12 - Elise yang Malang

362 35 17
                                    

*
*
*

* * *

Menanggapi reaksi dingin tuannya, Michael pun menambahkan dengan cermat.

"Sepertinya nyonya marah besar karena beliau dilarang menghadiri perayaan kemenangan putra beliau sendiri."

"Lantas, karena masalah sepele itu dia datang untuk melampiaskan kekesalannya pada pekerjaku? Sungguh tabiat pemarah ibuku yang tercinta."

Karena pernyataan tegas Cardale--bahwa ia tidak akan menghadiri perjamuan jika nyonya Vassenberg diundang, maka Kaisar pun tidak mengirimkan undangan kepada wanita itu. Akibatnya, ibunya marah besar karena dilarang menghadiri acara tersebut dan membuat keributan kecil, terlebih perayaan itu diselenggarakan untuk merayakan kembalinya pahlawan perang, yaitu putranya sendiri.

Mengenang masa lalu, dulunya wanita itu merupakan tokoh terkemuka dalam pergaulan masyarakat kelas atas dan termasuk wanita bangsawan yang paling disegani, untuk itulah--seorang Victoria Vassenberg tidak bisa diam saja menanggung penghinaan itu.

"Apa yang akan tuan lakukan?"

"Biarkan saja si pembuat onar itu. Sampai dia menemukan satu alasan terbaik untuk bisa tinggal di kediamanku dan memenuhi harapanku, tutup mata dan telinga saja."Cardale membalas dengan cuek.

Bahkan para prajurit yang baru saja bertempur di medan perang pun butuh ketenangan. Cardale mendapat kehormatan memenangkan pertempuran, jadi ia harus diberi waktu juga untuk menikmatinya.

Dan...

Tangannya sontak berhenti bergerak, usai menemukan sebuah surat dengan nama pengirim yang cantik.

[Merupakan suatu kehormatan bisa mengirimi anda surat, Yang Mulia. Elise Schuvan.]

Sudut bibir Cardale tertarik mengamati surat itu.

Benar, ia memang sibuk, sibuk menilai kegunaan gadis yang menyampaikan terima kasih padanya.

Jari Cardale perlahan-lahan membelai pena bulu angsa miliknya, benda premium itu terbuat dari bulu angsa yang dulu pernah menjadi hewan peliharaannya. Hewan yang semasa hidupnya membawa sukacita itu kini digunakan dalam berbagai manfaat praktis setelah kematiannya.

Entah berguna atau tidak, standar Cardale selalu jelas dan lugas.

Oleh karena itu, ia tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

Sama seperti sejarah masa silam, di mana ia pernah menggunakan seorang wanita dari daerah kumuh untuk menjebak Count Schuvan, maka kali ini ia juga akan menggunakan anak tak diinginkan lelaki itu sebagai perisai untuk melindungi dirinya dari rayuan Putri Mahkota.

Tidak ada yang berbeda, baik dulu maupun sekarang, Cardale hanya akan membuat pilihan sempurna berdasarkan kenyamanan dan kepentingan dirinya.

* * *

Gerhard Schuvan adalah seorang oportunis yang berpengalaman.

Jelas, ia tidak akan melewatkan kesempatan emas yang ada di depan mata. Terutama jika itu menyangkut hal yang telah ia persiapkan dengan rencana yang matang.

Sehari setelah Vanessa menyampaikan kabar baik yang diwanti-wanti oleh Gerhard, tanpa ragu ia segera memanggil Elise.

Wajah Elise sontak menegang ketika mendengar panggilan Count.

'Mungkinkah hal ini berkaitan dengan insiden yang terjadi di perjamuan kemarin?'

Tidak salah lagi, ayahnya pasti berencana untuk menghukumnya sekarang.

I'll make you Break (NOVEL TERJEMAHAN, R19+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang