*hanya khayalan author.
Phuwin terbangun dengan pinggang nya yang sakit ia menatap kesekeliling mencari pelaku yang membuat nya tat bisa tidur awal tadi malam,namun phuwin tak dspat menemukan nya phuwin mencari ponsel nya namun ia lupa bahwa ponsel nya di ambil oleh pond.
Dengan kesal phuwin berusaha duduk dengan susah payah nya phuwin akhir nya bisa terduduk walau sakit di lubang nya,phuwin mengambil salap di laci lalu mengoleskan nya perlahan.
"Ssstt..ahh"desah phuwin sambil menahan sakit untung saja ia bisa mengunakan salap itu sendiri phuwin berusaha jalan walau kaki nya bergetar dengan hebat dengan mengandalkan tembok ia berusaha berjalan.
Ia seperti bayi saja yang baru belajar jalan dengan berpegangan tembok phuwin membersihkan tubuh nya dengan susah payah lalu mengenakan baju nya turun ke bawah ingin makan karena perut nya mulai lapar.
Dengan perlahan phuwin berjalan sesekali meringis kesakitan sambil memegang punggang nya,phuwin membuat roti untuk nya sendiri lalu duduk di kursi dengan susah payah.
"Maaf tuan phuwin,tuan pond berucap kepada saya untuk menyampaikan pesan ini bahwa ia sedang ada kepentingan dan mungkin akan balik larut malam"ucap pelayan itu dan phuwin hanya membalas nya dengan anggukan karena mulut nya sudah penuh dengan roti.
Pelayan itu pun pergi meninggalkan phuwin dengan raut wajah yang sedih,menurut nya ini sangat menjengkelkan udah mereka tadi malam main sangat lama hingga phuwin tak berdaya di buat pond yang erus menggempur nya,dan kini pagi nya ia malah ada kepentingan dsn pergi meninggalkan nya.
Ingin rasa nya phuwin menjambak rambut pond namun ia tak bisa phuwin akhir nya memutuskan kekamar pond untuk mengacau di sana seperti yang pond lakukan di kamar nya,phuwin melempar bantal pond kesana kemari lalu berbaring di sana melentangkan tangan nya di kasur king size itu.
"Menjengkelkan sehabis malam bersenang senang pagi nya malah menghilang dasar pria"ucap phuwin padahal diri nya juga seorang laki laki.
Menghabiskan waktu di kamar phuwin berapa jam hingga sore hari tiba,dan itu sangat membosankan membuat phuwin berjalan kebawah kembali dengan jalan yang masih susah phuwin kali ini keluar dari rumah duduk di taman rumah di sana dengan bebetapa tanaman bunga yang di tata sangat indah.
"Bisa bisa gue jadiin ini tempat favorit gue kalo ga ada ponsel gue"ucap phuwin lalu terlintas ide di mana ia ingin berjalan keluar dari sini.
Saat berjalan dengan susah ia berdiri di depan penjaga"ekhmm...saya ingin keluar"ucap phuwin.
"Maaf tuan tapi tuan pond melarang saya untuk mengeluarkan anda dari sini"ucap penjaga itu.
"Tapi saya udah minta izin sama phi pond"ujar phuwin berbohong namun penjaga itu tak bisa di bohongi begitu saja.
"Maaf tuan tapi tuan pond sudah melarang saya bahkan tak membiarkan siapa pun untuk masuk ke dalam rumah ini kecuali ia sudah pulang"ucap penjaga itu membuat phuwin memajukan bibir nya dan pergi kembali ke tempat duduk di tempat semula.
Phuwin menatap matahari yang mulai menghilang berganti jadi malam suasana malam yang dingin yang hanya di terangi lampu dari rumah dan juga terang nya rembulan malam.
"Pala gue pusing.."ucap phuwin sambil menggelengkan kepala nya pelan menghilangkan pusing yang ia dapatkan.
Setelah merasa pusing barusan phuwin tak lagi merasa pusing ia kembali duduk kulit putih nya terkena hembusan angin malam yang begitu dingin,phuwin hanya menggunakan baju putih kebesaran dan juga celana sepaha ia terus menerus menatap rembulan malam yang mulai tertutup oleh awan yang menandakan akan hujan tapi phuwin tak beranjak dari sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/375635659-288-k545053.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
perjodohan Pondphuwin
Romance⚠️YANG HOMOPHOBIA MENJAUH⚠️ ALUR CERITA SESUAI MOOD AUTHOR YAH PHI/NONG KU😁 PONDPHUWIN ONLY NA... semoga suka yah bingung soal nya mau buat apa ):) [#🥇lgbtq] [#🥇ohmpawat] [#🥇nanon] [#🥇phuwintangsakyuen] [#🥇earth] [#🥈mix] [#🥈lengso] [#🥇joong...