Ch 9 - Menyegel Jimat

4 1 0
                                    

Disisi lain ketika Lin Xuan berpergian. Seorang wanita kuat bernama Elder Yun, yang merupakan seorang tetua dari sekte terkemuka, tiba di depan rumah Xiao Mei, adik Lin Xuan. Elder Yun adalah seorang kultivator tahap kebangkitan tingkat awal dengan pengetahuan mendalam tentang potensi tersembunyi. Meski tidak tahu detail pribadi Xiao Mei, Elder Yun mengetahui ada garis keturunan yang istimewa dalam diri gadis tersebut melalui pengetahuannya sebagai tetua sekte.

Ketika pintu terbuka, Elder Yun menyapa Xiao Mei dengan penuh kelembutan. “Halo gadis kecil, aku telah mengamati keberadaan mu dan merasakan potensi besar dalam dirimu. Aku ingin menawarkan mu kesempatan untuk bergabung dengan sekte kami. Kami dapat membantumu mengembangkan bakatmu dan memberikan perlindungan yang sangat diperlukan di dunia ini.”

Xiao Mei, merasa terkejut dan bingung, ia menjawab. “Sekte? Tapi aku belum siap untuk membuat keputusan seperti itu. Aku ingin menunggu Saudaraku pulang dari petualangannya terlebih dahulu.”

Elder Yun menatap Xiao Mei dengan tatapan yang dalam dan serius. “Nak, aku paham keinginanmu untuk menunggu kakakmu. Namun, dunia ini sangat berbahaya dan dipenuhi dengan kultivator kuat dari berbagai tingkat. Bagaimana jika selama petualangannya, kakakmu menghadapi bahaya serius dan kau tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk membantunya? Memiliki kekuatan yang lebih besar bisa jadi sangat penting untuk melindungi dirimu dan orang-orang yang kau cintai.”

Kata-kata Elder Yun mulai mempengaruhi keputusan Xiao Mei. Dia merasa ragu-ragu dan tidak yakin. “Tapi apa yang akan terjadi jika aku memutuskan untuk bergabung? Aku… aku tidak tahu banyak tentang sekte ini…”

Elder Yun menjelaskan dengan lembut, “Bergabung dengan sekte kami akan memberimu akses ke pelatihan dan sumber daya yang sangat berharga. Ini adalah kesempatan langka untuk mengembangkan potensi tersembunyi dalam dirimu. Meskipun ada risiko, kesempatan ini bisa membantumu mempersiapkan diri untuk menjadi lebih kuat dan melindungi orang-orang yang kau saysngi.”

Mendengar penjelasan tersebut dan mempertimbangkan keselamatan saudaranya, Xiao Mei merasa semakin tertekan. Dengan wajah yang masih menunjukkan keragu-raguan, dia akhirnya mengangguk. “Oke… aku akan bergabung dengan sektemu. Aku… aku akan pergi bersamamu.”

Mendengar perkataannya, Elder Yun segera tersenyum lembut dan menyuruhnya untuk bersiap-siap. Sebelum pergi, Xiao Mei menulis surat untuk Lin Xuan yang menjelaskan kepergiannya. Surat itu ditinggalkan di kamar tidur saudara nya sebagai tanda perpisahan.

Setelah meninggalkan surat tersebut, Xiao Mei mengikuti Elder Yun, meninggalkan desa kecil tempat kelahirannya berada.

***

Kembali kesisi Lin Xuan, ia memutuskan untuk tidak segera melanjutkan perjalanannya setelah meninggalkan lokasi warisan. Meskipun ia telah memperoleh Jimat Jiwa Abadi, ia tahu bahwa jimat tersebut memancarkan fluktuasi energi yang sangat kuat. Jika dibiarkan begitu saja, energi ini bisa menarik perhatian musuh-musuh yang berbahaya, terutama mereka yang mengincar harta karun seperti ini. Oleh karena itu, ia perlu segera melakukan proses penyegelan untuk menyembunyikan keberadaan jimat tersebut.

Saat itu, Lin Xuan berdiri di atas puncak bukit, memandangi lanskap yang terbentang di bawahnya. Matanya tertuju pada sebuah pegunungan terpencil yang terletak tak jauh dari lokasi warisan. Gunung-gunung tersebut tertutup oleh vegetasi yang lebat, dengan kabut tipis yang menyelimuti lereng-lerengnya, memberikan kesan misterius sekaligus menenangkan.

“Pegunungan ini cukup tersembunyi.” gumam Lin Xuan, “Di sini juga terdapat sumber daya alam yang melimpah. Baiklah, mari jadikan tempat ini untuk melakukan proses penyegelan.”

Tanpa ragu, Lin Xuan segera menuju ke pegunungan tersebut. Setelah menyusuri jalan setapak yang terjal dan melewati hutan yang rimbun, akhirnya ia menemukan sebuah gua kecil yang tersembunyi di salah satu sisi gunung. Gua tersebut hampir tidak terlihat dari luar, terlindungi oleh rimbunnya dedaunan dan akar-akar pohon tua.

Jimat Jiwa AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang