10.

1.1K 56 4
                                    

*hanya khayalan author.

Tangan phuwin yang di genggam begitu kuat oleh pond membuat phuwin merintih kesakitan sepanjang mereka berjalan,kini semua mata tertuju kepada mereka berdua pond terus saja menarik tangan phuwin hingga sampai di gudang.

Pond melepaskan tangan nya dari phuwin membuat phuwin terlempar ke dinding phuwin dapat melihat pergelangan tangan nya yang memerah akibat genggaman pond yang begitu kencang,pond menatap sekilas kearah tangan phuwin tapi ia mengabaikan itu ia begitu kelas dengan phuwin sekarang.

"Apa anda inggat permintaan saya?"tanya pond.

Berfikir sejenak phuwin menggelengkan kepala nya karena tak dapat mengingat apa yang ia janjikan kepada pond,pond mengepalkan kuat tangan nya menumbuk dinding di samping phuwin membuat phuwin ketakutan setengah mati.

"P-phi tangan phi b-berdarah"ucap phuwin sambil menatap tangan pond yang baru saja menumbuk dinding mengeluarkan darah.

"Saya tidak peduli"ucap pond.

"Tapi phi itu berdarah"

"Saya bilang saya tidak peduli phuwin"

"P-phi phuwin obatin dulu baru phi bisa marah sama phuwin sepuas nya ngelakuin apa aja juga boleh asalkan phuwin obatin dulu ya?"bujuk phuwin yang masih belum mendapatkan persetujuan dari pond.

"Phi?"panggil phuwin"phuwin sembuhin dulu na"sambung phuwin dengan suara lembut nya.

Pond yak membalas ia diam tapi tangan nya mulai turun dari dinding dan phuwin menarik pond duduk di ssna sedangkan ia pergi berlari mencari obat p3k di UKK.

Setelah mendapatkan nya phuwin kembali dan langsung mengobati luka pond"maaf ya kalo perih"ujar phuwin sebelum mengobati luka pond dengan alkohol.

Phuwin melihat ke arah pond sesekali yang tak menunjukan raut wajah apa-pun,selesai mengobati phuwin phuwin menghela nafas nya lalu mencium tangan pond yang terluka lalu kembali menatap pond yang juga melihat apa yang ia lakukan barusan.

"Sekarang apa phi udah boleh marah sama phuwin sekarang,tapi jangan kaya tadi tangan phi jadi luka phuwin ga suka"pond hanya mengangguk mendengar ucapan phuwin barusan.

Beberapa menit berlalu hening pond tak membuka suara nya sedari tadi sedangkan phuwin menunggu pond agar membuka suara nya.

"Phi ayo dong ngomong bentar lagi ini bell pulang,phuwin bolos dari tadi nungguin phi buka suara"kesel phuwin.

"Ok kalo gitu phuwin yang nanya apa kesalahan phuwin sekarang?"

"Dekat dengan nya"

"Siapa? Perth?"di anggukan oleh pond.

"Astaga phi phuwin ga tau dia tiba tiba datang phuwin ga ngelanggar janji apa pun,beneran deh phuwin ga bohong kan phi sendiri yang ada di sana kan perth yang datangin phuwin deluan"

"Tapi saya ga suka dia dekat sama kamu"phuwin yang mendengar ucapan pond barusan seperti ada bunga yang tumbuh di hati nya membuat nya senyum senyum sendiri.

"Tidak ada yang lucu berhenti tersenyum"ucap pond dan phuwin berusana menahan senyum di wajah nya yang terus ingin mengembang.

"Ok maaf dan apa ada lagi?"tanya phuwin.

"Tidak tidak ada lagi"ucap phuwin.

Bertepatan dengan mereka yang menyelesaikan masalah mereka ball pulang berbunyi menandakan berakhir nya waktu belajar,phuwin keluar dari sana bersama pond tapi mereka berpisah karena mereka yang berbeda fakultas.

***

Pond yang tengah duduk di sofa sambil menonton film di datangi phuwin yang membawa eskrim bertempat di tangan nya,tangan phuwin yang terus menyendok eskrim ke mulut nya mulai memperhatikan pond yang serius menonton.

