🍡 SEASON 1: Chapter 14 🍡

430 91 109
                                    

😹 Reviews 😹

😹 Reviews 😹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Keesokan harinya Mile dan Apo pulang setelah dibangunkan subuh. Pihak "Leiden Coffe" menyamaratakan antara muslim atau non-muslim diminta terjaga semua. Mereka melakukan perjalanan 20 menit kembali ke Wonokromo (Mile mengantar Apo terlebih dahulu). Sementara para karyawan sibuk membereskan kekacauan pengunjung sebelum buka pukul 7 pagi.

Pada jam sibuk itu Apo segera mengeluarkan Mio-nya guna mencari sewaan pick-up. Dia mandi bebek supaya tak disalip orang dalam menyewa jasa si sopir. Tak perlu menunggu lama Apo melakukan pindahan akbar dari Tanjung Perak ke Wonokromo. Ibu Kost sampai kaget penjual telur gulung sepertinya berakhir memiliki hunian bagus.

Janda alay itu geregetan saat menerima setoran kosan terakhir. Dia lirik-lirik SamSANG Ultra Apo dan curiga hal negatif yang harusnya tak muncul dalam kepala. Meski begitu, Ibu Kost memberikan selamat kepada Apo (sambil menyimpan dengki). Dia mengawasi setiap proses Apo memanggul barang-barangnya ke atas pick-up dengan dibantu pak supir.

Kentara sekali Apo bahagia atas momen tersebut karena tak bisa berhenti tersenyum. Lemari dan meja kayu serasa ringan di pundaknya sebab antusias menghuni bangunan keren. Lelaki itu menjadi pusat perhatian para tetangga kosan yang hendak beraktivitas. Mereka yang menyapu berhenti, anak kuliahan menoleh sebelum naik ke GoJek, dan bocah SD menunjuk laptop mengkilat di pelukan si manis. Semua berbisik betapa Apo hebat dapat mengubah nasib dalam 5 tahun. Sebab saat lelaki itu datang merantau, dia hanya berbekalkan tas ransel sekolah.

Isinya bukan buku, melainkan baju-baju retro Bapak yang masih layak dipakai. Apo menjualnya secara preloved di pasar loak untuk bertahan hidup beberapa hari. Kemudian dia menyewa kosan dan belanja piranti dapur di pasar. Namun dulu tidak lengkap karena uangnya masih receh.

Apo hanya membawa pulang wajan, spatula, miyak goreng, telur, tepung, tusuk rotan, dan Magic Lezzzat untuk berjualan. Dia memasak telur gulung di rumah, lantas memasukannya ke dalam plastik.

Awal-awal si manis hanya kepikiran untuk berjualan item yang murah. Dia tak menarget apapun selain laku dan bisa menabung kecil. Itu pun tabungannya digunakan membayar kosan dan gerobak motor. Apo makan seadanya, dan masih numpang di rumah Masu sesekali.

𝐂𝐑𝐀𝐕𝐈𝐍𝐆 𝐓𝐎 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐘𝐎𝐔 𝐒-𝟏 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang