Chapter 7

13 15 0
                                        

PANGGILAN YANG BERARTI

°°°

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°°°

Hari itu, Zeline baru saja mengeluarkan bekal dari tasnya, dan Adara yang duduk di sebelahnya langsung terkejut.

"Widih..tumben banget kamu bawa bekel. Zel," ucap Adara dengan ekspresi heran yang disertai senyum.

"Hehe..ini untuk..." Zeline hampir melanjutkan, namun belum sempat ia selesai, Davian langsung menyela.

"Untuk Gavin ya? Sweet banget sih kalian," ujarnya sambil mengedipkan mata.

Zeline hanya tersenyum, namun tidak membantah. Ia pun menatap Davian, seolah menunggu instruksi.

"Tunggu apa lagi? Antarin dong!" seru Davian, tidak sabar. "Gimana kalau kita langsung aja ke kelas Gavin?" lanjutnya.

"Um... Adara. Temenin aku ke kelas Gavin, ya?" pinta Zeline.

"Tentu saja boleh," jawab Adara dengan senyum cerah.

Mereka pun berdua berjalan menuju kelas Gavin, namun saat sampai di sana, Zeline merasa tak melihat sosok Gavin di dalam kelas.

"Kayaknya Gavin nggak ada di kelas deh," bisik Zeline, merasa sedikit cemas.

"Kita kembali ke kelas aja yuk," ucap Adara, siap untuk kembali. Namun, Zeline langsung menahan langkah Adara.

"Tunggu dulu," potong Adara. "Kita harus pastikan dulu ke dalam kelasnya."

"Ada kakel (kakak kelas) di sana," sahut Zeline ragu, melihat beberapa kakak kelas yang sedang berdiri di dekat pintu kelas.

"Terus? Apa hubungannya dengan kakel? Kita kan cuma nyari Gavin doang, Zel," ujar Adara, sedikit kesal karena Zeline terlihat ragu.

"Ya sudah, ayo kita ke dalam," ucap Adara lagi, dengan semangat.

Namun, saat mereka berada di depan pintu kelas Gavin, segerombolan anak perempuan kakak kelas langsung menghampiri mereka berdua. Salah satu dari mereka bertanya dengan nada sedikit tinggi, "Ada apa kalian ke sini?"

"Ada Gavin nggak?" tanya Adara langsung, tanpa basa-basi.

Melihat sikap Adara yang begitu to the point, kakak kelas itu langsung menunjukkan ekspresi yang sedikit jengkel. "Kalian ini diajarkan sopan santun nggak sih?" tanya Agnes, kakak kelas yang tampaknya agak tersinggung.

"Maksudnya apa ya? Perasaan kita nggak ngelakuin sesuatu yang salah kok," balas Adara heran, tak mengerti dengan sikap kakak kelas itu.

"Kalo nanya itu yang lembut dong! 'Kak, boleh tanya di dalam kelas ada Kak Gavin nggak?'" ujar Viona, salah satu dari mereka, mencontohkan cara bicara yang lebih sopan.

FOREVER MINE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang