PT 4

2.2K 126 22
                                    

Setelah di rawat beberapa hari di rumah sakit untuk melakukan perawatan dan sekaligus kemoterapi pertama yang winwin lakukan, hari ini ia sudah di perbolehkan untuk pulang. Yuta benar-benar tak pernah sedetikpun meninggalkan sang istri untuk menjalani pengobatannya.

Begitu sampai di rumah, yuta mendorong kursi roda winwin menuju kamar mereka dan kemudian membaringkan sang istri ke ranjang.

" Kak, ga harus kaya gini juga. Aku masih bisa kok, jalan walaupun pelan."

" Kakak ga mau kamu capek sayang, kamu nurut aja ya."

" Kakak ga papa harus cuti kerja, perusahaan gimana kalau kakak ga masuk."

" Kamu ga usah pikirin itu, ada asisten kakak yang bakal ngehandle semuanya. Selagi bukan hal penting dan mendesak, kakak masih bisa temani kamu di sini."

" Kak, ini yang ga aku mau. Aku ga mau merepotkan kakak dan Nana. Aku ga mau kakak harus bolos kerja kaya sekarang ini."

" Kakak ga pernah merasa di repotkan, jangan buat kakak semakin merasa bersalah, sayang. Cukup dengan ketidaktahuan kakak tentang penyakit kamu menjadi penyesalan dan rasa kecewa buat kakak. Sekarang kamu, fokus aja buat sembuh, oke."

" Maaf kak." Jawab winwin lirih dan merasa bersalah.

" Sudah ga usah di pikirin." Ucap yuta lembut dan mengusap sayang rambut winwin.

" Sayang."

" Kenapa kak?"

" Untuk pengobatan dengan cara transplantasi sumsum, gimana."

" Ga bisa kak, kakak tau kan selama ini kaya gimana. Kita ikuti saran dokter buat kemo saja kak. Aku ga papa."

" Tapi sayang, kakak ga tega liat kamu harus sesakitan setelah kamu kemo. Kakak coba saja ya, buat temui mereka"

" Aku ga papa kak, itu kan efek sementara saja. Jadi, ga usah temui mereka kak. Percuma kak, 20 tahun lebih kak, mereka sama sekali ga peduli. Jadi kita jalani saja alternatif ini "

" Kamu harus janji ke kakak, kamu harus semangat dan kuat buat jalani pengobatan ini ya."

" Kakak tenang saja, aku akan jalani semua demi kakak dan Nana." Ucap winwin dengan mata yang berkaca-kaca.

Yuta langsung memeluk sang istri, memang ini semua tidak mudah bagi istrinya. Dan ini semua juga, mungkin jadi salah satu alasan winwin buat menutupi penyakitnya selama ini.

" Sekarang kamu makan ya, habis itu minum obat dan istirahat."

" Kakak juga ya, wajah kakak kelelahan sekali. Selama di rumah sakit, kakak juga kurang istirahat."

" Kamu tenang saja sayang. kalau kamu istirahat, kakak juga bakal ikut istirahat."

----------

Saat ini, di sekolah. Ini adalah jam terakhir dan guru yang mengajar di kelas jaemin sedang berhalangan hadir. Hal itu membuat mereka bersantai-santai di kelas sambil menunggu jam pulang.

" Chan, sekali lagi maafin Nana ya. Kemarin sudah ninggalin kamu "

" Ga papa na, kamu juga pasti panik karena bunda drop kaya gitu."

" Kamu balik pake apa kemaren."

" Naik taksi lah na, kan ga ada yg bisa jemput aku."

" Nana jadi ga enak sama kamu chan."

" Aku bilang ga papa loh, aku ga marah. Oya, emang bunda sakit apa sih na."

ProtectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang