ARANA 8

12 5 3
                                    

Setahun kemudian

Tidak Terasa sudah setahun Aku dan Baekhyun berpacaran, semua dijalani dengan bahagia, tidak ada pertengkaran yang besar dalam hubungan kami. Seperti sekarang kami berada di taman, tempat dimana kami bertemu untuk pertama kali, aku dan Baekhyun saling menggenggam tangan, namun Aku merasa Baekhyun sedikit gelisah saat ini, karna Baekhyun tak juga berbicara, aku putuskan untuk bertanya lebih dulu.

"kenapa Baek?"

"kenapa, apanya Raa?"

"kamu pikir aku tidak tau kalau kamu sedang memikirkan sesuatu?, beritahu aku apa yang mengganggu pikiranmu Baekhyun". aku tersenyum sembari mengusap tangannya. ku lihat Baekhyun menundukkan kepalanya dan membuang nafas, lalu melihatku kembali, raut mukanya membuatku berpikir yang tidak tidak

"kau selingkuh Baekhyun?"

Baekhyun melotot kaget "astaga, bagaimana bisa kamu mengira aku selingkuh, kamu nih" Baekhyun menyentil keningku

"akh appo" ringisku, "lalu kenapa, katakan ada apa Baekhyun, jangan membuatku khawatir"

"aku dipindah tugaskan ke jepang, Raa, manager bilang kinerjaku bagus, dan dikantor pusat sedang membutuhkan bantuan"

"bagus dong, lalu kenapa kamu sedih? tanyaku

"kalau aku pindah ke jepang itu berarti kita nggak bisa selalu bertemu, aku nggak bisa jauh dari kamu Raa", Baekhyun merengek seperti anak kecil, sifatnya ini hanya aku saja yang tau, lucu sekali pacarku, aku membawanya dalam pelukanku, aku bisa merasakan dia menghirup nafas cukup dalam pada leherku.

"tuan Byun, jaman sekarang sudah modern, kita tetap bisa melihat satu sama lain lewat telfon FaceTime".

"tapi tidak sama, aku tidak bisa melakukan ini, tiba tiba dia mencium leherku" aku menegang, dia sangat jarang melakukan ini. "YA!" ku pukul punggungnya, "hati-hati dengan tindakanmu Baekhyun, kita sedang di tempat umum". Untung saja hari ini sedang sepi.

Baekhyun meringis, lalu meraih tanganku, menggenggamnya dengan lembut, "Raa, apa kamu siap menjalani LDR denganku?"

aku tersenyum "tentu saja, kita juga bisa saling mengunjungi, Baekhyun"

"kamu bener Raa" Baekhyun membawaku dalam pelukannya.

skip

hari ini Baekhyun keberangkatan Baekhyun ke jepang Arana dan keluarga Baekhyun mengantar ke bandara. Baekhyun memeluk satu persatu keluarganya, hingga tiba gilirannya memeluk Arana.

"sayang, aku pergi dulu, jangan abaikan telfonku, jangan terlambat makan, dan jangan melirik pria lain". aku mengganguk dalam pelukannya, "kamu jaga diri baik baik ya Baek, jangan lupa menghubungiku, dan kamu juga jangan melirik wanita lain, awas aja" aku terisak, aku gagal menahan air mataku, Baekhyun memegang kedua pipiku, menghapus air mataku dengan ibu jarinya, kemudian mencium kening, kedua mata, pipi, dan di bibir, dengan lumatan lembut, anggap saja kenangan sebelum kami menjalani LDR.

"aku pergi, aku akan menghubungimu setelah sampai nanti" aku mengangguk. kemudian Baekhyun berjalan kearah boarding pass, dia melambaikan tangan, sebelum dirinya benar benar hilang dari pandanganku. Aku kembali terisak, ibu Baekhyun menghampiri dan memelukku, aku hanya bisa menangis tanpa mengatakan apapun.

aku kembali ke rumah, merebahkan diri di kasur, menunggu kabar dari Baekhyun, memang dari Korea ke Jepang tidak terlalu jauh, hanya saja jika Baekhyun memaksa pulang setiap weekend bukankah akan sangat boros dan menguras energi, maka dari itu aku menyuruhnya untuk datang ketika ia benar benar rindu atau jika ada acara penting saja.

sekitar 4 jam kemudian Baekhyun akhirnya menelfonku, dia memperlihatkan apartemen yang akan ia tinggali saat di jepang, apartemen ini ada fasilitas dari kantor Baekhyun, tidak terlalu besar, tapi terlihat nyaman. setelah berbincang cukup lama, kami tertidur bersama, tapi dalam versi sleep call ehehe..

