Restu Semesta

851 65 24
                                    

  Denis meninggalkan Salma menuju ruang tamu.Acara ijab kabul pun dilakasanakan dengan penuh hikmat. Rony menghadirkan Paul sebagai saksi dari pihaknya,sedang kan dari pihak Salma ada pak Hendri,suami dari Bu Kiky.Putri yang notabene sebagai seorang perias pengantin mengajak Salma masuk kedalam kamar untuk mendandani adik ipar nya.

  Setelah selesai dengan riasan diwajahnya,Salma masih menatap pantulan dirinya didepan cermin. Kini wajahnya tampak lebih cantik, ditambah lagi dengan gaun putih yang dia kenakan,Salma terlihat semakin anggun.Berkali-kali Salma menghela nafasnya,dia masih merasa ini seperti mimpi.

"Mba kok aku deg-degan yah?".Salma meraba dadanya,jantungnya mulai berdegub tak karuan.

Putri yang sedang merapikan peralatan make up nya hanya tersenyum.

"Wajar Ca...apa lagi nikahnya pake acara surprise segala.Calon suami mu itu emang luar biasa,jarang loh ada laki-laki seprepare dia,niat banget bikin orang jantungan".

  Putri terkekeh mengingat kejadian tadi pagi saat dia tau orang yang ternyata akan melamar adiknya adalah Rony.Keenan jauh lebih kaget, karena dia yang paling menentang hubungan adiknya dengan Rony.Tapi, setelah Rony menceritakan semuanya Keenan baru mengerti,dia bahkan berkali-kali meminta maaf pada laki-laki itu.

"Waaah....MiCa cantik sekali...".

  Sabian yang baru masuk kekamar Salma terlihat kagum dengan penampilan Salma.

"Siapa dulu yang dandanin...".Seru Putri.

"Pasti ibu kan?".

"Iya dong...".

  Salma sejak tadi hanya menyimak, kehadiran Sabian dengan segala ocehan nya mampu membuat rasa gugupnya sedikit berkurang.

"Mau nunggu dibawah aja,Ca?".

"Emang boleh mb?".

"Boleh dong...asal jangan didepan calon suami mu,nanti dia malah gak fokus,yang ada ntar gak jadi nikah".

"Jangan gitu lah mba....".

  Wajah panik Salma membuat Putri semakin tertawa geli.Putri mengajak Salma menunggu diruang keluarga. Dari sana dia bisa dengan jelas mendengar ijab kabul diucapkan. Bukannya merasa tenang,justru itu semakin membuat degub jantungnya makin menggila.Putri yang menyadari itu mencoba menenang kan nya dengan meremas tangan gadis itu.

"Bismillah...semoga semuanya lancar".Ucapan putri tentu diaminkan oleh Salma.

  Diruang tamu dengan wajah tegang nya Rony menjabat tangan Denis. Penghulu yang duduk disamping Denis hanya memberi arahan pada laki-laki itu untuk menikahkan putri nya dengan laki-laki pilihannya. Dengan keyakinan penuh,Rony mengucapkan ijab kabulnya tanpa jeda.Rasa gugup tidak menghalangi tekatnya untuk menyelesaikan misi nya menghalalkan Salma.

#anjay si ronay!misi gak tuh😅

"Bagaimana para saksi,sah?".

"SAH!!!".

  Semua orang yang ada di ruangan itu serempak mengucapkan rasa syukur.Raut bahagia terpancar jelas dari semua yang hadir menyaksikan pernikahan itu.Terlebih Rony,wajah tegangnya seketika hilang berganti dengan senyum lega.Berkali-kali dia menghela nafas,akhirnya dia bisa melewati ijab kabul dengan lancar, tanpa harus mengulang.

"Mas Rony kayaknya udah gak sabar yah?lantang banget baca ijabnya". Rony tersipu mendengar gurauan dari pak penghulu.

"...nanti malam jangan buru-buru ya mas,santai aja...udah sah ini,bisa tiap hari kok".Sambung pak penghulu.

  Semua yang hadir ikut mentertawa kan gurauan itu,terlebih Paul.Suara Laki-laki itu paling keras mentertawa kan Rony.Dia seolah tidak perduli dengan tatapan tajam Rony yang mengarah pada nya.

Semesta Merestui [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang