ARANA 19

4 3 0
                                    

SEBELUM BACA JANGAN LUPA UNTUK TEKAN BINTANG DIPOJOK KIRI BAWAH YAAA...

Hari ini Arana pulang ke bucheon, untuk mengunjungi ibunya. Setelah menempuh beberapa jam dengan menggunakan bus, Arana tiba dirumahnya, sebenarnya Arana tidak ingin kembali ke kota ini, kota yang begitu banyak kenangan dia dan Baekhyun, tapi tekad arana untuk berdamai dengan keadaan membuatnya berani kembali ke kota kelahirannya ini.

Arana menekan bel rumahnya, tak lama ibunya keluar, mereka berpelukan, saling melepas rindu

"apa kabar ibu?"

"ibu sehat sayang, kau sendiri?"

"aku sehat ibu, sangat sehat, aku rindu sekali dengan ibu". Arana kembali memeluk ibunya.

"aigoo, putri ibu" ibu membalas pelukan Arana dan mengusap punggung anaknya.

"kita makan dulu, setelah itu kita saling bertukar cerita, ok sayang"

Arana mengangguk dalam pelukan ibunya, kemudian mereka menuju meja makan, sungguh arana sangat merindukan masakan ibunya.

sesi makan pun selesai, kini Arana dan ibunya sedang diruang keluarga, ibu Arana memulai cerita, tentang kesibukan beliau, dan sepinya tanpa anak gadisnya itu, kini giliran arana yang bercerita, ia menceritakan bahwa Baekhyun telah kembali ke kehidupannya, dan Baekhyun yang telah memiliki putri

"Aku harus bagaimana ibu, Baekhyun ingin aku kembali, tapi disisi lain ada Sehun yang selama ini selalu ada untukku" Arana bercerita dengan air mata yang menggenang dipelupuk matanya.

ibunya menariknya dalam pelukan hangat, ia tau betapa hancur hati anaknya dulu, tidak mudah untuk anaknya bangkit lagi setelah kepercayaannya dikhianati, tapi ia juga paham betul jika sang anak masih mencintainya.

"ikuti kata hatimu, sayang. Apapun keputusanmu, ibu akan mendukungmu". Arana mengangguk, ia merasakan ketenangan dalam pelukan ibunya.

"aigoo, anak ibu jadi rebutan dua pria tampan" sang ibu mencoba mencairkan suasana, "ibuu.." arana hanya merengek menanggapi godaan ibunya.

Skip

Malam tiba, Arana memutuskan untuk pulang, ia tidak bisa menginap, karna esok ia harus bekerja, setelah berpamitan pada ibu, ia bergegas ke halte, cukup lama ia menunggu, sampai ia dikejutkan oleh sebuah mobil yang berhenti di depannya, kaca jendela terbuka, Arana terkejut, karna orang didalamnya adalah Baekhyun.

"Ara-yaa, apa yang kau lakukan disini, kau mengunjungi ibu?"

"hmm"

"lalu kau akan pulang ke seoul?"

"iyaa"

Baekhyun tersenyum, "naiklah, aku juga akan kembali ke Seoul"

"tidak usah, aku akan naik bus saja"

Baekhyun tau ini akan sedikit sulit, tapi ia akan tetap mencoba. Ia menatap langit, karna sedari sore langit mendung

"kau lihat, langit mendung sekali, dan perkiraan cuaca akan hujan sebentar lagi"

Arana mengadakan kepalanya keatas, melihat langit, benar, mendung semakin pekat, dan keberuntungan ada di pihak baekhyun, hujan perlahan turun, ia bersorak dalam hati tapi memasang muka dramatis "nah kan hujan, cepatlah sebelum semakin deras"

Arana menghembuskan nafas "baiklah", ia membuka pintu mobil Baekhyun, tanpa memperhatikan wajah Baekhyun yang terlihat sangat bahagia sekarang.

Setalah memakai seatbelt, Baekhyun mulai melajukan mobilnya, sesaat ada keheningan, tapi Baekhyun tidak ingin membuang kesempatan yang sangat langka ini, ia berdeham sejenak, dan menoleh ke Arana "bagaimana kabar ibu, raa?

"ibu sehat"

"aku juga dari mengunjungi eomma, apa kau tidak ingin menanyakan kabar ibuku?"

