Setelah tiga hari penuh tantangan dalam pelatihan bersama Feng Yulan, Lin Xuan akhirnya diberikan tugas untuk meracik pil pertamanya. Feng Yulan memilih Pil Pengendalian Jiwa, sebuah pil tingkat rendah yang terkenal sulit diracik karena bahan-bahannya yang kompleks dan memerlukan ketelitian tinggi dalam setiap tahapannya.
Di dalam ruang alkimia yang dipenuhi dengan aroma herbal yang kuat, Lin Xuan berdiri dengan tenang, mempersiapkan dirinya untuk tantangan ini. Di hadapannya terdapat tiga bahan utama: akar Bunga Jiwa Bening yang berwarna keperakan dan tampak hampir transparan, serbuk dari sayap Kupu-kupu Malam yang berwarna ungu dengan kilauan halus, dan buah Kuning Langit yang langka, berukuran kecil namun bercahaya lembut.
Feng Yulan berdiri di dekatnya, pandangannya serius namun ada senyum halus di sudut bibirnya. “Akar Bunga Jiwa Bening ini akan memperkuat kendalimu terhadap kekuatan jiwa.” jelas Feng Yulan sambil menunjuk pada bahan tersebut lalu berkata, “Serbuk Kupu-kupu Malam akan meningkatkan sensitivitasmu, dan buah Kuning Langit akan merevitalisasi energimu.”
Lin Xuan mengangguk dengan tegas, menyerap setiap kata yang diucapkan oleh gurunya. Baginya, setiap detail adalah kunci untuk menyelesaikan tugas ini dengan sempurna. Ia tahu bahwa meracik pil ini bukan hanya soal teknik, tetapi juga soal kendali yang halus dan pemahaman mendalam tentang bahan-bahan yang digunakan.
Lin Xuan mulai memusatkan kekuatan jiwanya. Ia mengarahkan energinya untuk merasakan esensi dari bahan-bahan yang ada di hadapannya. Perlahan, akar Bunga Jiwa Bening mulai terangkat dari meja, mengambang di udara seiring dengan aliran energi jiwa yang ia salurkan.
Tssss...
Suara halus terdengar ketika Lin Xuan mulai menghancurkan akar Bunga Jiwa Bening menjadi serpihan halus dengan hanya menggunakan kekuatan jiwanya. Tidak ada gerakan fisik, hanya kekuatan tak kasatmata yang mengendalikan proses tersebut. Setiap serpihan akar bergetar, berkilauan saat Lin Xuan menjaga energinya tetap stabil dan seimbang.
Feng Yulan memperhatikan dengan seksama, jarak di antara mereka begitu dekat hingga Lin Xuan bisa merasakan kehadirannya yang menenangkan namun menggoda. “Lembutkan energimu, biarkan ia menyatu dengan bahan-bahan itu.” bisik Feng Yulan dengan suara lembut. Setiap kata yang keluar dari bibirnya seperti ujian baru bagi Lin Xuan, mencoba mengganggu fokusnya. Namun, ia tetap teguh, menjaga kendalinya tetap mantap.
Lin Xuan kemudian memfokuskan perhatiannya pada serbuk dari sayap Kupu-kupu Malam. Dengan gerakan halus dari energinya, ia mulai mengangkat serbuk itu, membiarkannya bergabung dengan serpihan akar Bunga Jiwa Bening. Serbuk itu tampak melayang sejenak sebelum akhirnya menetap dan menyatu dengan serpihan akar tersebut, membentuk campuran halus yang berkilauan dengan cahaya ungu.
Swiiish...
Saat campuran itu mulai berinteraksi, Lin Xuan merasakan sebuah getaran halus di dalam kekuatan jiwanya, seolah-olah bahan-bahan tersebut mencoba beresonansi dengan energi yang ia pancarkan. Ini adalah momen yang paling kritis, di mana ia harus menjaga keseimbangan antara energinya dan bahan-bahan tersebut. Sekali lagi, Feng Yulan membisikkan instruksi yang tenang, “Kendalikan... jangan biarkan energimu meluap.”
Ketika campuran tersebut mencapai stabilitas, Lin Xuan beralih ke bahan terakhir, buah Kuning Langit. Ia menyalurkan energi jiwa ke dalam buah itu, merasakannya mulai menghangat sebelum cairan keemasan keluar perlahan dari kulitnya. Cairan itu bercahaya lembut, dan Lin Xuan dengan hati-hati mengarahkan cairan tersebut untuk menyatu dengan campuran sebelumnya.
Tes... Tes...
Tetesan cairan emas itu jatuh dengan presisi ke dalam campuran, setiap tetesan menghasilkan suara lembut yang menenangkan. Campuran tersebut mulai berubah, perlahan-lahan memadat menjadi adonan yang lebih kental. Di sinilah ujian sesungguhnya bagi kendali jiwa Lin Xuan. Dengan penuh konsentrasi, ia mulai membentuk adonan tersebut menjadi pil-pil kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jimat Jiwa Abadi
FantasyDi desa kecil Huai'an, hidup Lin Xuan berubah ketika ia menemukan Jimat Jiwa Abadi saat menjelajah di luar desa. Jimat itu adalah salah satu dari enam jimat kuno yang dicari oleh kultivator di seluruh benua Tianluo. Dengan jimat itu, ia mempelajari...