Hari ini adalah jadwal Salma kontrol ke dokter.Kandungannya yang saat ini sudah mendekati HPL harus lebih sering ia cek.Salma hanya ingin memastikan air ketuban dan plasenta bayinya masih aman.Kali ini Salma hanya ditemani Ika,sejak usia kandungan Salma menginjak 8 bulan, Ika memang memilih menetap di jakarta.Dia ingin menemani anaknya saat menghadapi proses persalinan nanti.Walaupun ini kehamilan pertama Salma,tapi dia mengalami keluhan apapun,sehingga dia tidak terlalu merepotkan orang-orang yang ada disekitarnya.Bahkan Salma juga tidak mengalami nyidam yang aneh seperti orang hamil pertama pada umumnya.
Diawal usia kandungan Salma yang baru memasuki dua bulan,dia sempat mengalami morning sickness,tapi itu tidak berlangsung lama,dia hanya mengalami mual biasa.Nafsu makan nya juga terus bertambah sehingga berat badannya kini naik drastis. Dalam hal makanan Salma tidak memiliki pantangan apa pun.Baginya selagi itu enak dan masih aman pasti akan dia makan.Sekalipun tidak ada pantangan,Ika dan Yasmin sering kali mengingatkan agar Salma tidak terlalu banyak makan dengan rasa pedas yang berlebihan,mereka takut saat menghadapi proses persalinan nanti Salma akan mengalami kontraksi hebat yang mengakibatkan pinggangnya kebas atau sakit yang teramat.Tapi,karena dasarnya bandel Salma sering kali tidak memperduli kan nasehat kedua ibunya.
Keluhan Salma selama hamil hanya ada satu yaitu susah tidur.Sebenarnya Itu sudah menjadi penyakit lamanya, tapi saat hamil Salma malah menemu kan penawar yang bisa membuatnya langsung tertidur pulas.Sebelum tidur Salma harus mendapat usapan dan senandung apa pun yang keluar dari mulut suaminya.Semenjak hamil Rony memang selalu memanjakan istrinya.Sebelum tidur Rony selalu mengusap perut Salma dan mengajak anaknya bicara.Baru setelah melihat Salma mulai memejamkan mata,dia bersenandung,entah itu sholawat nabi atau lagu requestan dari Salma. Tapi,yang lebih sering Rony bawakan senandung sholawat nabi,dan itu menjadi kebiasaan yang tidak bisa Salma lewatkan sebelum tidur.Pernah suatu malam saat Rony harus pergi offair ke luar kota,semalaman Salma tidak bisa tidur.Tengah malam saat Rony baru pulang dari offair nya, begitu sampai hotel tempatnya menginap dia mendapati nomor Salma yang masih online.
"Kok belum tidur yank?".Tanya Rony yang langsung melakukan panggilan video call dengan Salma.
"Gak bisa tidur mas,adek maunya di usapin dulu sama ayahnya".Wajah cemberut Salma membuat Rony tersenyum gemas.
"Coba deketin handphonenya diperut kamu".Pinta Rony.
"Kata kamu gak boleh deket-deket sama adek?kan katanya radiasi?".
"Gapapa,bentar aja".Salma pun menuruti keinginan Rony,dia mendekat kan handphone diatas perut nya yang sudah semakin membesar.
"Sholatulloh salamullah,ala toha... rosulillah,sholatullah salamullah ala Yasin,habibillah".Rony menyenandung kan sholawat dengan suara merdunya. Tanpa terasa Salma mulai terlelap dengan usapan lembut yang dia lakukan sendiri diperutnya,sungguh ajaib memang.
Rony selalu bersyukur karena selama hamil Salma tidak pernah merepotkan siapapun.Mungkin bagi sebagian orang itu bagus,tapi tidak untuk Rony.Sebenarnya dia lebih suka melihat Salma bermanja padanya,dia pernah bilang,perempuan kalo terlalu mandiri juga gak baik,kamu juga harus bergantung sama aku yank... Ucapnya pada sang istri.
Kini Salma sudah ada didepan ruang praktek dokter Jihan.Sebelum bertemu dengan dokter kandungan nya Salma sudah lebih dulu janjian dengan sang dokter,sehingga begitu sampai dia langsung masuk ke dalam ruang pemeriksaan.Dokter Jihan adalah dokter yang direkomendasi kan oleh Bella,siapa lagi kalau bukan suaminya yang minta.Rony yang meminta pada sahabatnya agar dicari kan dokter kandungan terbaik untuk memantau perkembangan calon anak nya selama ada dalam kandungan Salma.Rony hanya berusaha memberi kan yang terbaik untuk istri dan calon anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Merestui [End]
Короткий рассказini cerita lanjutan "Tak Bermuara",asli gw bikin ini terpaksa banget karena request an dari anak ikan🤦🏼♀️ udahlah,nikmatin aja alur ceritanya.❤️ Inget guys!ini hanya fiksi💙