POV.Rony
"Mas,tadi kamu mau ngajak Rony ke ponpes yah?".Tanya Ashanti yang melihat punggung Rony perlahan menjauh.
"Iya,Bun...".Jawab Anang yang juga menatap kepergian Rony.
"Dia kan kristen?".Pertanyaan Ashanti membuat Anang beralih menatap istri nya.
"Dulu dia pernah bilang mau ikut Salma,Bun..tapi,Rony bilang Salma sempat minta putus waktu Rony mau pindah".
"Loh?kok bisa?harusnya kan Salma seneng dong?".
"Gak segampang itu,Bun...Salma cuma gak mau Rony pindah gara-gara dia, yang Salma mau Rony pindah karena kemauannya sendiri".
"Yaa..tapi gak harus putus juga,emang gak ada solusi lain apa?".
"Gak tau lah!itu urusan mereka,aku cuma mau ngasih jalan aja,siapa tau dengan ngajak dia keponpes,dia jadi nemu hidayah disana,kan takdir orang gak ada yang tau".Ucap Anang sambil mengangkat kedua bahunya.
Pertemuan itu menjadi titik awal Rony dalam menyelami kehidupan barunya.Sepulang dari bertemu dengan Anang dan menimbang ajakan laki-laki itu,membuat Rony mengingat lagi obrolan terakhirnya dengan Dimas,saat mereka bertemu dirumah Meltho.
"Kalo Luh masih disini aja,Luh gak akan dapet apa-apa,Ron...tapi,kalo Luh mau bergerak,gua yakin Tuhan pasti bakal ngasih Luh jalan".
Kalimat itu terus saja berputar di kepala Rony.Akhirnya tanpa sepengetahuan siapa pun Rony mengiyakan ajakan Anang.Tidak ada salahnya ikut,urusan yakin atau tidak nya kita serahkan sama Tuhan,dia yang lebih tau,Rony membatin.Hari itu dia ikut bersama rombongan keluarga Anang untuk menghadiri acara pengajian yang digelar setiap bulannya di pondok pesantren Tebuireng.Rony beralasan pada Josua akan pergi berlibur ke kampung halaman Anang,sehingga tanpa rasa curiga sedikit pun Josua membiarkan adiknya pergi sendiri tanpa ditemani.
Pertemuan pertamanya dengan pemilik pondok pesantren dan semua para santri memberikan kesan yang baik padanya,banyak ilmu dan nasehat yang ia dapatkan sepulang dari sana.Selain itu setiap kali Rony berkunjung,dia pasti dibekali buku- buku dari pengurus atau para ustadz diponpes itu.Karena setelah pertemuan pertama nya,Rony jadi sering bolak-balik ke ponpes.Awalnya dia beralasan hanya untuk sekedar bersilaturahmi,tapi lambat laun dia malah ketagihan duduk dalam satu barisan majelis pengajian yang diadakan oleh ponpes itu.
Terhitung Rony bertamu ke tempat itu hampir enam kali dalam sebulan,
dan itu membuat Rony semakin yakin dengan pilihan nya saat ini.Kemarin Rony mengutarakan niat nya pada pemilik ponpes untuk bersyahadat, dan semua pengurus sepakat untuk melakukannya minggu ini.Rony tidak lupa memberi kabar pada Anang,dia juga meminta Anang untuk menjadi saksi saat Rony bersyahadat nanti."Luh udah bilang sama orang tua Luh?".Tanya Anang saat Rony berkunjung kerumahnya.Itu adalah hari dimana Rony mengutarakan niatnya pada Anang.
"Aku belum siap mas,nanti aja lah kalo semua udah selesai".
"Luh yakin?emang nanti keluarga Luh gak akan marah?".
"Marah sih pasti,tapi aku takut nanti malah gak jadi.Mendingan jadi dulu lah dari pada ngomong,nanti malah bikin ribet".
"Ya udahlah,yang penting Luh nya beneran niat.Luh beneran kan?apa cuma karena Salma?".Anang menepuk pundak Rony dengan tatapan menyelidik.
"Ya beneran lah mas,masa boongan".
"Engga...maksudnya Luh mualaf karena mau nikahin Salma apa gimana?".Tanya Anang dengan senyum menggodanya.
Pertanyaan Anang membuat Rony akhirnya memutuskan untuk menceritakan semua yang sebenar nya terjadi antar dia dan Salma. Anang sempat kaget mendengar semua yang diceritakan Rony,dia tidak menyangka hubungan mereka serumit itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/372754754-288-k684935.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Merestui [End]
Historia Cortaini cerita lanjutan "Tak Bermuara",asli gw bikin ini terpaksa banget karena request an dari anak ikan🤦🏼♀️ udahlah,nikmatin aja alur ceritanya.❤️ Inget guys!ini hanya fiksi💙