Dengan jahil nya phuwin menyendokan eskrim itu ke mulut pond yang malah di terima oleh pond membuat nya mengerutkan kening nya sambil menunggu reaksi pond nanti,pond mengerutkan kening nya merasakan makanan manis dan dingin itu di mulut nya ia segerah menatap pelaku yang memasukan eskrim itu ke dalam mulut nya.

Sedangkan phuwin hanya tersenyum lalu tertawa mengejek pond,pond menatap eskrim yang ada di tangan phuwin mengambil nya dan menyendokan nya di mulut nya membuat phuwin yang melihat itu berhenti tertawa dan membuat raut wajah kaget setelah merasakan bibir nya bertemu dengan pond.

Pond menyalurkan eskrim yang ia makan ke mulut phuwin dan eskrim yang pond krim ke mulut phuwin sedikit menetes di sudut bibir phuwin.

Senyum lebar tanda puas di keluarkan oleh pond dan wajah nya kembali maju menjilat sudut bibir phuwin yang meneteskan eskrim barusan,phuwin membelalakan mata nya wajah nya yang sudah memerah sepeeti kepiting rebus itu langsung berlari pergi dari sana setelah ia mengingat bahwa di sana bukan cuman ia dan pond saja.

Sedangkan pond tertawa dengan lepas setelah berhasil membalas kejahilan phuwin kepada nya dan sedetik berikut nya pond kembali merubah raut wajah nya kesetelan awal datar tatapan yang tajam.

Phuwin menutup muka nya dengan bantal dan terus menerus memukul kasur ia begitu malu ia yakin yang di lakukan nya dengan pond pasti di liat oleh beberapa pelayan di sana,phuwin tidak bisa ia begitu malu sekarang wajah nya saja masih begitu merah.

Phuwin melentangkan badan nya menjadi menghadap langit langit kamar nya,phuwin kembali menutup wajah nya dengan telapak tangan nya dan berteriak histeris seperti orang gila.

Phuwin berjalan menuju kamar mandi membasuh wajah nya dan mengganti pakaian nya dengan baju tidur lengan pendek dan juga celana yang juga pendek.

Jam berganti jam sudah larut malam phuwin tak dapat tidur ia sudah melakukan segara cara agar tertidur tapi ia tak juga tertidur,phuwin membawa bantal nya menuju ke bawah ia ingin ke dapur sapa tau ada yang bisa membuat nya tidur.

Saat berjalan ia malah tak sengaja menabarak pond yang membuat nya hamlir saja oleng tapi tubuh nya lebih dulu di tahan oleh pond membuat nya tak terjatuh,phuwin berterimakasih dan lanjut berjalan menuju dapur melihat lihat apa yang akan ia buat.

Tapi tak jadi karena tak tau apa yang akan ia buat saat larut malam seperti ini membuat nya hanya membikin minuman untuk ia minum,phuwin membawa susu di tangan nya menuju sofa yang ternyata di isi oleh pond yang masih menonton film namun film yang berbeda.

"Tidak bisa tidur juga phi?"tanya phuwin dan hanya di balas anggukan oleh pond tanpa melirik ke arah nya.

"Phi mau minum susu?"tanya phuwin di balas gelengan kepala oleh pond.

Phuwin pun duduk di samping pond sambil sedikit demi sedikit meminum susu yang ia baru saja buat sambil memeluk bantal yang ia bawa dari kamar nya,phuwin yang mulai ngantuk terbaring di pundak pond sedangkan pond membuarkan itu.

Entah kenapa pond merasa ia mulai menyukai berdekatan dengan phuwin bahkan ia menyukai ciuman yang mereka lakukan tadi walau hanya perjodohan pond bisa merasakan bahwa di hati nya mulai tumbuh perasaan kepada phuwin walau beberapa kali ia sering menepis perasaan nya sendiri terhadap phuwin tapi ia yakin sekarang ia sudah tak bisa menepis perasaan suka itu lagi.

*bersambung...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*maaf kalo ada typo.

♡♤♡♤♡

Makasih udah baca.

Semoga suka ya.

Tungguin kelanjutan nya ya.

Babaiiiiii👋🏼👋🏼👋🏼

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

perjodohan PondphuwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang