🥺 Kangen kalian semua, huhu. Terlalu banyak adegan dewasa di real life (read--kerja, wkwkwk) 😭 Anyway, happy reading ya! Semoga suka!! 🌷😆
Warning!
Terdapat konten gender bender dalam chapter ini!
***
Sepulang dari apartemen Mile, entah kenapa Apo kepikiran reaksi lelaki itu. Dia PD berdandan gadis di hadapan orang, tetapi Mile merupakan sebuah pengecualian. Apo tak tahan memikirkan ekspresi macam apa yang ditampilkan bila Mile melihatnya. Mungkin lelaki itu akan terbahak-bahak menatap rok yang dia kenakan bersama stocking.
Pasti Mile merasa aneh, atau justru mencibir Apo karena berdada lebar. Bagaimana pun banci tak seperti wanita tulen yang memiliki bahu mungil lucu.
Mile bahkan memaksa Apo supaya memberitahu akun sosmed mana yang dipakai promosi Dorama. Dia bilang ingin scrolling dokumentasi sisa penampilan Apo Minggu kemarin.
Tak ayal si manis pun kabur pulang, tapi Mile berusaha menemukan sosmednya sendiri. Mestinya mudah mencari kata kunci "Apo" dan "Dorama Surabaya" dalam satu pencarian. Mile tak tahu saja Apo termasuk populer di kalangan aktor sawer baru. Dia mendapat highlight masif karena jumlah like dan komen bejibun ketika live. Tak peduli YuTub, Stagram atau Tuwiter kompak memberikan respon positif. Para haters banyak yang tenggelam, karena kalah dengan fans pecinta seni.
Mereka memuji-muji kecantikan Apo ketika memakai wig serta gaun. Tak sedikit pula yang share link sebagai bentuk apresiasi supaya muncul dalam fyp.
Namun Mile tak punya waktu sebanyak itu untuk surfing hingga bawah. Dia keburu malas melihat aktor-aktor lain yang diselingi editan Drag-queen. Baginya goyang ngebor dengan baju cat-woman kurang menarik karena kutangnya aneh.
Lelaki itu, akhirnya pasrah lalu melanjutkan pekerjaan yang menumpuk karena sakit. Dia berharap dapat menyelesaikan task supaya memiliki waktu luang banyak.
Sangking kepo-nya Mile pun memasang pengingat kalender di dalam ponsel. Dia betul-betul berusaha datang ke alamat panggung, meski telat dikarenakan macet. Lelaki itu segera mencari "Apo" di antara penonton yang membeludak ribut. Usai membeli karcis dirinya berdesakan daripada tak dapat spot depan.
Mile bersaing dengan Bapak-bapak bau ketek, juga pemuda gondrong bersemir urakan. Mereka mungkin tampak miskin, tetapi soal menyawer ternyata jor-joran juga. Setiap penonton mengelukan nama aktor yang mereka dukung sambil teriak seperti toa.
Telinga Mile pengang sekali, tapi harus tahan hingga si telur gulung dipanggil. Dia tertegun menatap potret cantik, berwig gelombang sebahu itu.
"Inilah dia!! Mbak Cingta Nauraaahhh!!!" teriak Adler menggunakan mik wireless. Dia adalah MC di tempat Dorama, bukannya bergabung akting. Freelancer Tuyul hanyalah iseng supaya uang jajan Adler nambah di tempat nongkrongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐑𝐀𝐕𝐈𝐍𝐆 𝐓𝐎 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐘𝐎𝐔 𝐒-𝟏 ✅
Fanfiction𝐒𝐓𝐑𝐀𝐈𝐆𝐇𝐓 𝐓𝐎 𝐆𝐀𝐘 || 𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐄𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 ___________________________________________ Menjadi penjual telur gulung miskin adalah hal yang tak mudah bagi Apo, tetapi dia selalu bertahan menyambung kehidupan yang begitu penuh liku »»--⍟...