𝐒𝐓𝐑𝐀𝐈𝐆𝐇𝐓 𝐓𝐎 𝐆𝐀𝐘 || 𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐄𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆
___________________________________________
Menjadi penjual telur gulung miskin adalah hal yang tak mudah bagi Apo, tetapi dia selalu bertahan menyambung kehidupan yang begitu penuh liku
»»--⍟...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warning!
Tidak ada adegan major dalam chapter ini.
[Tambahan: Sifat Apo diambil dari teman sekelas aku dulu. Persis begini. Xixixi ><]
***
Sampai kosan Apo buru-buru meletakkan gadget barunya di atas meja. Tentu dibersihkan terlebih dahulu dengan kemoceng karena tak rela debu menempel. Dia mengelap laci yang hendak dipakai sebagai tempat penyimpanan. Mile benar soal dia yang cenderung jarang memakai sesuatu daripada merusaknya. Kini dada Apo tenteram melihat gadget-gadget itu aman. Dia bertelakan pinggang dan memutuskan untuk tak membawa mereka keluar.
