Hari ini adalah jadwal kemoterapi winwin yang ketiga kalinya. Karena sibuk, yuta tidak bisa menemani winwin. Jadi, hari ini winwin hanya di temani oleh Jeno dan doyoung saja.
" Maaf ya sayang, kakak ga bisa temani kamu. Seharian ini kakak ada meeting penting. Dokter kamu juga ga bisa di tunda jadwalnya, soalnya dia mau keluar negeri buat 2 Minggu kedepan."
" Gapapa kak, aku kan ga sendirian. ada Jeno dan suster doyoung juga. Kamu ga perlu khawatir ya."
" Tetap saja kakak ga rela kalau kamu harus kemo tanpa kakak. Jeno dan suster itu ga bakal bisa ngerawat kamu kaya kakak ngerawat kamu pasca kemo sayang. Siapa yang bakal ngelus dan pijat punggung kamu sampai kamu ketiduran nanti."
" Jangan di pikirin itu kak, mereka juga pasti punya inisiatif sendiri nantinya. Lagian habis dari kantor kakak bisa temani aku."
" Sekali lagi, maafin kakak ya sayang."
" Iya kak, ga usah di pikirin. Sekarang kakak berangkat aja, nanti telat loh."
" Yaudah, kalau gitu kakak pamit ya." Ucap yuta sambil mengecup wajah dan bibir istrinya.
" Semangat sayang." Ucapnya kembali sebelum meninggalkan rumah.
----------
Setelah melepas Kepergian suami dan anaknya, winwinpun bersiap untuk berangkat kerumah sakit bersama doyoung dan Jeno.
" Perlengkapan nyonya sudah lengkap semua kan?"
" Sudah sus, itu suami saya yang siapkan tadi pagi. Biasanya juga dia kok yang ngurus semuanya."
" Kalau begitu, kita berangkat sekarang saja ya."
Selama proses kemo sampai winwin masuk ke ruangan rawat, Jeno dan doyoung setia menunggu di dalam.
Doyoung benar-benar melakukan tugasnya dengan baik sebagai perawat winwin. Dia membantu winwin dalam segala hal yang winwin butuhkan dan memberikan beberapa cara khusus agar winwin merasa lebih nyaman setelah merasakan efek samping dari pengobatannya.
Saat sore hari, Jeno pamit lebih dulu. Karena dia masih punya kewajiban untuk menjemput jaemin.
Kini hanya tersisa winwin dan doyoung di kamar tersebut.
" Udah enakan belum, nyonya?"
" Lumayan sus." Jawab winwin lirih
" Semangat ya nyonya. Dokter bilang sudah ada sedikit kemajuan dari pengobatan ini."
" Terima kasih sus."
" Nyonya mau saya potongkan buah?"
" Saya mau minum saja sus, tenggorokan saya keringat banget."
Doyoung membantu winwin untuk merubah posisi berbaringnya dan mengarahkan sedotan ke bibir winwin. Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka, ternyata itu adalah yuta, yang baru saja pulang dari kantor.
Melihat kehadiran yuta, dengan pelan doyoung pun mundur dari posisinya dan memberikan space untuk yuta dan winwin. Dia memilih duduk di sofa dan membiarkan yuta untuk duduk di samping istrinya.
" Gimana sayang?"
" Udah mendingan kak, kata dokter juga udah mulai ada perkembangan dari pengobatan ini."
" Terima kasih sayang. Kamu udah semangat dan berjuang demi kakak dan Nana." Yuta mengecup kening istrinya.
" Kakak sudah makan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Protect
Romanceperjuangan lee Jeno dalam menjaga amanah dari orang yang berjasa dalam hidupnya. 🚫 misgendering 🚫 Mprag