🦊NAS || Lima Belas🦊

19 16 0
                                    

Assalamu'alaikum semuanyaaa...



Saat sudah sampai di taman, mereka langsung saja takjub dengan indahnya kuasa allah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat sudah sampai di taman, mereka langsung saja takjub dengan indahnya kuasa allah itu. Dan yang lebih beruntungnya adalah yang berada di taman itu hanya ada mereka berlima saja, biasanya tempat itu sangat ramai jika pagi dan sore. Sebuah keberuntungan yang sangat memihak pada kelima sahabat itu.

"Waw, maa syaa allah. Cantik banget pemandangannya," ucap Ainun saat melihat pemandangan yang sangat menakjubkan itu.

"Iya, terakhir kita ke sini kapan ya... makin cakep aja nih tempat," ujar Cahaya. Fitri yang sangat ingat betul kapan terakhir mereka berlima kesini pun menjawab, "Pas liburan kenaikan kelas."

"Lama banget bjirr," balas Zafina. "Saking lamanya jadi udah banyak yang berubah ya," timpal Abila. Memang walaupun jaraknya dekat dengan rumah mereka, namun jika berjalan kaki dapat memerlukan waktu yang lama. Hal itu menjadikan mereka jarang ketempat ini, pasalnya banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilakukan setelah mereka memasuki sekolah lagi.

"Ya udah lah. Yok gelar tikar terus ditata semua makanan dan minumannya," titah Zafina.

Semua pun menuruti perintah Zafina. Saat akan menggelar tikar Abila terlebih dahulu menahanya, "Eh bentar, jangan di gelar dulu. Kita harus bikin video estetik dan mini vlog sih hehehe," ucap Abila seraya mencari tempat yang pas untuk menaruh smartphonenya.

Saat sudah mendapatkan tempat yang cocok untuk menaruh smartphonenya agar mereka berlima tertangkap kamera semua Abila pun kembali menyahut, "Udah! Ayo lanjut."

Mereka pun menggelar tikarnya dengan keempat ujungnya dipegang oleh empat orang, lalu dengan hitung tiga mereka menurunkan tikar tersebut ke bawah tanah yang sudah banyak berlaskan rumput-rumput hijau yang lebat juga merata. Kemudian mereka menata semua makanan dan minuman yang sudah dibawa oleh mereka.

Setelah semuanya telah siap mereka pun duduk diatas tikar yang sudah banyak sajian di depannya. Mereka memakan dan meminum seraya bercanda-canda ria, menceritakan banyak hal yang mereka alami, juga sempat-sempatnya mereka berghibah. Sudah hal biasa bagi para wanita untuk berghibah kadang kala lelaki pun sama, suka berghibah. Satu hal yang dapat menimbulkan dosa namun susah untuk ditinggalkan, itu lah manusia. Walaupun mereka tau bahwa hal itu sangat dilarang juga menimbulkan dosa. Manusia di dunia ini tidak luput dari yang namanya kekhilafan.

Setelah dirasa sudah bosan hanya berbincang-bincang saja, Zafina pun mengusulkan untuk membuat video-video yang tengah ramai di sosial media, video yang berlari-lari di taman lalu di slow motion juga di beri sound yang menenangkan.

Mereka pun membuat video tersebut memakai Handphone Fitri, kebetulan handphone milik Fitri itu berlogo apel yang sudah digigit, membuat hasil video yang mereka buat itu menjadi bagus dan lebih stabil.

Setelah lelah membuat video yang sangat menguras waktu juga tenaga mereka pun istirahat, duduk di tikar yang tadi telah mereka siapkan. Karena membuat video itu banyak melakukan take, pasalnya hasilnya selalu tidak sempurna. Walaupun di dunia ini tidak ada yang sempurna namun mereka ingin hasil yang sempurna, jadinya video yang mereka buat sangat lama untuk mendapatkan hasilnya.

"Kalian lagi piknik?" tanya seseorang yang tiba-tiba saja muncul mengagetkan kelima sahabat itu. Dan yang datang bukan hanya satu orang namun lima orang sekaligus. Dan yang datang bukan lah ibu-ibu maupun para gadis lainnya, namun lima orang remaja lelaki.

"Heh, kok abang ada di sini?" tanya Fitri kepada seseorang yang tadi telah mengagetkan mereka berlima. Ya, yang datang adalah Fikri, Azka, Hendra, Faqih dan Zidan.

"Biasa, lagi main," jawab Fikri. Keberadaan Fikri dan para temannya itu membuat Zafina dan yang lainya heran, padahal santri itu sangat tidak boleh untuk mengunjungi tempat ini, karena tempat ini sudah jauh dari wilayah pondok pesantren. Tapi memang beberapa waktu santri diperbolehkan untuk ketempat ini ataupun tempat-tempat yang jauh dari wilayah pesantren.

"Kok kalian boleh kesini-sini sih?" tanya Cahaya kepada kelima lelaki itu.

"Iya, mau perpulangan jadinya di bolehin main-main ke sini. Ngaji juga udah libur, bebas lah intinya sampe ambil rapot. Setelah itu kita balik deh ke rumah," jelas Zidan.

"Owalah, pantes."

Di posisi ini, Zafina hanya dapat mencuri-curi pandang ke arah Azka. Sama halnya dengan Zafina, Azka pun sama-sama mencuri-curi pandang ke arah Zafina. Mereka berdua tidak pernah saling tatap satu sama lain, namun entah curi-curi pandang yang keberapa mereka berdua akhirnya saling tatap satu sama lain. Hal itu membuat keduanya mematung juga salah tingkah saat sadar sama-sama ketahuan telah mencuri-curi pandang. Zafina terlebih dahulu memutuskan eye kontak mereka berdua.

*******

*******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Terimakasiiihhh semuanyaa....

oh ya jangan lupa ikutin instagram aku @ffhtsslkhh & @storiesby.ffhtsslkhh klo yg awal itu terserah kalian mau follow apa gaknya wkwk... klo yg kedua yuk di follow yuk buat tau spoiler-spoiler untuk bab berikutnya.

Jangan lupa vote and komen untuk next bab selanjutnya....

spam next

spam 🦄🦄

spam maa syaa allah

sekian dari aku kurang-kurangnya mohon maaf🙏

Wabillah Hi Taufik Wal Hidayah Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

NGECRUSHIN ADE SANTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang