😋 Reviews 😋
Warning!
Akan ada banyak adegan tidak terduga dalam bab ini. Siapkan hati kalian.
Terdapat konten harsh word (s), action, dan beberapa bagian manis. Tetaplah bijak memilih bacaan, termasuk saat mengambil poin utamanya.
***
Seminggu kemudian Apo merasakan perbedaan antara sebelum berjualan dobel dan setelahnya. Dia mendapat lebih banyak laba, tetapi juga rasa lelah begitu besar. Apo nyaris tak dapat merasakan tubuhnya sendiri karena menjajakan telur gulung dan nasgor suwiran sekaligus. Apo juga memiliki PR tambahan mempelajari skrip dialog penampilan Dorama, sebab mustahil Pak Ketua memberikan tokoh bisu setiap pentas. Dia pun menghapal sambil menjalankan aktivitas sehari-hari. Tak apalah masih kikuk, yang penting Apo tak lupa saat demam panggung sudah bagus. Si manis makan, mencuci baju, berak, atau mandi cepat dengan teks skrip ditaruh pada holder dinding. Setiap detik mulutnya komat-kamit supaya intonasi semua kalimat betul.
Kali ini Pak Ketua memberikan tantangan Apo menjadi gadis kuliahan berambut keriting. Apo sempat syok harus memakai kemben dan tanktop ketat yang ditutup kemeja terbuka. Namun, berhubung uang lebih menarik, Apo berakhir mau-mau saja. Dia pun menerima kostum dari Adler pada H-1 untuk dicoba sendiri ukurannya.
Kata Apo ketika di depan cermin: "Astaga, ketat. Kok bisa cewek-cewek memakai ini setiap hari?" sambil berputar memeriksa kurva punggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐑𝐀𝐕𝐈𝐍𝐆 𝐓𝐎 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐘𝐎𝐔 𝐒-𝟏 ✅
Fanfiction𝐒𝐓𝐑𝐀𝐈𝐆𝐇𝐓 𝐓𝐎 𝐆𝐀𝐘 || 𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐄𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 ___________________________________________ Menjadi penjual telur gulung miskin adalah hal yang tak mudah bagi Apo, tetapi dia selalu bertahan menyambung kehidupan yang begitu penuh liku »»--⍟...