🐺NAS || Delapan Belas🐺

21 17 4
                                    

Assalamu'alaikum semuanyaaa....



Azka yang hanya dapat menerima perasaan Fitri pun merasa tak enak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azka yang hanya dapat menerima perasaan Fitri pun merasa tak enak. Dipikirannya bagaimana caranya ia membalas surat itu, sedangakan yang ada di hatinya bukan gadis itu, melainkan gadis yang selalu ia perhatikan secara diam-diam.

Azka tengah berpikir bagaimana caranya ia membalas surat itu tanpa melukai gadis yang tidak lain adalah adik kembar dari teman seperjuangannya sendiri. Rencananya makanan-makanan ringan yang telah ia terima akan ia kembalikan dengan tambahan balasan surat darinya.

Azka pun mulai menulis balasannya.

Hai juga...
iya gue kenal kok sama lo, lo Fitri kan..
perasaan lo ke gue itu hak lo, gue gak larang sama sekali. Karena gue tau perasaan lo ke gue itu datengnya dari allah, bukan gue nolak perasaan lo. Tapi sorry banget Fit, gue udah ada satu cewe yang selalu gue langitkan, agar dia bisa jadi wanita gue suatu saat nanti. Gue udah bertekad buat memperjuangkan dia agar bisa sama gue... kalo emang lo jodoh gue nanti, itu berarti takdir yang telah Ia tetapkan untuk jalan cerita kita... tapi itu takdir-Nya kan.. Gue di sini cuman mau perjuangin apa yang harus gue perjuangin... semoga lo dapet cowok yang lebih baik dari gue ya... gue gak sebaik itu untuk dicintai sama lo yang pastinya punya takdir yang luar biasa.

-Azka Sptra Al-harris.

Setelah berpikir keras dan juga mencari-cari kata yang pas sehingga tak terlalu menyakiti hati gadis itu. Azka pun membereskan kembali alat-alatnya lalu memasukkan makanan yang tadi ia keluarkan dari paper bag yang diberikan oleh Fikri, tidak lupa ia juga memasukkan surat yang telah ia balas itu. Niatnya nanti dini pagi saat sholat tahajjud berjama'ah atau tidak besok pagi akan ia titipkan kembali pada sang kakak kembaran dari orang yang telah memberikan makanan ringan dan juga surat itu.

Karena ini sudah waktunya tidur, dan yang lain pun sudah memasuki alam mimpinya Azka pun ikut bergabung dengan teman-temannya memasuki alam mimpi.

******

Ke esokannya, Azka dan teman-temannya hanya bersantai-santai saja. Liburan yang membosankan karena tak menggenggam ponsel juga tak ada kegiatan ngaji maupun opsih atau rowan, karena rowan akbar biasa dilakukan dihari jum'at dan hari ini bukan lah hari jum'at maka kebosanan itu melanda para santri. Untuk mengisi waktu luang dan menghancurkan rasa bosan para santri melakukan kegiatan-kegiatan yang mereka sukai dan bermanfaat untuk mengisi waktu itu, contohnya ada yang latihan hadroh, ada yang saking baiknya dan juga bosannya melakukan bersih-bersih tanpa di suruh. Ada juga yang mengisinya bukan hal yang bermanfaat namun untuk menghilangkan rasa bosan mereka melakukannya, contohnya seperti mengobrol, jika mengobrolnya perihal pelajaran entah itu sekolah ataupun pondok itu sangat bermanfaat, namun ada saja yang mengobrolnya bukan mengenai hal itu tetapi malah menghibah. Jangan meremehkan santri putra, kaum adam pun banyak yang suka menghibah namun tak sefanatik kaum hawa.

Azka dan teman-temannya mengisi waktu luang itu dengan memurojaah hafalan-hafalan nadzom yang telah mereka hafalkan. Sangat bermanfaat bukan. Namun sesekali mereka juga berbincang-bincang. Mereka berada di pendopo, pendopo itu tempat yang sangat menyejukkan. Pasalnya pendopo berhadap-hadapan langsung dengan sawah yang sangat luas, entah berapa hektar itu sawah, intinya sangat luas.

"Ka, yang kemaren udah diliat isinya kan," ucap Fikri. Azka pun menoleh ke arah Fikri, lalu menjawab, "Ah iya, lo mau balik? sekalian gue titip aja ya barang yang kemaren, kasih ke adek lo itu."

"Loh kok di balikin sih Ka?" Fikri pun kaget bukan main. Sepertinya ia telah membaca surat itu. Atau yang telah mengganti isi surat itu adalah Fikri? Entah lah, jika benar maka Fikri itu sangat kejam, entah kemana jalan pikirnya itu.

"Bukan dibalikin, cuman gue bales aja suratnya. Ternyata beneran adek lo suka sama gue."

"Iya, gue juga kaget sih sebenernya. Terus gimana, lo bales perasaan adek gue atau lo tolak?" tanya Fikri.

"Kepo ya lo," jawab Azka dengan wajah tengilnya. Azka jika di depan para teman-temannya memang tidak memasang wajah cool juga cueknya.

Memang di pendopo itu hanya terdapat Azka dan Fikri. Kebetulan Hendra dan Zidan tengah membeli sesuatu, mereka berdua itu sangat klop banget memang. Dan jika bertanya kemana sosok Faqih, Faqih itu anaknya sangat alim. Dalam satu pertemanan pasti ada aja yang alim, bobrok, terkenal dan itu semua ada di dalam pertemanan Azka dan para temannya. Dan yang paling alim adalah Faqih, jadi jangan tanya Faqih pasalnya ia tengah berada di dalam masjid ia tengah murojaah hafalan al-qur'annya dan ia tak menyukai keramaian. Dari pertemanan ke lima santri putra itu yang menghafal al-qur'ah hanya Faqih saja, yang lainnya hanya mengahafal nadzom-nadzom seperti imriti, 'aqidatul awwam dan alfiyah. Mehafalkan al-qur'an di pondok pesantren Nurul Huda memang tak di wajibkan namun terdapat kelas tahfidz untuk santri yang ingin menghafalkan al-qur'an.

Setelah muroja'ah selama satu jam lamanya Azka dan Fikri pun kembali kedalam kamar. Saat di dalam kamar Azka memberikan paper bag yang telah ia persiapkan dari semalam itu. Karena Fikri akan pulang ke rumahnya maka ia berikan paper bag itu.

Azka dan teman-temannya hanya sesekali main ke rumah Fikri, biasanya jika ada tugas yang mendesak dan memerlukan Simbah maka mereka diam-diam ke rumah Fikri untuk mencari jawaban dari tugas tersebut.

Fikri pun pulang ke rumahnya, ia memang di bolehkan untuk pulang ke rumah jika libur. Memang se enak itu jika mondok di sekitar rumah sendiri.

 Memang se enak itu jika mondok di sekitar rumah sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





T

erimakasiiihhh semuanyaa....

oh ya jangan lupa ikutin instagram aku @ffhtsslkhh & @storiesby.ffhtsslkhh klo yg awal itu terserah kalian mau follow apa gaknya wkwk... klo yg kedua yuk di follow yuk buat tau spoiler-spoiler untuk bab berikutnya.

Jangan lupa vote and komen untuk next bab selanjutnya....

spam next

spam 🐺🐺

spam Alhamdulillah

sekian dari aku kurang-kurangnya mohon maaf🙏

Wabillah Hi Taufik Wal Hidayah Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

NGECRUSHIN ADE SANTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang