ARANA 12

31 4 8
                                    

BAEKHYUN POV

Dua hari sejak kejadian itu, Arana sama sekali tidak bisa dihubungi, aku mencoba menghubungi Ibu Arana tapi juga tidak ada jawaban. Karna sudah tidak tau harus berbuat apa, ku putuskan untuk pulang ke Korea, semoga aku masih bisa bertemu dengannya untuk meminta maaf.

Aku tiba di rumah saat malam, sialnya aku harus mengajak Senna, karna aku berjanji akan menikahinya Minggu depan.

"Eomma, appa, aku pulang", ternyata ada baekbom Hyung dan juga kakak ipar juga disana.

"Baekhyun.., kau pulang, tumben sekali tidak memberi tahu dulu" eomma bertanya padaku.

Aku menjatuhkan diri, berlutut pada kedua orang tuaku.

"Maafkan aku eomma appa, aku membuat kesalahan besar" sungguh aku sudah tidak bisa menahan tangisku sekarang.

"Apa yang kau maksud Baek, bicaralah dengan jelas"

"Aku..aku menghamili seseorang, dan Arana melihatku saat aku sedang tidur dengan wanita lain"

"Apa?!, ulangi sekali lagi omonganmu" itu Baekbom Hyung yang bertanya, sambil berjalan ke arahku.

"Aku menghamili seseorang, Hyung". aku menundukkan kepalaku, tidak berani menatap mata baekbom Hyung .

"Berdiri kau Baek" baekbom Hyung mencengkram pakaianku dan memaksaku untuk berdiri.

"Maafkan aku" aku semakin dalam menundukkan kepala.

"Bangsat"

BUGH

Baekbom Hyung meninjuku dengan keras hingga aku jatuh tersungkur, ku rasakan ada darah mengalir diujung bibirku. aku tidak melawan, karna aku memang layak untuk mendapatkan itu.
"Kau bilang akan melamar Arana bulan depan, tapi sekarang kau pulang membawa berita sialan ini"
Ku lihat baekbom hyung mendekat, saat akan meraihku, appa menahan hyungku, dan eomma membantuku untuk berdiri. "maaf, maafkan aku" aku semakin terisak.

"Dimana dia" tanya appa

"Dia diluar appa"

mendengar itu, yoora noona melangkah keluar untuk membawa Senna masuk.

Kami semua berada di ruang keluarga, sejenak ada keheningan diruangan ini.

"sejak kapan kalian berhubungan" tanya appa

"dua sampai tiga bulan ini paman" Senna menjawab pertanyaan appa

"apa kau tau Baekhyun memiliki kekasih"

"aku tau bibi", "tapi hari itu baekhyun bisa saja Baekhyun pergi, namun dia memilih untuk tidur denganku"

"kau menjebakku Jung Senna"

"aku tidak menjebakmu, aku sudah berulang kali bilang aku tidak menjebakmu"

"berapa usia kandunganmu nak?" menginterupsi perdebatan aku dan senna.

" lima minggu bibi". ada keheningan sejenak.

"Istirahatlah, Yoora, tolong bawa Senna ke kamar Baekhyun"

"nee eommonim".

Setelah mereka pergi ke kamarku, aku melihat raut marah dan kecewa dari ketiga orang diruangan ini

"Bagaimana hubunganmu dengan Arana, Baek"

"Arana mengakhiri hubungan kami saat dia memergoki aku dan senna, sampai saat ini dia tidak mengangkat telfon ataupun pesan dariku eomma" ku rasakan mataku kembali memanas.

ARANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang