😋 Reviews 😋
Warning!!
Terdapat unsur "Gender Bender" mulai bab ini. Apabila kalian kurang suka dengan konten tersebut silahkan mundur dan mencari karya lain untuk dibaca.
***
Setelah meyakinkan hatinya sendiri, Apo pun mengirim pesan lain untuk menarik perhatian Mile. Dia bertanya:
[Apo: Mas? Jadi tidak pelunasannya pekan ini?]
Walau tetap tidak mendapat jawaban berarti. Dia juga sempat me-missed-call, tapi setelahnya tak berani mengulang daripada mengganggu sang Romsaithong. Siapa tahu Mile sibuk karena suatu urusan pribadi, atau bisnisnya yang kocar-kacir. Lelaki itu lantas mengumpulkan uang yang didapat selama sebulan dalam toples bekas permen. Dia mengambil pulpen untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran bulan ini, supaya terlihat jelas kebutuhannya apa saja.
Mulai pembayaran kosan bulan terakhir, jaga-jaga cicilan pertama kepada Mile, uang makan, uang bensin, uang LPG, ganti oli, uang kulakan telur dan tepung, juga 1 juta yang dikembalikan dalam bank supaya angkanya kembali ke 19.
Apo menghitung jeli semuanya menggunakan kalkulator ponsel. Dia mencoret-coret catatan penting bulan kemarin berhubung sudah terselesaikan.
Sambil mengemil jajan yang Mile berikan (dan belum habis-habis itu), Apo sadar perhitungannya masih salah sasaran. Minus 264 ribu bukanlah angka kecil karena Apo harus membayar pajak tahunan Astrea-nya yang sudah hancur. Bukannya apa, tapi Apo lupa belum menyampaikan pemblokiran pajak kepada pihak Korlantas Polri terdekat. Akhirnya, dia tetap punya kewajiban membayar si Astrea karena mereka belum menerima berkas formalitas Apo sebagai pengguna yang tidak aktif.
Lelaki itu mengacak rambut berhubung sudah pusing parah. Dia memutar otak supaya mendapatkan uang lebih sebelum tanggal jatuh tempo. Segera Apo ambil SKPD dari lemari dan melingkari kalender 7 Desember (yang artinya 5 hari lagi). Lelaki itu mengetuk-ngetuk meja dengan pulpen sambil berpikir bagaimana selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐑𝐀𝐕𝐈𝐍𝐆 𝐓𝐎 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐘𝐎𝐔 𝐒-𝟏 ✅
Fanfiction𝐒𝐓𝐑𝐀𝐈𝐆𝐇𝐓 𝐓𝐎 𝐆𝐀𝐘 || 𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐄𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 ___________________________________________ Menjadi penjual telur gulung miskin adalah hal yang tak mudah bagi Apo, tetapi dia selalu bertahan menyambung kehidupan yang begitu penuh liku »»--⍟...