ARANA 5

17 3 2
                                    

Arana, maukah kamu jadi kekasihku?

🌸🌸🌸

Arana diam beberapa saat, dia menatap Baekhyun dalam, Arana ingin tau apa Baekhyun sedang bercanda atau serius saat ini, namun tidak sedikitpun keraguan ada pada mata Baekhyun.

"Raa.."

Baekhyun menggenggam erat tangan Arana.

"aku tidak memaksamu untuk menerima sekarang, kamu bisa memikirkannya dulu"

"Aku mau Baek"

"Serius Ra?"

" iyaa.."

Baekhyun membuang nafas panjang, sambil tersenyum ia membawa Arana dalam pelukannya

"Terima kasih Raa" Baekhyun mencium kening Arana.

mereka melepaskan pelukannya, menatap satu sama lain, wajah Baekhyun mendekat, Arana spontan menutup matanya, semakin dekat hingga hidung mereka bersentuhan, namun belum sempat bibir mereka bertemu, handphone Baekhyun bedering.

Arana membuka matanya, melihat Baekhyun yang masih didepan matanya, baekhyun mengusap hidung Arana menggunakan hidungnya sambil tersenyum.

"Sebentar yaa.."

Arana mengangguk, membalik badan, mengibas muka dengan kedua tangannya, dia merasa mukanya terlihat seperti tomat sekarang.

sementara Baekhyun sedikit menjauh karna ingin menyumpahi siapa yang mengganggu momen romantisnya tadi. Dilihatnya handphone tersebut ada nama hyungnya disana,

"Nde Hyung"

"Baekhyuna, kenapa suaramu seperti menahan kesal" tanya hyungnya

"Kau mengganggu moment romantisku Hyung" decak Baekhyun

"hahaha maaf aku tidak tau"

"tidak apa, kenapa Hyung?

"tidak jadi, bersenang-senang lah"

"Dasar" Baekhyun berdecak sebal. Baekhyun mematikan telfonnya.

Baekhyun menghampiri Arana, tersenyum dam mengelus rambut Arana.

"siapa yang menelfon Baek"

"Baekbom Hyung, hyungku"

Arana tidak bertanya lebih lanjut, dia hanya membalasnya dengan anggukan.

mereka berkeliling lagi dan makan di kedai dekat taman tersebut.

"Tidak apa makan disini Raa?"

"Tentu saja, aku bukan anak bangsawan yang tidak bisa makan di kedai biasa Baekhyun"

Baekhyun tertawa mengacak rambut Arana.

"bukan begitu, ini kan hari pertama kita jadian, harusnya aku membawamu ketempat spesial"

"tidak perlu Baekhyun, makan dimana saja tidak apa"

Baekhyun mengangguk

"tidak salah aku pilih kamu Raa.."

mereka tersenyum bersama, dan makanan datang, mereka menikmatinya dengan bahagia.

Dalam perjalanan pulang, Baekhyun tidak melepas genggamannya, sesekali mencium punggung tangan Arana.
Sesampainya di rumah, Baekhyun turun mengantar hingga ke dalam rumah.

"ibu, kami pulaaang.."

Ibu Arana yang sedang di dapur keluar menemui Arana dan Baekhyun, Kebahagiaan terpancar jelas dari keduanya, ibu Arana ikut tersenyum

"Bu, saya ijin pulang, terima kasih sudah mengijinkan Arana pergi dengan saya" Baekhyun membungkuk

Ibu Arana mengangguk
"hati-hati dijalan nak"

Baekhyun tersenyum dan mengangguk.

Arana mengantar Baekhyun sampai ke depan pintu.

"Aku pulang dulu Raa"

"eung, hati-hati, beri tau kalau sudah sampai"

Baekhyun mengangguk, mencium pucuk kepala Arana "Saranghae"

"nado saranghae" balas Arana.

Arana masuk kembali ke dalam rumah, sang ibu yang sedang duduk di sofa mengamati putrinya yang sedang bahagia

"Aigoo sepertinya ada yang sedang kasmaran"

Arana menghampiri ibunya

"ibu benar, aku dan Baekhyun resmi berpacaran hari ini" katanya dengan senyum bahagia.

"Benarkah?, ibu ikut senang mendengarnya"

Arana mengangguk. "aku ke kamar dulu Bu, mau mandi"

"iya nak"

Arana sudah selesai mandi 30 menit yang lalu, ia sedang membaca buku, dan handphone Arana berbunyi, ada nama Baekhyun disana

"yeobosseo"

"Raa, aku sudah sampai, maaf baru menelfonmu, tadi aku langsung mandi"

"gwaenchana Baekhyunaa"

"boleh aku video call?" tanya baekhyun

"tentu"

panggilan berubah ke video

"lagi apa Raa?"

"Baca buku Baek" Arana memperlihatkan bukunya

"pacarku suka sekali membaca buku ya?"

Mendengar Baekhyun menyebut dirinya dengan sebutan pacar membuatnya sedikit merona.

"aigoo pacarku sedang malu rupanya"

"berhenti menggodaku baekhyun" Arana menutup mukanya.

"gemas sekali, aku kesana ya"

"mau apa kesini?

"mau peluk, yang erat"

"Yaa!"

Mereka berdua tertawa bersama.
Setelah mengobrol cukup lama, Arana menguap

"Tidur Raa.."

"eung, aku matikan yaa"

"tidak usah, letakkan saja hpnya, nanti aku yang mematikan telfonnya"

"Arasseo, jaljayo baekhyun"

"jaljayo chagii"

Arana tersenyum dan menutup matanya.

Baekhyun terus memandangi Arana yang sedang tidur.

"sangat cantik, aku beruntung punya kamu Raa, mimpi indah ya Raa, saranghae"

Baekhyun mematikan panggilan videonya, dan menyusul Arana ke alam mimpi

🌺🌺🌺🌺

Arana Dateng lagiii

voment jangan lupaa, jangan jadi siders yaaa 😊

















ARANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang