4.

1.1K 65 1
                                    

*hanya khayalan author.

Jam pulang sudah tiba,phuwin berjalan kaki sendirian di hari yang sudah sore ini phuwin berjalan sambil melihat kearah tanaman yang mekar begitu indah di sore hari.

Saat sudah jauh dari kampus nya phuwin baru tersadar ia tak hapal jalan rumah pond,ia ingin menelvon tapi ia tak punya nomor pond,saat ingin menelvon orang tua nya malah batrai ponsel nya habis.

Phuwin mengacak rambut nya dan tak ada pilihan lagi ia tetap melangkahkan kaki nya menelusuri jalan yang sudah gelap yang hanya di terangi lampu jalan.

Phuwin yang sudah kelelahan berjalan kaki berjam jam akhir nya berhenti di minimarket untuk sekedar membeli cemilan pengganjal perut yang sudah keroncongan dan minuman.

Phuwin akhir nya duduk di kursi taman sambil melihat bintang bintang malam yang bersinar terang tapi pesona bulan tak bisa terkalahkan phuwin memandang langit bewarna biru gelap di atas nya yang begitu indah.

Phuwin akhir nya kembali berjalan kaki menelusuri kegelapan malam sendirian,phuwin merasakan dingin nya angin malam yang seperti nya akan hujan, baru saja ia melihat bulan yang bersinar menampakan diri nya tapi sudah tertutup dengan awan tebal menutupi keindahan nya.

Phuwin menggosokan tangan nya dengan tangan satu nya agar tetap hangat,phuwin merasa ada air yang jatuh di pipi nya phuwin segera berlari berteduh karena seketika hujan turun begitu deras nya.

Phuwin tak membawa jaket nya ia hanya diam berjongkok sambil menggosokan kedua tangan nya membuat kehangat di tangan nya,phuwin menatap beberapa kendaran berlalu lalang melintasi nya.

Tiba tiba sebuah mobil mendatangi nya tepat di depan phuwin seorang pria dengan paras yang tampan turun dari mobil sambil mengarahkan payung di atas phuwin,phuwin menatap laki laki di depan nya dengan kebingungan.

"Ingin bantuan?"tanya pria itu.

Phuwin berdiri mengsejajarkan tinggi badan nya dengan pria di depan nya,phuwin merasa tak mengenal orang di depan nya tapi pria itu mau menolong nya.

"Perkenalkan nama gue perth tanapon bisa di panggil perth atau apon"pria itu memperkenalkan diri nya di depan phuwin sambil mengarahkan tangan nya ingin berjabat tangan.

Phuwin membalas uluran tangan itu dan memperkenalkan diri nya juga lalu dengan cepat phuwin melepaskan tangan nya dari pria di depan nya yang bernama perth.

"Gue yang pas itu ngasi lo coklat di depan gerbang kampus"ucap nya dan phuwin hanya membalas dengan anggukan.

"E-eh itu lo butuh tumpangan ga mau gue antar?"tanya nya.

"Gue ga butuh di antar sih gue cuman mau ngecas hp gue aja ponsel gue mati"ujar phuwin menolak dengan halus.

"Oh gue bawa powerbank nih,hm lo bis pake kok sebentar yah"ujar nya sambil mengambil powerbank di dalam tas nya lalu memberikan nya ke phuwin.

"Makasih"

"Sama sama"

Phuwin dengan cepat mengecas ponsel nya lalu menghidupkan kembali ponsel nya,phuwin mengechat papa nya meminta nomor pond,papa nya langsung mengirimkan tanpa banyak bertanya.

Dengan segera phuwin mengechat nomor pond yang hanya di liat saja,tapi beberapa menitkemudian pond langsung menanyakan lokasi nya,dan dengan cepat juga phuwin memberikan lokasi nya dan memberihtahu bahwa batrai nya sedikit dan mungkin akan mati.

Phuwin mencopot powerbank itu dari ponsel nya lalu menyerahkan nya kembali ke perth dan kembali berterimakasih.

"Ini benar lo ga mau gue antar ini hujan loh,gue takut lo kenapa kenapa"ucap perth.

perjodohan PondphuwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang