007

615 68 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Akhir pekan yang dinanti akhirnya tiba. Minsik dan Karina akhirnya sampai di lokasi perkemahan di tepi danau setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Udara segar pegunungan menyambut mereka saat keluar dari mobil. Tempat itu tampak lebih indah daripada yang Karina bayangkan.

"Ini tempatnya?" tanya Karina sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

"Ya, benar. Bagus, kan?" jawab Minsik, tersenyum puas melihat reaksi Karina.

Lokasi perkemahan itu dikelilingi oleh pepohonan pinus tinggi yang menjulang, memberikan keteduhan yang menenangkan. Di sisi lain, danau terbentang dengan air yang tenang, berkilauan diterpa sinar matahari pagi. Beberapa tenda berwarna-warni sudah berdiri di sekitar area tersebut. Ada beberapa orang yang juga sedang berkemah; pasangan muda yang sibuk menyiapkan makanan, dan sekelompok teman yang sedang duduk santai di sekitar api unggun yang baru dinyalakan.

Minsik dan Karina berjalan menuju area yang sedikit lebih sepi, cukup jauh dari keramaian kelompok-kelompok lain, di mana mereka bisa mendirikan tenda dengan nyaman.

"Baiklah, kita mulai menyiapkan tendanya," ujar Minsik sambil mulai mengeluarkan perlengkapan kemah.

Karina melihat tenda yang dibawa Minsik, lalu menatap Minsik dengan ragu. "Kamu yakin kita bisa mendirikan ini hanya berdua?"

Minsik tertawa kecil. "Tenang saja, aku sudah sering melakukan ini. Kamu tinggal bantu aku saja."

Minsik mulai merakit tiang-tiang tenda, memasang bagian-bagian yang diperlukan. Ia tampak cekatan, seolah-olah sudah terbiasa dengan semua ini. Sementara itu, Karina berdiri di sampingnya, mencoba membantu meskipun tampak jelas ia tidak terlalu paham apa yang harus dilakukan.

"Pegang ini sebentar," kata Minsik sambil menyerahkan tali tenda kepada Karina.

Karina menerimanya dan dengan cepat mencoba memasang tali tersebut di tempat yang ia kira benar, namun ternyata salah. Tali yang ia pasang malah membuat tiang tenda yang sudah berdiri menjadi goyah.

"Eh, Kenapa jadi miring begini?" kata Karina panik sambil menarik tali itu lagi, berharap bisa memperbaikinya.

Minsik hanya tersenyum sabar melihat kekacauan yang dibuat Karina. "Bukan begitu cara memasangnya. Coba aku bantu," kata Minsik sambil mendekat dan membenarkan tali yang tadi dipasang Karina dengan salah.

"Maaf," kata Karina, merasa sedikit bersalah.

"Tidak apa-apa," jawab Minsik dengan tenang. "Namanya juga belajar. Ini bukan hal yang mudah kalau kamu belum pernah melakukannya."

Karina berusaha lagi untuk membantu, kali ini mencoba memasang pasak tenda di tanah. Namun, saat ia mencoba menancapkan pasak itu, bukannya tertancap dengan baik, malah terlepas dan membuat tenda goyah lagi.

A Melody In The Silent Night | Winrina ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang