𝐒𝐓𝐑𝐀𝐈𝐆𝐇𝐓 𝐓𝐎 𝐆𝐀𝐘 || 𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐄𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆
___________________________________________
Menjadi penjual telur gulung miskin adalah hal yang tak mudah bagi Apo, tetapi dia selalu bertahan menyambung kehidupan yang begitu penuh liku
»»--⍟...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warning!
Narasi chapter ini agak hiper-script, kalian akan membaca model-model penyampaian yang tidak biasa, nyerempet dewasa, jadi bijak lah memilih bacaan.
***
Sejak Mile membuat grup keluarganya kacau beberapa bulan lalu, Apo kurang nyaman memegang ponselnya sendiri. Setiap detik dia tergoda ingin membaca pesan-pesan bedebah Mbak Menik dan Kak Yayan, tetapi keinginan melindungi perasannya lebih besar. Apo tak mau terluka hanya karena beberapa baris omelan, apalagi kerjaannya bisa ikut kacau.
Namun sekarang Apo pusing melihat chat Mile dan Masu diterima oleh nomornya sekaligus. Mereka mengkonfirmasi hal berbeda, tetapi harus diurus bersamaan.
Mile bilang dapat bertemu Masu dan Apo lusa pagi, sementara Masu mengirim tiga foto jalang cantik untuk dipilih berdasarkan spesifikasi dan tarif masing-masing.
Yang paling murah adalah 2,3 juta untuk menancapkan penis di liang hangatnya. Dengan catatan belum termasuk ongkos hotel yang merogoh kocek sekitar 1,1 juta. Si jalang berwajah cantik, tetapi badannya sedikit gemuk. Ada lingkar-lingkar gelambir di tubuh ranumnya yang kuning langsat, seperti kutilang cermai. Rambut bersemir cokelat dan wajah chubby harusnya sesuai dengan tipe kesukaan Apo. Tetapi entahlah sebagai perjaka ting-ting si manis ingin pengalaman pertamanya mendekati ideal.