Pagi hari aku bangun, sepertinya Baekhyun yang mematikan telfonnya semalam, aku bergegas ke kamar mandi, setelahnya bersiap untuk ke kafe, sembari make up, aku dikejutkan dengan telfon dari Baekhyun

"selamat pagi sayang" sapanya. "selamat pagi Baekhyun" jawabku senang. "kamu sudah dikantor Baek?" tanyaku. "hmm, aku baru saja sampai", "aigoo cantik sekali pacarku ini, jangan terlalu cantik ketika aku tidak disana, nanti banyak yang suka padamu"

"eyy, tapi bagaimana caranya, aku kan memang sudah cantik dari lahir" candaku, hahahaha, kami berdua tertawa bersama, sepetinya aku memang sudah tertular sifat narsis Baekhyun.

"kamu sudah sarapan belum?" tanyaku pada Baekhyun. "sudah, tadi aku membeli roti di toko roti dekat sini". "kamu jangan lupa sarapan Raa, inget, jangan telat makan". "arasseo, setelah make up aku akan sarapan dan berangkat". "baiklah, aku masuk dulu, nanti ku hubungi saat jam istirahat".
"arasseo, semangat baekhyun, saranghae", "nado saranghae Raa".

malam hari setelah pulang dari kafe, Baekhyun kembali menelfonku, dia cerita banyak hal tentang hari pertamanya, dia bilang bahwa orang orang disana menerimanya dengan baik, jadi membuatnya nyaman, kami berbincang lama hingga aku tertidur lebih dulu, setengah sadar aku mendengarnya mengucapkan saranghae lalu mematikan telfonnya.
kejadian hari ini selalu berulang setiap hari, kami selalu menjaga komunikasi dengan baik.

skip

tak terasa sudah satu bulan Baekhyun di jepang, hari ini baekhyun akan pulang, dia sudah merajuk ingin pulang sejak seminggu yang lalu, tapi aku melarangnya, tunggu akhir bulan saja, karna kebetulan akhir Minggu ini libur panjang.

Baekhyun melarangku untuk menjemput di bandara, dia menyuruhku menunggunya dirumah saja, akhirnya aku memutuskan untuk membuat memasak dan membuat tart untuknya. tepat saat aku selesai membuat kue, seseorang mengetok pintu, aku segera berlari dan membuka pintu, tanpa sadar ada cream di muka, Baekhyun tertawa sambil mengusap cream di pipiku, dan memakannya, lalu menarik ku dalam pelukannya. "aku merindukanmu". aku membalas pelukannya " aku juga merindukanmu Baek". Baekhyun mengakup pipiku memberikan ciuman lembut pada bibirku, setelah melepas ciuman, aku memeluknya kembali, menghirup dalam dalam wangi badan yang sebulan ini aku rindukan. setelah selesai ritual melepas rindu, aku mengajak Baekhyun ke ruang makan, menyuruhnya duduk, dan aku mengambil kue yang sudah ku buat di dapur, tidak besar kue yang ku buat, jadi dia bisa makan masakanku yang lain.

"kita makan dulu, baru setelah itu kita makan roti ini". Baekhyun mengangguk, "apa ibu belum pulang?". Aku menggeleng "mungkin besok".  ibu sedang berada di rumah bibi sejak kemarin dan baru pulang besok.
Setelah menghabiskan makanan, kami memutuskan membawa kue ke ruang tengah untuk dinikmati sambil menonton film. "bagaimana?, enak tidak? Baekhyun tersenyum "enak banget sayang, pinter banget sih pacarku" Baekhyun mencubit kedua pipiku, aku tersenyum senang, dan kami makan bersama sambil menonton film.

Hari sudah malam, ketika Baekhyun akan pulang, tiba tiba hujan turun sangat deras, akhirnya aku menyuruh Baekhyun menginap saja, tentu sudah ijin dengan ibu, Baekhyun akan tidur di sofa, tempat kami duduk saat ini, dan aku akan tidur dikamar,, aku memberi Baekhyun bantal dan selimut yang tebal agar dia nyaman dan tidak kedinginan. Saat aku akan pergi ke kamar, Baekhyun menarik tanganku, hingga aku terduduk di pangkuannya, tentu saja aku terkejut, kenapa baru sebulan di jepang dia sudah berani seperti ini. sepertinya Baekhyun menyadari jika aku gelisah, Baekhyun tersenyum, "jangan takut, aku tidak akan berbuat hal hal yang ada dipikiranmu itu Raa, Aku hanya merindukanmu, sangat merindukanmu". Baekhyun memelukku sangat erat, akupun membalas pelukannya, cukup lama kami berpelukan, aku memberikan ciuman pada Baekhyun, niatku hanya sebentar tapi Baekhyun menahan tengkukku, sehingga kami berciuman cukup lama,, setelahnya Baekhyun mengusap bibirku dengan ibu jarinya "selalu manis seperti biasa", kami berdua tersenyum hangat, " selamat tidur Baekhyun". "selamat tidur sayang" setelah itu aku bangkit dan memutuskan untuk ke kamar.

Baekhyun dan Arana is back 🌸
Tiba tiba kangen mereka, jadi aku nulis, semoga ngga ngebosenin yaa 😊

ARANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang