ARANA 16

15 2 0
                                    

Seminggu kemudian keadaan Arana membaik, hari ini ia akan masuk kerja, ia harus berterima kasih pada Chanyeol karna sudah berbaik hati mengijinkannya libur cukup lama.

semalam Sehun bilang ingin menjemputnya, tapi Arana bilang ia ingin berangkat sendiri, jadi disinilah dia sekarang menunggu bus di halte, hanya 5 menit menunggu, bus yang ditunggunya tiba, selama perjalanan Arana menyumpal telinganya dengan earphone, mendengarkan lagu lagu untuk menenangkan pikirannya, dengan senyum ia menatap keluar jendela, berharap ia hanya akan bahagia untuk kedepannya.

Setibanya di kafe tempat ia bekerja, hanya ada satu orang yang sudah datang, mendengar bel pintu berbunyi, dia menoleh ke pintu
"Rana eonni", perempuan cantik itu 2 tahun lebih muda dari Arana. namanya Hyeri, ia mendekat ke Arana dan memeluknya "Eonni, bagaimana keadaan eonni, apa sudah sehat, aku rindu sekali".

"Aku sudah baik hyeri-yaa, aku juga merindukanmu" jawab Arana, Para karyawan disini hanya tau Arana sakit pada umumnya, Chanyeol dan Sehun merahasiakannya dari mereka semua.

"Ayo kita mulai bekerja" ajak Arana. "kajja eonni" Hyeri menjawab dengan semangat.

satu persatu karyawan datang, semua menyambut Arana dengan senang. Disini ada 6 karyawan termasuk Sehun, walaupun Sehun adalah adik dari pemilik kafe, tapi ia tidak ingin di istimewakan. tapi hari ini ia datang  terakhir daripada yang lain.

"selamat pagi" Sehun menyapa semua orang.
"selamat pagi" mereka menjawab dengan kompak.
"maaf aku sedikit terlambat, aku akan bersiap sekarang"
"nee.." jawab mereka lagi

"Selamat pagi arana" sehun menyapa Arana yang sedang di dapur, pantas dia tadi tidak melihatnya.

"Selamat pagi sehuniee"

"kau sudah sarapan?" tanya Sehun

"Sudah, kau sendiri?". Sehun mengangguk "sudah, baiklah aku akan ganti baju dan membantu yang lain"

"arasseo" balas Arana.

Setelah semua persiapan selesai, kafepun segera dibuka, karna hari ini hari Jumat, seperti biasa kafe akan ramai, dan benar, sejak dibuka tadi hingga sore hari pelanggan tak pernah sepi, jika ramai seperti ini kami akan bergantian untuk sekedar mengisi perut, karna jika tidak, kami tidak akan sempat untuk makan.

skip

Malam pun tiba, pukul 7 Chanyeol datang bersama Baekhyun. Arana terkejut, tapi dia berusaha untuk bersikap biasa, ia ingat kata junmyeon oppa, bahwa keinginan sembuh adalah dari diri sendiri, dan menghadapi langsung lebih baik daripada terus menerus menghindar.

Melihat yang lain sedang sibuk, Arana memberanikan diri untuk mendatangi Chanyeol dan Baekhyun.

"Selamat malam oppa"

"malam Rana-yaa" balas Chanyeol, semetara Baekhyun hanya memandang Arana dalam diam.

"ingin minum apa oppa? tanya Arana lagi

"Aku ice Americano, kau apa Baek? Chanyeol melihat Baekhyun, karna tak kunjung menjawab, Chanyeol menyikut lengan Baekhyun.

"Sama kan saja" jawab Baekhyun tak mengalihkan pandangan dari Arana.

"nee, tunggu sebentar oppa". saat akan berbalik Chanyeol memanggilnya lagi " Rana-yaa, bawakan cheese cake dan strawberry cake juga, antarkan ke ruanganku yaa"

"nee oppa" ucapnya ambil mengangguk.

Chanyeol dan Baekhyun berjalan ke ruangan Chanyeol yang ada di lantai 2, Chanyeol mengerti sikap Baekhyun yang sedari tadi melihat Arana, Chanyeol sudah menceritakan semua yang dialami Arana, Baekhyun pasti merasa bersalah.

ARANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang