perjodohan Pondphuwin

22.

*hanya khayalan author.

Keesokan hari nya phuwin terbangun dengan sakit di sekujur badan nya bahkan ia tak dapat bergerak sedikit saja,phuwin melirik ke samping menemukan pond yang sedang tertidur dengan nyenyak nya sedangkan ia merasakan sakit.

"Hiks..anjing sakit banget bangsad!"maki phuwin dengan keras karena benar benar sakit.

Phuwin menangis sejadi jadi nya menyembunyikan wajah nya di balik selimut,merasa terganggu dengan suara tangisan di samping nya pond merubah posisi nya menjadi duduk sambil menatap pria di samping nya yang sedang bersembunyi di balik selimut dengan tangis nya yang dapat didengar jelas oleh pond.

Pond menarik selimut iru dengan pelan melihat mata phuwin yang bergerai air mata membuat pond yang melihat itu gemes dengan phuwin.

"Apa?!"teriak phuwin ke pond yang memandangi nya dari tadi.

"Ga kenapa kenapa sayang"ujar pond lembut karena tau pasti phuwin marah pada nya perihal tadi kemarin sore.

"Ga usah sayang sayang!"ucap phuwin kembali menarik selimut hingga menutupi wajah nya.

Tak membiarkan itu pond kembali menarik selimut itu hingga menunjukan tubuh phuwin yang tak tertutup apa apa,phuwin dengan cepat menutupi dada nya dan bagian bawah nya.

"Saya sudah melihat semua nya sebanyak 3 kali jadi ga usah menyembunyikan nya"ucap pond.

"Bodo amat,keluar phi mesum!"teriak phuwin yang berapakali nya.

"Saya mesum ke istri saya sendiri apa salah nya?"tanya pond mendekatkan wajah nya ke phuwin mengecup bibir phuwin singkat.

"PHI POND!!"teriak phuwin.

"Kenapa sayang?"ucap pond.

"Phi pond mesum!"

"Saya sudah bilang mesum ke istri sendiri apa salah nya,saya tanya salah nya di mana?"ucap pond membuat phuwin terdiam.

"Ga ada salah nya"ucap phuwin pelan namun dapat di dengar oleh pond.

Pond tersenyum lalu beranjak dari sana pergi keluar dari kamar sedangkan phuwin menatap nya dengan kesal melihat kepergian nya begitu saja,tak lama pond kembali dengan sprai baru yang ia bawa pond meletakan nya di sofa kamar nya.

"Saya ingin mengganti sprai,apa anda ingin di situ terus manis?"tanya pond menatap ke arah phuwin yang masih menutup dada dan bagian bawah nya.

"Gimana mau gerak anjing ini sakit banget sial gerak dikit aja berasa mau patah!"kesal phuwin membuat pond mendekat ke arah nya menarik dagu nya.

"Saya ga suka dengar kata kata kasar seperti itu keluar dari mulut mu"ucap pond dengan tegas namun masih lembut membuat phuwin menelan air liur nya dengan susah payah.

"M-maaf"ucap phuwin.

Pond melepaskan tangan nya dari dagu phuwin lalu mengangkat pelan tubuh phuwin agar tak merasa sakit walau saja masih keluar rintihan dari mulut phuwin,pond meletakan phuwin di sofa yang ia taruh bantal di sana agar phuwin lebih nyaman duduk nya.

Dengan cepat pond mengganti spari itu dan menaruh sprai yang kotor ke bawah mencuci nya sendiri,lalu kembali dan berdiri didepan phuwin yang juga menatap nya.

"Sekarang mandi lalu pakai salap untuk meredahkan nyeri di bagian bawah,biar saya bantu jangan menolak..ingat saya sebenar nya benci penolakan"ucap pond lalu masuk ke kamar mandi mengisi air lalu membawa tubuh phuwin masuk ke dalam air.

Pond melepas baju nya juga lalu ikut berendam di dalam phuwin awal nya ingin marah tapi ia tak jadi dan membiarkan pond ikut mandi dengan nya,pond menggosok badan phuwin membersihkan nya.