Setelah membeli bahan-bahan yang diperlukan, Lin Xuan memutuskan untuk menginap di penginapan terdekat, tempat dia bisa bekerja dengan tenang. Kamar kecil di penginapan itu sederhana, tetapi cukup nyaman untuk beristirahat dan yang lebih penting, untuk meracik pil.
Saat memasuki kamar, Lin Xuan meletakkan bahan-bahan yang baru saja dibelinya di atas meja kecil di tengah ruangan. Akar Ginseng seratus tahun, daun Lotus tiga warna, dan beberapa bahan tambahan lainnya siap di depannya. Lin Xuan menatap bahan-bahan itu sejenak, mengenang kembali pelajaran yang didapat dari buku kuno yang sekarang telah hilang.
“Aku harap aku masih ingat caranya dengan benar,” gumamnya pelan, mencoba menenangkan diri. Dia tahu bahwa konsentrasi adalah kunci dalam membuat pil, terutama dengan teknik yang pernah dia pelajari.
Meskipun kebanyakan Alkemis membutuhkan kuali untuk meracik pil, Lin Xuan tahu bahwa untuk pil tingkat rendah seperti ini, kuali tidak diperlukan. Dengan pengetahuan yang telah dia kuasai, dia bisa menggunakan kekuatan jiwanya langsung untuk mengolah bahan-bahan tersebut. Dia mulai memusatkan kekuatan jiwanya, merasakan aliran halus yang bergetar di dalam dirinya.
Tangannya perlahan bergerak di atas bahan-bahan itu, menciptakan pusaran energi yang mulai memisahkan esensi murni dari kotoran.
Ssst…
Ssst…
Crkk…
Suara lembut mulai terdengar saat kekuatan jiwanya bekerja menggabungkan esensi dari akar Ginseng seratus tahun dengan daun Lotus tiga warna. Cahaya lembut mulai berpendar dari bahan-bahan itu, menandakan bahwa esensi mereka telah mulai bersatu.
Lin Xuan tersenyum tipis saat melihat proses ini berjalan lancar, “Bagus, sejauh ini tidak ada masalah.” katanya pada dirinya sendiri, memastikan agar konsentrasinya tidak terpecah.
Saat esensi dari bahan-bahan itu mulai menyatu, Lin Xuan mengarahkan energinya untuk membentuk pil.
Wussh…
Wussh…
Udara di sekitar pil berdesis saat pil tersebut perlahan-lahan terbentuk, memancarkan aroma herbal yang kuat.
Ketika pil akhirnya selesai, Lin Xuan membuka matanya dan melihat hasilnya. Sebuah pil kecil berwarna hijau zamrud tergeletak di telapak tangannya, mengeluarkan sedikit kilauan dari dalam. Pil itu adalah Pil Giok Vitalitas, sebuah pil tingkat rendah yang sangat bermanfaat untuk pemulihan energi dan stamina.
“Tidak buruk.” ujarnya sambil tersenyum puas. Namun, di balik senyum itu, ada rasa kehilangan yang kembali menghantui pikirannya. Dia meletakkan pil itu dengan hati-hati dan duduk di tepi tempat tidur, matanya menatap jauh ke depan.
“Buku itu… jika saja aku masih memilikinya, aku pasti sudah mencapai tingkat Alkemis senior sekarang.” desahnya dengan suara pelan. Lin Xuan tahu bahwa tanpa buku kuno itu, dia akan sulit untuk melangkah lebih jauh. Buku itu adalah kunci yang membawanya ke tingkat Alkemis muda, memberinya pengetahuan yang tak ternilai tentang kekuatan jiwa dan teknik-teknik dasar yang tidak banyak diketahui orang.
Meskipun demikian, Lin Xuan mencoba untuk tidak terlalu terjebak dalam penyesalan. Dia masih memiliki tekad kuat untuk melangkah maju.
“Aku harus menemukan cara lain.” katanya pada dirinya sendiri dengan suara tegas, "Dari kata penjaga dan pedagang sebelumnya, Menara Fenghuang dapat membantu ku meningkatkan pengetahuan Alkemis ku. Itu mungkin tempat yang tepat."
Dia menatap pil yang baru saja dibuatnya, merasakan kepuasan dan campuran keprihatinan. Pil itu hanyalah langkah kecil dalam perjalanannya. Lin Xuan tahu bahwa dunia Alkemis memiliki tingkatan yang jauh lebih tinggi daripada yang telah ia capai saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Jimat Jiwa Abadi
FantasíaDi desa kecil Huai'an, hidup Lin Xuan berubah ketika ia menemukan Jimat Jiwa Abadi saat menjelajah di luar desa. Jimat itu adalah salah satu dari enam jimat kuno yang dicari oleh kultivator di seluruh benua Tianluo. Dengan jimat itu, ia mempelajari...