. Kei terbelalak ketika melihat seseorang yang menjadi kandidat akhir dari daftar yang dicurigai sebagai penyebab kutukannya. Jojo atau Marquis Johar dia adalah orang yang sering Kei ganggu dulu ketika disekolah, menyebutnya bau, dekil dan jelek bahkan tak ragu-ragu untuk memukul serta menendang tubuh kurusnya mengingat hal itu membuat Kei merasa sangat buruk terlebih lagi sekarang Jojo sangat berbeda, dia bertranformasi menjadi orang yang berbeda, dia bukan lagi si dekil dan jelek, dia jauh lebih baik, penampilannya yang mempesona mampu membuat para siswi dikelas ini terpesona..
Namun, ada hal yang tidak berubah dari Jojo, senyum itu..
Senyum yang selalu ia tampilkan tidak perduli bagaimana pun kondisinya. Dia adalah orang gila bagaimana pun Kei mengganggu nya, merendahkannya, memukulinya dia tetap tersenyum bahkan sering mengikuti Kei seperti seorang penguntit. Dia juga lah yang memberitahu Kei kebenaran tentang teror yang ia alami saat di SMP, semua orang mengira itu adalah perbuatan Baron, tapi hanya Jojo yang mengatakan kalau itu adalah perbuatan Angga..
Jojo sebenarnya adalah kandidat yang paling Kei curigai namun, sebisa mungkin Kei mencari bukti-bukti berharap ia takkan pernah berurusan dengannya..
Entah kenapa, Kei memang menghindari orang yang satu ini, apakah ini karena perasaan bersalahnya ? Karen ingatan tentang betapa buruknya sikapnya dulu membuat Kei merasa tidak pantas bersama Tian, jeri, Denis dan Selya. Sebenarnya ia pernah berpikir jika mereka tahu bagaimana dirinya dulu apa yang akan mereka pikirkan tentangnya ? Sedangkan Kei tahu benar bahwa mereka tidak menyukai pembullyan, seperti kesan pertama mereka yang mengira ia adalah orang yang sombong mereka membenci Kei pada awalnya..
Apakah mereka akan membencinya jika mereka tahu apa yang Kei lakukan dulu terhadap Jojo ??
".... Kalian bisa memanggilku Jojo!" Usai perkenalan. Tian tal sengaja memperhatikan Kei terlihat gelisah menatap Jojo.
"Baiklah, karena dikelas kita tidak ada kursi kosong, Fadin dan Giarand tolong ambilkan kursi cadangan di gudang !" Titah bu Guru.
"Maaf bu, saya sedang sakit kaki cidera akibat main fulsal kemarin !" -Fadin.
"Bu, saya lagi ambeien!" Ucap Giarand dengan ekspresi serius seraya menaikan kacamata dengan jari tengah sebagai clue untuk para siswa lain agar jangan berani-berani mengolok nya meski begitu anak-anak yang mencoba menahan tertawa tetap terdengar di telinga Giarand.
"Huhhhh !" Bu guru menghela nafas seraya menggelengkan kepalanya.
"Tian, Denis kalian saja tolong ambilkan!"
"Siap laksanakan!!" Ucap Tian. Yah tingkahnya memang konyol pada awalnya dan Kei masih saja terkejut melihatnya, karena anak ini tidak bersikap seperti ini jika bersamanya. Perasaan aneh muncul di hati Kei ketika melihat Tian pergi mengambil kursi cadangan di gudang bahkan Jojo juga ikut bersamanya.
Perasaan yang membuat dada panas ini sudah terjadi sejak acara jalan santai, sebenarnya apa perasaan tak nyaman ini. Rasanya sangat menjengkelkan dan gelisah seolah takut hubungannya dengan Tian dan lainnya akan merenggang.
Di koridor menuju gudang.
"Hei kau memiliki aura aneh, roh negatif terlihat takut padamu !" Ucap Jojo dengan tingkah cerianya, Tian dan Denis agak kaget mendengar apa yang Jojo katakan."Kau merasakannya juga ?!" Antusias Tian.
"Apa kau orang yang memiliki kutukan juga ?" -Denis.
"Hah ?! Kutukan apa ? Aku ini seorang indigo, kalian tahu istilah indigo? Aku dapat melihat mereka yang tak terlihat, dan ini sudah bawaan dari lahir. Tapi tentu saja ini hanya sekedar kemampuan melihat roh tapi aku bukan seperti shaman yang memiliki kekuatan yang bisa melakukan exorcism. Malah yang bisa disebut shaman sebenarnya itu kau !" Tunjuk Jojo pada Denis dan itu membuat keduanya tambah kaget dan bingung.
"Kau aneh, kenapa kau mengungkapkan dirimu seperti ini di awal pertemuan kita padahal kau baru saja pindah!" Ucap Denis penuh curiga.
"Ya, aku adalah seseorang yang sangat suka bergaul dan aku ini banyak bicara. Aku tidak tahan sendirian, dulu waktu aku sekolah dasar aku memiliki banyak teman tapi kemampuan ku membuat teman-teman ku takut jadi mereka mulai menjauhiku, apalagi wajahku mereka mulai mengatai ku banci karena aku dulu terlihat seperti anak perempuan, jadi ketika aku lulus aku membuat diriku jelek, aku juga menyembunyikan kemampuan ku, tapi itu juga tidak berjalan baik. Jadi aku berniat untuk menjadi diriku sendiri lagi ketika di SMA, itu berjalan baik disekolah lama ku aku disambut baik bahkan mereka menyukai kemampuan ku, tapi karena kami baru pindah rumah orangtuaku jadi aku harus pindah sekolah ke sekolah yang lebih dekat dari kediaman kami sekarang. Sebenarnya tidak terlalu jauh juga sih dari sini dan kediaman lama ku hanya menempuh 1 jam perjalanan. Jadi intinya aku mencoba metode yang sama dengan disekolah lamaku dengan mengungkapkan kemampuan ku di awal, semoga kalian semua bisa menerima ku dengan aku yang seperti ini !" Ucap Jojo bicara tanpa jeda Tian dan Denis melongo mereka sadar jika Jojo ini memang banyak bicara, dia bicara seperti melakukan nya dengan satu tarikan nafas.
"Kau orang yang lucu, baiklah ayo kita berteman, aku adalah jimat berjalan kau tidak akan diganggu roh jahat jika bersama ku ha ha ha !" Ucap Tian merangkul Denis dan Denis hanya mendengus masam dalam pikirnya orang aneh berkumpul bersama, satu orang yang konyol yang sering membuat Selya marah dan satunya orang bisa bicara banyak dengan satu tarikan nafas. Kelas akan ramai seperti kebun binatang dengan adanya mereka berdua.
Tapi Denis kemudian terpikir Kei, semenjak kehadiran Kei rasanya suasana cerah dan keributan karena tingkah konyol ini tidak pernah terjadi ketika bersamanya, suasana suram yang Kei miliki sangat kuat, si suram dan si cerah jika disatukan akan seperti apa ?
Sifat ceria Jojo jika disatukan dengan sikap dingin Kei apakah Jojo akan ikut masuk ke. dunia suram seperti Tian yang konyol ini atau es beku Kei yang akan cair kalah dengan aura cerah ceria dari Jojo yang kuat ?
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
Siswa Kutukan Sekolah Menengah Atas(END)
Novela JuvenilKei si siswa SMA yang dikutuk, berjuang untuk memecahkan misteri dibalik kutukan yang menghancurkan kehidupannya.