Ch 16 - Pulang

6 1 0
                                    

Langit sore berwarna oranye, dengan cahaya matahari yang mulai redup menyinari jalan setapak yang dilalui Lin Xuan. Setelah memperkuat fondasinya, ia melanjutkan perjalanannya pulang ke desa Huai'an. Dalam perjalanan, ia tidak membiarkan waktunya terbuang sia-sia. Setiap kali bertemu dengan binatang buas di hutan, Lin Xuan dengan cepat memburu mereka. Kulit, taring, dan daging dari binatang-binatang itu adalah barang berharga yang bisa dijual dengan harga tinggi di pasar pada kota-kota terdekat yang dilaluinya.

"Beberapa koin emas seharusnya cukup untuk membeli cincin penyimpanan." gumam Lin Xuan sambil memeriksa hasil buruan yang dia dapatkan. Dia mengantongi beberapa koin emas hasil penjualan barang-barang berharga tersebut.

Dengan harapan bisa mendapatkan cincin penyimpanan, Lin Xuan memasuki salah satu kota yang ia temui di sepanjang jalan. karena jubah nya sudah rusak dan ia tidak mengenakannya lagi, pedang yang terikat di punggung Lin Xuan begitu mencolok pada mata orang-orang sekitarnya. Untungnya, aura nya sebagai ahli tahap kekuatan dan tubuhnya yang mulai berotot akibat latihan dan pertempuran yang panjang menghentikan orang-orang untuk berbuat serakah.

Kota itu memiliki beberapa bangunan besar yang terlihat cukup megah dibandingkan desa Huai'an, jadi Lin Xuan berpikir mungkin dia bisa menemukan apa yang dia cari di sana.

Ketika ia berkeliling di beberapa toko untuk membeli cincin penyimpanan, ada sesuatu yang aneh bagi Lin Xuan. Setiap kali ia menanyakan tentang cincin penyimpanan, para pemilik toko hanya menggeleng atau menatapnya dengan ekspresi aneh. Di toko terakhir yang ia kunjungi, Lin Xuan memutuskan untuk bertanya lebih lanjut.

"Maaf, Pak." kata Lin Xuan, menghampiri pemilik toko yang terlihat sudah berumur, "Kenapa tidak ada satu pun toko di kota ini yang menjual cincin penyimpanan?"

Pemilik toko menatap Lin Xuan dengan pandangan penuh keheranan, seakan Lin Xuan baru saja menanyakan sesuatu yang sangat bodoh.

"Kau... tidak tahu?" tanya pemilik toko dengan nada yang sedikit aneh, "Cincin penyimpanan hanya dijual di kota-kota besar."

Lin Xuan sedikit tersentak mendengar respon itu. "Tapi bukankah ini kota besar?" tanya Lin Xuan sambil melihat bangunan-bangunan di kota.

"..."

Pemilik toko mendengus kesal, lalu menyilangkan tangan di dadanya, "Apa kau hidup di gua selama ini? Kota ini mungkin besar, tapi bukan itu yang dimaksud dengan 'kota besar'. Cincin penyimpanan hanya bisa ditemukan di kota-kota penting seperti ibu kota kerajaan, atau kota perdagangan besar yang dipenuhi oleh kultivator kuat. Kota biasa seperti ini tidak akan memiliki barang mewah semacam itu, apalagi menjualnya."

"Begitukah... " Ucap Lin Xuan sambil memandangi beberapa koin emas di tangannya dan merasa agak malu. "Jadi... harganya pasti sangat mahal, ya?" tanyanya hati-hati.

Pemilik toko mengangguk, "Cincin penyimpanan yang paling sederhana sekalipun harganya bisa mencapai beberapa ribu koin emas. Kau pikir siapa yang mau menjualnya di sini?" tambahnya dengan nada mencemooh.

Lin Xuan menghela napas dalam-dalam dan memasukkan kembali koin-koin emasnya ke dalam kantung. "Terima kasih atas informasinya, Pak. Maaf kalau saya merepotkan." katanya dengan sopan, meskipun merasa sedikit malu karena ketidaktahuannya.

"Setidaknya kau tahu sekarang." balas pemilik toko sambil melambaikan tangan dengan tidak sabar, menyuruh Lin Xuan pergi.

Lin Xuan pun berjalan keluar dari toko itu, merasa sedikit kecewa, "Sepertinya aku harus menunda rencana untuk membeli cincin penyimpanan. Setelah aku bertemu Xiao Mei dan mengecek situasinya, aku bisa kembali berpetualang dan mencari informasi lebih lanjut di kota yang lebih besar." pikirnya sambil melangkah meninggalkan kota itu.

Jimat Jiwa AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang