🍡 SEASON 1: Chapter 2 🍡

687 114 28
                                    

Thank you so much! Aku sudah baca review-review dari kalian. Here we go, kelanjutannya ❤️

 Here we go, kelanjutannya ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning!

Bab ini juga aman, tapi mengandung harsh words di beberapa bagian.

***

Hasil obrolan mereka pun membuahkan hasil. Apo dapat ganti rugi motor Vario baru andai tak menolak tegas. Lelaki itu minta Mio saja karena harga dealer-nya lebih miring. Sisa uang jaminan 10 juta dari Mile dipakai membuka usaha ulang. Sebisa mungkin Apo realistis, tak mau mengorek uang tabungan. Mile pun menyetujui, lantas memberikan kunci 3 hari kemudian. Pria itu menemuinya, tepat saat pulang dari rumah sakit. Gantungan lucu Kuromi bahkan sudah dipasang dan membuat Apo tersenyum.

"Haha, apa ini, Mas?" tanya Apo sambil menaikkan tas selempang buluk ke bahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haha, apa ini, Mas?" tanya Apo sambil menaikkan tas selempang buluk ke bahu.

"Cuma kerjaan adik perempuanku, Si Zela. Tadi pagi dia nanya motor barunya hendak dikirim kemana. Kujawab saja kronologinya, tahu-tahu kuncimu sudah dihias," jawab Mile, memberikan benda yang dibicarakan.

"Oh, Mas Mile punya adik juga toh," kata Apo, basa-basi. "Kukira loh anak tunggal. Dari yang kudengar-dengar."

"Tidak, saudaraku sebetulnya banyak. Ada beberapa," kata Mile. "Tapi kurasa tak bagus jika aku mengganggumu lebih lama. Kau pasti ingin mengurus dagangan yang libur karena insiden. Maaf ya." Tutur sopan pria itu lagi-lagi menjungkir balikkan dunia Apo. "Aku harap takkan merepotkanmu lagi di masa depan. Semoga sukses."

"Iya, Mas Mile. Makasih," kata Apo, segera pamit daripada obrolan mereka semakin cross-line. "Mas juga, lebih hati-hati di jalan raya. Yok ya. Keburu panas kalau siang. Hehe."

"Hm."

Apo pun menunggangi Mio barunya sumringah. Dia bilang, "Nuwun sewu, Mas." sambil mengantongi BPKB dan surat penting terkait. Anehnya, Apo ingin melihat wajah Mile dari spion sebelum belok ke jalan raya. Senyum Mile amat lelah sampai membuatnya khawatir, tapi segera ditepis sendiri. "Ah, apa sih. Dia tuh kan kaya raya, ngapain aku pikirin. Toh habis ini ga mungkin dipenjara. Wong duitnya banyak buat menyuap polisi. Hahhh. Apo ... Apo ...." Lelaki itu geleng-geleng saat berbelanja kebutuhan pasar. Dia siap berdagang walau dasarannya besok pagi.

𝐂𝐑𝐀𝐕𝐈𝐍𝐆 𝐓𝐎 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐘𝐎𝐔 𝐒-𝟏 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang