Ch 3 - Penemuan yang mengejutkan

9 2 0
                                    

Lin Xuan menuruni tangga batu yang dingin dan lembap dengan hati-hati. Cahaya obor yang dibawanya menari-nari di dinding batu, menciptakan bayangan yang tampak hidup. Setiap langkah yang dia ambil semakin membawanya ke dalam kegelapan, tetapi juga mendekatkannya pada jawaban yang dia cari.

Tangga itu berakhir di sebuah ruang bawah tanah yang luas, dengan langit-langit tinggi yang dipenuhi stalaktit. Di tengah ruangan, terdapat sebuah altar lain yang jauh lebih besar dari yang pertama. Di atas altar tersebut, terletak sebuah buku besar dengan sampul kulit yang sudah tua dan usang.

Lin Xuan berjalan mendekati altar, matanya tertuju pada buku kuno itu. Perlahan-lahan, dia membuka buku tersebut dan mulai membaca isinya. Halaman-halaman buku itu dipenuhi dengan tulisan tangan yang rumit dan ilustrasi yang menggambarkan berbagai teknik alkimia dan budidaya.

Saat Lin Xuan membolak-balik halaman, dia menemukan bagian yang menjelaskan tentang asal-usul batu yang dia temukan. Ternyata, batu tersebut adalah artefak kuno bernama Jimat Jiwa Abadi, salah satu dari 6 Jimat Kuno yang lahir secara alami karena bentrokan energi oleh perang kuno.

“Lima Jimat lainnya adalah Jimat Kehidupan Kembali, Jimat Penciptaan Suci, Jimat Kehancuran Agung, Jimat Kehampaan Luas, dan Jimat Kekacauan Besar. Walaupun memiliki kekuatan yang bertolak belakang, namun kekuatan Jimat-Jimat ini tetap memiliki kekuatan luar biasa.” gumam Lin Xuan dengan terkejut, ia merasakan campuran antara kekaguman dan ketakutan. Dia terus membaca, mencari lebih banyak petunjuk tentang bagaimana menggunakan jimat tersebut.

Tiba-tiba, Lin Xuan merasakan getaran di sekitarnya. Suara asing yang pernah didengarnya sebelumnya kembali terdengar, kali ini lebih jelas dan mendesak.

“Pemilik Jimat, kau telah menemukan Jimat Jiwa Abadi. Tapi jangan senang dulu, Masing-masing jimat lainnya adalah kekuatan besar yang akan menarik banyak keserakahan dari orang-orang. Kau harus tau, entah itu mengetahui lokasi ataupun memegang Jimat Kuno dapat membahayakan mu dan orang-orang disekitar mu.”

Lin Xuan mengangguk, memahami beratnya konsekuensi yang ada di hadapannya. Dia menutup buku kuno itu dan menyimpannya dengan hati-hati di dalam tasnya. Saat dia berbalik untuk meninggalkan ruangan, dia melihat ada sesuatu yang berkilauan di sudut ruangan.

Dia mendekati kilauan itu dan menemukan sebuah pedang kuno yang tertancap di atas batu besar. Pedang itu tampak luar biasa, dengan bilah yang bersinar lembut dan gagang yang dihiasi dengan permata berharga. Lin Xuan merasa ada sesuatu yang istimewa tentang pedang ini, seolah-olah itu adalah bagian dari takdirnya.

Dengan hati-hati, Lin Xuan meraih gagang pedang dan menariknya dari batu. Seiring dengan tarikan itu, pedang bergetar dan memancarkan cahaya terang yang memenuhi seluruh ruangan. Dalam sekejap, Lin Xuan merasakan aliran energi yang kuat masuk ke dalam tubuhnya, memperkuat dan menghidupkan setiap sel dalam dirinya.

“Pedang ini sepertinya memiliki kekuatan yang luar biasa.” pikir Lin Xuan, merasa lebih kuat dari sebelumnya. Dia mengayunkan pedang itu beberapa kali, merasakan keseimbangan dan kekuatannya yang sempurna.

Setelah beberapa saat merasa puas, Lin Xuan mengambil mantel panjang dari tasnya dan memakainya. Ia lalu memasang pedang itu di bawah mantel panjangnya, mengikatnya dengan kain kuat sehingga tetap tersembunyi namun mudah diakses

Dengan pedang di tangan dan buku kuno di tasnya, Lin Xuan merasa perjalanan ini berharga. Dia mulai naik kembali ke permukaan dengan tekad yang lebih kuat untuk mengungkap seluruh rahasia jimat tersebut.

Saat dia keluar dari gua, matahari sudah mulai terbenam. Lin Xuan menyadari bahwa dia telah menghabiskan waktu yang cukup lama di dalam gua. Dia memutuskan untuk kembali ke desa dan merencanakan langkah selanjutnya dengan hati-hati.

Jimat Jiwa AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang