Aku dan Dunia yang berubah.
Dulu, aku percaya hidup ini adil. Percaya kalau aku berjuang keras, aku pasti dapat apa yang aku mau. Tapi sekarang… sekarang aku cuma ketawa pahit setiap kali ingat itu. Dunia ini nggak seindah cerita-cerita yang dulu sering aku denger. Hidup nggak sesederhana bangun pagi, kerja keras, dan dapat hasil. Kadang, kamu udah kasih semua yang kamu punya, tapi dunia nggak kasih balasan apa-apa.
Aku udah terlalu lama sendirian. Berteman sama kesepian, peluk kesedihan. Aku lihat orang-orang datang dan pergi, janji-janji mereka yang hilang ditelan angin. Kadang aku muak. Muak sama semua basa-basi yang nggak ada artinya, sama senyum palsu yang aku kasih tiap hari. Mereka nggak pernah benar-benar peduli. Mereka tanya kabar cuma karena sopan santun, bukan karena mereka ingin dengar jawabannya.
Apa yang tersisa buat aku? Apa aku cuma numpang lewat di dunia ini? Nggak ada yang benar-benar bisa ngertiin aku. Aku capek berjuang sendirian, tapi aku juga capek berharap ada yang datang dan bantuin. Mungkin udah waktunya aku berhenti berharap. Udah waktunya aku nerima kalau ini, ya, hidupku. Sendiri, kesepian, dan muak.
Aku nggak butuh simpati. Aku cuma... aku cuma ingin dunia tahu, aku pernah ada, pernah berjuang, walaupun akhirnya semua yang aku dapat hanyalah luka.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE IMMORTAL'S SHADOW
Fantasy『ΛПƬΛЯΛ ƧΛПG ΛBΛDI DΛП YΛПG DΛPΛƬ MΛƬI』 Casio selalu kembali mengulang waktu ke saat berumur 17 tahun disetiap malam ulang tahunnya yang ke 20. Awalnya Casio pikir ini adalah sebuah anugerah karena ia bisa mencoba peran apapun yang ia inginkan tanpa...