Ketakutan yang pernah Kei alami di awal dan berusaha keras untuk tidak bertemu dengan orang-orang yang mengenalnya dulu kini malah membawanya kembali, takdir menghapuskan jaraknya dengan orang yang sangat ingin ia hindari hingga keduanya diharuskan saling berhadapan.
Aura suram yang ada pada diri Kei semakin pekat karena keberadaan Jojo yang sepertinya dengan sengaja menaruh kursinya dibelakang tempat duduk Kei. Meski Kei tidak melihat kebelakang tapi ia tau saat ini bocah itu sedang menatapnya dengan senyuman seolah penuh bunga-bunga disekitarnya..
"Dari dulu aku ingin duduk di dekat jendela, akhirnya kesampaian, ternyata menyenangkan, apa jendelanya bisa dibuka ?" Ucap Jojo sambil mengotak atik jendela, dan ternyata memang bisa dibuka, angin segar pun masuk. Ekspresi senang Jojo pun terlihat seperti seorang anak kecil yang menggemaskan.
Saat ini pelajaran masih berlangsung mereka hanya disuruh mencatat materi jadi kebanyakan dari mereka hanya bermain-main dan Jojo adalah tipe siswa yang suka mengabaikan tugas hanya untuk bermain. Bukan hanya karena kelas menjadi lebih berisik karena ulahnya Kei juga semakin tak menyukai Jojo karena Tian, Jeri dan Selya juga mulai akrab dengannya, meskipun hanya Denis yang bersikap netral.
Denis mulai melihat adanya ketidaksukaan Kei terhadap Jojo. Inilah yang Denis takutkan mengingat ia bermimpi Tian dan Kei bertengkar Denis takut jika ramalan itu akan benar-benar terjadi. Bahwa akan ada yang terluka..
Sebenarnya ini sangat menakutkan bagi Denis untuk melihat hal yang akan terjadi dimasa depan. Ini adalah kemampuan yang Denis pendam yaitu ia dapat melihat masa depan dan ini mengakibatkan trauma bagi Denis. Keberadaan Kei juga adalah salah satu dari ramalan..
Sebelumnya kemampuan nya telah di kunci oleh neneknya dan mimpinya dihalau oleh Jimat-jimat yang dipasang nenek tapi sejak Kei hadir dalam kehidupan nya dan teman-temannya kemampuan Denis sedikit demi sedikit kembali beserta ingatan yang ia kubur dan beserta keberadaan Rowna dalam tubuhnya, Denis telah ingat semuanya. Kei adalah alasan kenapa Denis mengubur semua ingatannya karena ia melihat nasib masa depan Kei.
Meski Denis telah mengingat dan menyadari kemampuan nya bukan berarti Denis tahu apa yang harus ia lakukan. Terlebih trauma yang ia alami belum benar-benar pulih. Hanya membayangkannya saja itu membuat Denis pucat dan gemetar, benar-benar seperti puzzle, takdir yang Kei miliki tidak beraturan bukan hanya ada satu ramalan tapi banyak lainnya yang Denis lihat dan ia ingat dalam mimpinya dulu..
Tapi diantara itu semua yang membuat Denis penasaran adalah kenapa ia melihat Kei yang penampilannya seperti sekarang padahal ia masih kecil saat itu..
_
_
_
Mulailah persaingan diantara Jojo dan Kei atau lebih tepatnya Kei lah yang memulai nya karena rasa cemburunya dan ketidaksukaannya pada Jojo. Jojo adalah tipe orang tidak tahu malu itulah yang Kei pikirkan dalam ingatannya, ketika saat di SMP bahkan jika Kei membully nya ia tetap tersenyum dan sering mengikutinya. Gila, bodoh, dekil dan bau adalah kata-kata andalan Kei dulu untuk membuat orang ini merasa tertekan rendah diri lalu dengan sendiri menjauh. Dan lihatlah sekarang ia sama sekali tidak berubah..
Bagaimana penampilan anak ini bisa berubah drastis ? Batin Kei.
"Kei kau ingin ikut ? Kami akan mengajak Jojo berkeliling lalu makan siang di kantin ?!" Ucap Tian, perhatian Kei terbagi ia melihat Tian dan lalu melihat ke arah Jojo yang akrab dengan Denis, Jeri, Selya, Nirin, Fadin dan Giarand.
"Ahh kenapa kau bertanya jika sudah tahu jawabannya!" Ucap Selya menghela nafas.
"Ada apa ?" Tanya Jojo dengan wajah polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siswa Kutukan Sekolah Menengah Atas(END)
Novela JuvenilKei si siswa SMA yang dikutuk, berjuang untuk memecahkan misteri dibalik kutukan yang menghancurkan kehidupannya.