"mencintaimu serupa air laut pasang surut akan selalu ada namun air laut tidak pernah berubah rasanya"-author
happy reading
-
-
-sesampainya di kamar
"aku tahu kamu sedang ada tamu bulanan kan? aku tahu apa yang akan kamu lakukan aku akan memberi mu waktu aku akan menunggumu di balkon",ucap Rakha lembut dengan sedikit membelai pipi Mal.jujur Mala sangat malu jika harus membicarakan hal seperti ini pada lelaki.mala hanya mengangguk.rakha segera untuk menuju balkon kamar mala.
---
6 menit kemudian
"Rakha?",lirih Mala ia memanggil laki-laki nya itu yang sedang menikmati pemandangan sekitar dari atas balkon.mendengar suara Mala yang menurutnya seperti musik favoritnya.rakga langsung mengubah pandangannya untuk menatap dan menghadap gadisnya.rakha langsung memeluk gadisnya itu entah mengapa ini adalah posisi yang sangat nyaman baginya saat ini.
"Rakha kamu kenapa sih jadi manja sedari tadi! lepas untuk beberapa waktu aja kenapa?",tanya Mala dengan sedikit membentak dan sangat sensitif.rakha terheran mengapa dengan sangat cepat perubahan mood gadis nya itu.
"kamu kenapa la marah-marah hmm? kalo aku ada salah? maaf?",tanya Rakha lembht.ua melepaskan pelukannya dan beralih untuk menatap gadis yang ada dihadapannya.seseki ia membenarkan rambut Mala yang menutupi wajah lucu dan manis gadis itu.
"ngga tahu tiba-tiba ngga mood aja!",jawab Mala."maaf kha jika tadi aku sedikit membentak mu biasa tamu bulanan pasti ada jin bulanan yang mengendalikan mood",sambungnya lagi dengan jawaban yang sangat diluar nalar dengan Mala menggembungkan pipinya.
Rakha terkekeh melihat penjelasan dari mala."perut nya masih sakit?",tanya Rakha.
Mala menggelengkan kepalanya."udah ngga terlalu!".
Rakha mengerti Mala kini sedang tidak mood."yaudah sekarang mau apa mau beli camilan marshmallow susu vanilla?",tanya rakha.saat mendengarkan itu mata Mala berbinar-binar.
"boleh aku ikut ya?"
"kamu disini aja ya sama yang lainnya nanti perut nya sakit lagi!"
"Rakha aku bukan gadis yang lemah! boleh? ya ya ya",Mala memasang muka melas dihadapan Rakha agar diperbolehkan ikut membeli camilan.rakha saja terheran dengan sikap Mala barusan tadi marah-marah tiba-tiba sekarang menjadi anak kecil yang lucu.
Rakha menghela nafas nya pasrah."yaudah boleh ayo!",saat Rakha ingin mengangkat Mala namun dihentikan oleh Mala.
"mau ngapain?"
"mau angkat kamu!"
"aku sudah bilang berapa kali kha aku bukan gadis yang lemah aku bisa jalan sendiri!",ucap Mala.",ayo!",Mala menggandeng tangan Rakha.
sesaatnya mereka sampai di ruang tamu ternyata teman mereka sudah kembali ke ruangan itu.
"mau kemana mal?",tanya vio.
"mau beli camilan!",jawab Mala.
"Kak Mala kalo gitu fia pulang dulu ya fia belum sempat ke rumah om erlan terlebih lagi koper fia masih ada di markas",tukas Shofia pada Mala meminta untuk pulang terlebih dahulu.
Mala mengangguk."iya Shofia hati-hati dijalan kamu akan ke markas dengan siapa atau mau kita anterin?",tawar Mala pada sepupu Rakha itu.
"ngga kak Mala fia udah pesan taxi online tadi",jawab Shofia.
"kalo gitu kita juga pulang deh mal kaburu mau sore juga lagian pasti Rakha masih mau berduaan jadi kita semua beri waktu untuk kalian berdua",ucap eby dengan menatap kedua sejoli itu.tanoa lama-lama mereka akan segera pulang sedangkan Mala dan juga Rakha mereka akan pergi ke supermarket.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love (Malkha)
Dla nastolatkówkisah kita berawal dari saat pertama kita bertemu "ketika kita pertama kali bertemu,aku tidak pernah berfikir kamu akan jadi sepenting ini bagiku,aku mencintaimu dan aku tidak pernah ingin kehilanganmu and i love you more and more,i Will always take...