"percayalah bahwa cintaku padamu itu ikhlas serta tulus,aku mencintaimu bukan karena siapa kamu tapi karena itu kamu."-Rakha
happy reading
-
-
-"ngga ada sebentar-sebentar kita akan langsung kembali ke rumah lagi!",jawab Rakha jelas. Mala mengangguk pasrah. sebenarnya Mala ingin menolak tapi percuma saja jika orang yang ditolak adalah Rakha. "buat kalian semua gue sama Mala minta tolong rahasiakan ini semua dari siapapun itu!",lanjut Rakha. untung saja tempat itu disewa VIP serta private apalagi kedua orang tua mereka menyewa satu lantai khusus untuk mereka bersenang-senang.
"itu sudah pasti Rakh!",jawab Arie. Rakha hanya mengangguk saja.
"yaudah ayo la kita pulang. kalian kalo masih lanjutin lanjutkan saja kita pulang lebih dulu!",ujar Rakha. mereka berdua melangkah pergi keluar dari restaurant itu. hingga di depan pintu restaurant tiba-tiba saja Mala menghentikan langkahnya.
"kenapa la?" tanya Rakha.
"stop dulu kaki ku sakit kha pakai high heels!",jawab Mala. bukankah ini diluar dugaan sekali seorang Mala memakai high heels biasanya ia lebih memilih untuk menggunakan sepatu.
"tadi mau nya pakai dress sama high heels aku kira kamu ganti baju yang seperti biasa aja!"
"pengen coba aja sekali-kali lagian di lemari banyak baju dress dari mamah ngga kepakai!"
"seharusnya tadi kan biasa pakai spatu putih sayang!" ujar Rakha dengan lembut.
"kamu nyalahin aku? kan aku cuma pengen coba kha!"
"ngga ada yang salahin kamu sayang maaf ya?" Rakha membelai lembut pipi Mala.
flashback on
"gimana sayang udah siap?" tanya Rakha yang menatap Mala dari ujung kepala hingga ujung kaki. "she so beautiful!" ujar Rakha tanpa kesadarannya melihat penampilan Mala malah hari ini.
"ada apa kha ada yang salah?",tanya Mala balik.
"kamu ngga biasanya pakai baju seperti ini pakai dress terus pakai heels aku kira tadi bakal memakai baju yang seperti biasa yang terlihat tomboy tapi...ini beneran Mala bukan?"
"memangnya aku ngga boleh pakai baju yang seperti ini aku cuma pengen coba aja jadi feminim ngga boleh ya?" tanya Mala.
"boleh sayang! asal dress atau baju yang kamu kenakan tidak membentuk lekuk tubuhmu aku tidak suka jika punyaku seutuhnya dilihat oleh para kaum lelaki lain!",Rakha kembali posesif pada gadisnya itu.
"posesif banget bang!",ujar Mala. secara tiba-tiba Mala menatap Rakha dengan begitu dalam tanpa kesadarannya ia melingkarkan tangannya pada leher Rakha.
Blush!
pipi Rakha memerah atas perlakuan Mala ia tak bisa lagi menyembunyikan senyumannya yang lebar itu. "harus!" jawab Rakha Lalau memeluk Mala sesaat dan mencium bibir Mala singkat.
Mala memutar kedua bola matanya malas. "mulaii!" Rakha hanya terkekeh.
"kan udah sah jadi boleh dong sepuasnya!" Mala membelalakkan matanya Rakha kembali terkekeh geli dan mencubit pipi Mala. "yaudah ayo berangkat!" Mala hanya mengangguk saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love (Malkha)
Teen Fictionkisah kita berawal dari saat pertama kita bertemu "ketika kita pertama kali bertemu,aku tidak pernah berfikir kamu akan jadi sepenting ini bagiku,aku mencintaimu dan aku tidak pernah ingin kehilanganmu and i love you more and more,i Will always take...