13

285 37 1
                                    

Hari ini adalah hari rabu yang merupakan jadwalnya ekskul.

Setelah bel pulang berbunyi beberapa murid yang tidak mengikuti ekstrakurikuler memilih langsung berlalu pulang sedangkan sebagian nya lagi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Di sekolah mereka memang dijadwalkan pada hari rabu dan sabtu setelah pulang sekolah sebagai jadwal ekskul.

Dan dikelas sekarang hanya menyisakan Zayyan yang baru saja menyelesaikan catatannya, dia sedang membereskan peralatan tulisnya kemudian bersiap untuk pulang.

Kelima temannya telah berlalu pergi mengikuti kegiatan ekskul setelah berpamitan kepadanya.

Ya diantara kelima temannya hanya Zayyan yang tidak mengikuti ekskul apapun, Sing, Lex dan Wain mengikuti ekskul sepak bola. Sedangkan Leo dan Davin mengikuti ekskul basket.

Sebenarnya jika bisa memilih Zayyan ingin mengikuti ekskul musik, dia ingin meningkatkan bakatnya dibidang musik terutama piano. Tapi seakan memang hidup sengaja menghukum nya dia tidak memiliki kesempatan untuk itu.

====

Sebelum menuju parkiran Zayyan memilih untuk ke toilet dulu karena merasakan kantung kemihnya penuh.

Setelah menuntaskan urusan nya di toilet, Zayyan langsung berjalan menuju parkiran dengan melewati lorong kelas dan ruang musik yang sudah tampak sepi.

Saat melewati ruang musik dia terpaku ketika sayup-sayup mendengar irama musik yang terasa familiar di telinganya, irama yang sudah lama tidak pernah didengar nya lagi.

Kemudian langkahnya secara spontan mengikuti irama musik itu berasal.

Dia membuka pintu ruangan yang menjadi asal iramanya, matanya langsung menangkap pemandangan seseorang yang tampak menikmati permainan pianonya.

Cukup lama Zayyan berdiri disana sampai orang itu menyelesaikan permainan pianonya.

"Zayyan" Panggil orang tersebut ketika menyadari keberadaan Zayyan disana.

"Sejak kapan lo disana Zay? " Tanyanya sambil berjalan menghampiri Zayyan yang berdiri ditengah pintu ruangan yang terbuka.

Zayyan tersadar dari lamunannya saat Mina menghampirinya, ya seseorang itu adalah Mina teman sekelasnya. "Belum lama, gue tadi gak sengaja dengar irama piano lo, gue suka dengarnya ternyata lo pintar main piano Na".

"Makasih pujiannya Zay" Balas Mina tersipu, siapa yang tidak akan senang jika dipuji oleh orang yang dia sukai selama ini.

"Oh ya Na, kok lo sendirian aja? Murid ekskul Musik yang lain mana? " Tanya Zayyan bingung ketika menyadari hanya ada mereka disana.

"Sekarang memang bukan jadwal ekskul, jadwalnya hari sabtu, gue sengaja kesini cuma buat latihan aja soalnya besok lusa gue ikut lomba piano mewakili SMA Starlight. "

"Wah semangat yaa, semoga lo bisa menampilkan yang terbaik, apapun hasilnya yang penting lo udah berusaha".

Mina tersenyum mendengar ucapan bijak Zayyan.

"Makasih Zay, oh ya lo pengen buru-buru pulang ya? " Tanya Mina melihat Zayyan yang sudah menyandang tas ranselnya.

"Gak juga sih, kenapa? "

"Mau nemenin gue latihan gak? " Pinta Mina penuh harap.

Melihat tatapan penuh harap itu membuat Zayyan segan untuk menolaknya.

"Boleh" Jawab Zayyan menyetujui seketika membuat Mina tersenyum senang, dia langsung menggandeng tangan Zayyan memasuki ruangan musik.

Ternyata memang bukan pilihan yang salah menemani Mina, menemaninya seakan mengobati kerinduan Zayyan akan alat musik didepannya, walaupun dia hanya sekedar mendengarkan irama yang Mina mainkan.

Izinkan Aku Pergi •Zayyan Story• ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang