10

474 89 15
                                    

Dapatkan potongan harga pada setiap pembelian semua karyaku di KaryaKarsa dengan menggunakan kode voucher : DISKONOCT jumlah voucher terbatas jadi buruan klaim sebelum kehabisan!

Bagi kalian yang mengalami kendala dalam pembelian di Karya Karsa seperti harga koin yang terlalu mahal, dan kendala dalam pembelian melalui web. Bisa melakukan pembelian pdf lewat email ya (hanya berlaku untuk karya yang aku jual di Karya Karsa saja). Caranya mudah  kirim judul + alamat email kalian lewat kontak di bawah ini :

Instagram : @Sweetblue_baby
E-mail : authorrere@gmail.com
Karyakarsa : @Authorrere


***

"Nona, tuan meminta Anda datang ke ruangannya"

Semenjak memiliki akses untuk menjalankan perusahaan yang ayah Juliette tinggalkan Ace bertingkah seperti seorang bos di rumah ini. Dia mengurus SilverS tanpa campur tangan Juliette tetapi selalu memanggil Juliette untuk datang ke ruangannya setiap kali ada dokumen yang perlu ditandatangani.

Ini agak menyebalkan karena Ace memanggilnya tanpa mengenal waktu. Lelaki itu memintanya datang kapan pun yang dia inginkan, tak peduli Juliette baru saja kembali dari pemotretan dan sedang beristirahat di kamarnya. Seperti saat ini misalnya, Juliette baru saja memenuhi panggilannya empat belas menit yang lalu, belum ada satu menit dia mengenakan gaun tidurnya tapi sekarang Ace memanggil Juliette ke hadapannya lagi.

"Berhenti menggangguku aku juga punya pekerjaan!" Juliette menyembur lelaki itu begitu dia masuk ke dalam ruang kerja Ace.

Mata Ace terpaku pada setumpuk kertas di atas meja kerjanya, tanpa menatap Juliette lelaki itu memberikan perintah, "Duduk" Juliette dengan terpaksa mendaratkan bokongnya di kursi yang berada di hadapan suaminya. Ace mendorong setumpuk dokumen ke arahnya, "Tanda tangani semua ini" titahnya.

"Apa ini?"

Ace menghembuskan napas pelan kemudian matanya tertuju pada gadis itu, sejenak dia terpaku melihat Juliette dalam balutan gaun tidur berwarna ungu, tetapi kemudian dia menggeleng pelan untuk membawa kembali akal sehatnya. "Aku butuh izin dan tanda tanganmu untuk melakukan beberapa perubahan pada SilverS"

Juliette mendengus tak percaya, "Aku harus membacanya dengan teliti, aku tidak bisa sembarangan membubuhkan tanda tanganku"

Ace mengangguk acuh, "Baca saja kalau begitu, kau punya waktu hingga besok pagi"

Juliette menutup dokumen yang terbuka lalu bangkit. sepasang lengan kurusnya meraup dokumen yang ada di atas meja kemudian dia membawa dokumen itu pergi bersamanya sebab dia tidak ingin membacanya di sini, di dekat suaminya yang menyebalkan.

Akan tetapi, sebelum Juliette benar-benar meninggalkan ruangan Ace seseorang yang dia kenal masuk diantarkan oleh Jana membuat langkahnya terhenti, "Paman Malcolm" sapa Juliette dengan sumringah.

Malcolm Motley tersenyum padanya, "Juliette, sudah lama kita tidak bertemu!" Malcolm hendak memeluknya tapi tatapannya jatuh pada setumpuk dokumen yang Juliette bawa, "Apa ini?" tanyanya.

"Suamiku ingin aku menandatangani semua ini" sahut Juliette, dia menyerahkan setumpuk dokumen itu kepada Jana untuk dibawa ke kamarnya, sementara itu dia tinggal sebentar untuk mengobrol dengan Malcolm Motley. "Bagaimana kabarmu paman, mengapa datang tiba-tiba sekali?" tanya Juliette setelah memberikan pelukan hangat kepada sahabat ayahnya.

"Aku baik. Aku datang untuk memenuhi panggilan suamimu"

Juliette melemparkan tatapan kesal ke arah Ace, "Kau memanggilnya di jam segini?"

Ace menatapnya datar tanpa memberikan jawaban. Malcolm mengusap bahu Juliette sambil berkata, "Tidak apa-apa, aku juga belum mengucapkan selamat atas pernikahan kalian, maaf tidak bisa hadir aku sedang berada di luar negeri"

Juliette tersenyum hangat, "Duduklah, aku akan meminta pelayan menyiapkan minuman dan kudapan untukmu"

Juliette meninggalkan ruangan Ace dan pergi ke kamarnya setelah dia menugaskan seorang pelayan mengantarkan minuman dan kudapan ke ruangan suaminya untuk tamu mereka.

Di dalam kamar pribadinya Juliette mulai membaca satu persatu dokumen itu. Dokumen-dokumen yang berisi rencana Ace yang ingin melakukan perubahan besar pada perusahaan ayahnya, di antaranya dengan mengganti Brand keluaran Silvers seperti SilverScent, SilverSkin, dan SilverSparkle dengan Brand yang baru, membuka laboratorium uji yang baru, dan mempekerjakan beberapa ahli yang baru.

Meskipun Juliette tidak terlalu peduli tapi tetap saja menurutnya ini adalah perubahan yang besar sekali, mereka membutuhkan banyak dana untuk melakukan perubahan ini, perusahaan yang hampir bangkrut tentu tidak memiliki dana yang cukup untuk melakukan perubahan sebanyak ini. Dari mana Ace akan mendapatkan semua uang untuk mengurus izin membangun laboratorium dan membeli peralatan baru hingga mempekerjakan  ahli baru di waktu yang bersamaan?

Ini tidak masuk akal.

Namun Juliette tidak mau ambil pusing, biarlah hal ini menjadi urusan Ace, dia langsung menandatangi semua dokumen itu setelah dia memastikan kalau tidak ada jebakan yang tersembunyi di sana.

Di sisi lain Malcom Motley yang datang untuk memenuhi panggilan Ace dibuat terkejut dengan semua perubahan yang ingin suami Juliette itu lakukan di luar persetujuannya. Archibald Frost memanggilnya kemari bukan untuk mendiskusikan hal ini terlebih dahulu tetapi hanya untuk menugaskan Motley  mengurus izin laboratorium baru yang akan mereka buka sebentar lagi. Anak muda itu baru menjadi suami Juliette selama tujuh hari tapi sikap angkuhnya sudah terlihat di hari pertama dia menginjakkan kakinya di perusahaan milik sang istri.

"Mengapa kau ingin mengganti brand?" tanya Motley, tak segan-segan menunjukkan bahwa dia tidak setuju dengan keputusan Ace ini.

"Nama baik dari brand yang lama sudah rusak, kita harus membangun kepercayaan konsumen dari nol lagi"

"Silvers tidak hanya bergantung pada SilverScent, SilverSkin, dan SilverSparkle, masih banyak produk lain yang jauh lebih membutuhkan perhatian"

"Produk titipan maksudmu? Sayangnya semua produk itu penjualannya tidak jauh lebih baik daripada produk keluaran SilverS sendiri. Aku yakin produk SilverS adalah produk terunggul tapi isu-isu lama membuat kepercayaan konsumen hancur, mengubah nama brand adalah langkah awal yang tepat" jelas Ace.

Motley jelas merasa tersinggung,  karena produk titipan itu adalah idenya sendiri, "Produk impor yang kau maksud yang membuat SilverS tetap bertahan meski berada di ambang kebangkrutan, Archibald"

Ace mengabaikannya, dia melepaskan kacamatanya dan menaruhnya di atas meja lalu berkata, "Aku juga ingin memecat Martin Brest, CFO yang sekarang bertugas, dan menggantinya dengan CFO yang baru"

Kedua bola mata Motley membesar, "Mengapa?"

"Tampaknya dia kurang jujur dan kompeten"

"Kau sudah mengatakan hal ini kepada istrimu, Archibald?"

Ace mendengus seolah dia tidak membutuhkan persetujuan Juliette dalam hal ini, "Dia tidak perlu tahu, dia sudah menyerahkan semua hal menyangkut SilverS di tanganku" sahut Ace.

Motley semakin tidak menyukai sikap lancang Ace, tapi apa daya semua kekuasaan yang dia dapatkan lewat pernikahannya bersama Juliette membuat Motley tidak dapat berkutik, "Dan tuan Motley sebaiknya Anda memanggilku dengan nama belakang, aku merasa lebih nyaman jika hubungan formal di antara kita berdua tetap terjaga"

— TBC —

Jangan lupa untuk vote dan comment, perhatian dan dukungan sekecil apa pun dari pembaca sangat berarti untuk penulis dalam berkarya!

Bound By Hatred Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang