WIDOWER'S PASSION
─ Gairah Duda ─***
"Apa yang kamu lakukan Devan?!"
Bianca marah!
Dia langsung menarik tangan Devan agar lebih mundur beberapa langkah dari hadapan Aleya, dan Aleya yang bibirnya baru saja di kecup hanya diam membatu dengan tangan menyentuh bibirnya sendiri. Dia beralih menatap Devan yang terus menatapnya tanpa mengatakan apa pun.
Hingga, ucapan Aldrich membuat pipi Aleya merona padam.
"Kata Daddy, kiss on the lips adalah tanda cinta. Daddy cinta Muma?"
Tanpa di duga, Devan mengecup kening putranya, dia bahkan menepis tangan Bianca yang terus memegang lengannya. "Tentu,"
"Uhuk! Uhuk!"
Aleya tidak bisa memukul dadanya karena tengah menggendong Aiona, jika saja bisa, dia sudah memukul kuat dadanya yang sempit karena terkejut dengan jawaban Devan. Bahkan Bianca pun ikut terkejut, sepasang matanya membulat dengan sempurna.
"Devan!! Kamu terang-terangan mengatakan cinta wanita lain di depanku?!"
Melirik sekilas Bianca, Devan membawa anaknya duduk di kursi kebesarannya sementara Aleya masih membatu di tempat.
"Kamu masih mau di sana lebih lama, Mumanya anak-anak?"
Apa tadi katanya?
Mumanya anak-anak?!
"Mas?!"
"Hm?"
Sial! Kenapa suaranya begitu menggoda?
Apa semua duda seperti Devan?!
***
"Kaget!"
Aleya mengelus dadanya, terkejut melihat Devan yang berdiri di ambang pintu dengan melipat kedua tangannya di depan dada. Pria beranak dua itu melangkah masuk ke dalam kamar anaknya, menghampiri Aleya yang baru saja menidurkan Aiona di ranjang bayi.
"Aiona dan Aldrich sudah tidur?"
Aleya mengangguk, "Sudah, Mas." Jawabnya tanpa menatap ke arah Devan, sungguh, kejadian di kantor tadi membuat Aleya segan menatap Devan. Atau lebih tepatnya, dia malu jika harus menatap ke arah Devan mengingat bagaimana bibir proposional itu pernah menyentuh bibirnya dalam waktu kilat.
"Kamu mau langsung tidur?"
"Kenapa, Mas?"
"Ada yang ingin saya bicarakan,"
Aleya lagi-lagi mengangguk tanpa menatap Devan.
"Bisa tidak lihat saya? Saya bicara sama kamu bukan sama patung,"
"Maaf," Kepalanya tertunduk bukan lagi memalingkan wajah, tapi ini sama saja membuat Devan jengkel.
"Sudahlah, ayo ikut saya."
Aleya mengikuti Devan yang membawanya ke ruang tengah, dia duduk tapi kali ini menatap tepat ke arah Devan.
"Apa yang mau Mas katakan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranjang Panas Kakak Ipar (21+)
RomanceWarning!! Area dewasa!! 21+ *** Kakak iparnya adalah mantan kekasihnya. Sampai kapan pun, Elgar tak akan melepaskan mantan kekasihnya sekaligus Kakak iparnya sedikit pun. Dia menginginkannya, menginginkan Mirea─ Istri dari Kakaknya sendiri. *** ...