"eoh? ba-bagaimana kabar eomma, Baek?"

Baekhyun tersenyum "eomma baik, appa juga"

"ngomong-ngomong dimana Eun hee, kenapa dia tidak ikut?"

"Eunhee dirumah eomma, dia tidak ikut pulang, katanya ia ingin bermain dengan lebih lama dengan sepupunya". Baekhyun menggelengkan kepala mengingat anaknya yang tidak ingin pulang.

"lalu kenapa kau tidak ikut menginap lebih lama?"

"aku ada meeting besok pagi, raa", Arana hanya mengangguk untuk responnya

mobil baekhyun berhenti karna lampu merah, ia menoleh kesamping, ia sangat senang karna arana sekarang ada didekatnya.

"Raa"

"hmm"

"aku rindu"

Arana berusaha untuk terlihat tenang, "lihat, sudah lampu hijau", Arana mengalihkan pembicaraan.

Baekhyun kembali melajukan mobilnya, selama perjalanan tidak ada lagi percakapan antara Baekhyun dan Arana, hingga sampailah mereka di basement apartemen Arana.

"terima kasih sudah mengantarku, Baekhyun, hati hati dijalan"

saat Arana akan membuka pintu, Baekhyun kembali menguncinya.
"bisa kita bicara sebentar, raa?"

"ada apa?"

Baekhyun meraih kedua tangan arana, membawanya dalam genggaman

"Raa" panggil baekhyun sendu, lalu mata mereka bertemu

"maaf, maaf untuk kesalahanku, aku akan selalu menyesali perbuatan bodohku yang menyakitimu, kasih aku kesempatan sekali lagi, Raa, aku janji kali ini tidak akan mengecewakanmu"

Arana diam, hati dan pikirannya sedang berperang. tapi matanya sudah mengembun

"Raa, aku..

"sulit untukku berada dititik sekarang, Baek, selama ini aku menderita, kau tau?" Arana gagal menahan air matanya

"aku tau, raa, aku tau, kasih aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, hmm" Baekhyun menghapus air mata Arana,

perlahan Baekhyun menyelipkan tangannya di tengkuk Arana, menariknya lebih dekat, hingga hidung mereka saling bersentuhan, Baekhyun memiringkan sedikit kepalanya, Arana menutup mata, hingga sesuatu yang lembab menyentuh bibirnya, tidak ada ciuman bernafsu, Baekhyun hanya menyesap pelan bibir Arana.

Baekhyun melepas ciumannya, lalu mengusap bibir Arana yang basah karna ulahnya

"ku harap setelah ini kita bisa menjadi lebih dekat, jangan menghindar lagi, hmm"

Arana mengangguk, kemudian ia keluar dari mobil, Baekhyun pun melakukan hal yang sama, membuka pintu mobilnya

"kenapa turun?"

"aku ingin mengantarmu"

"tidak perlu, pulanglah"

"tapi..."

"kumohon Baek" Arana menunjukkan wajah memohonnya

"baiklah, aku akan pulang, sampai ketemu besok, raa"

"hmm, hati-hati"

sesampainya di unit apartemen, arana memutuskan untuk langsung mandi, badannya sangat lelah, ia akan beristirahat setelah mandi nanti.

Arana sedang berbaring diranjangnya, mengingat lagi kejadian dirinya dan Baekhyun di dalam mobil, ia memegang bibirnya, merutuki kebodohannya, bagaimana bisa sampai mereka berciuman seperti tadi.

'kau tau apa yang paling menyebalkan? bahwa setelah semua rasa sakit yang ia beri, kau masih tetap mencintainya' Arana mengusap air mata yang jatuh ke pipinya.

Disisi lain Baekhyun sedang bahagia, ia mengingat kembali, bagaimana ketika mereka berciuman, akhirnya setelah sekian lama, ia dapat kembali merasakan bibir perempuan yang sangat ia cintai

'Aku akan berusaha untuk mendapatkan hatimu lagi arana'

🌸🌸🌸🌸🌸

SPESIAL PART ARANA dan BAEKHYUN

syulit sekali update dibarengi kesibukan real life 😭
tetep ku usahakan update, biar kalian nggak lupa sama Arana ❤️

GUMAWOOO 💕

JANGAN LUPA VOMENTNYAA YEOROBUN 👌



ARANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang