Beberapa minggu setelah penghargaan yang diterima oleh Rumah Sakit Medika Nusantara, suasana di rumah sakit terus berkembang dengan positif. Andra dan Nadya semakin dekat, dan hubungan mereka semakin terasa mendalam. Dengan tekanan dari pekerjaan yang semakin berkurang, mereka mulai memiliki lebih banyak waktu untuk satu sama lain.
Suatu sore, setelah jam kerja selesai, Andra dan Nadya memutuskan untuk berjalan-jalan di taman rumah sakit. Mereka menikmati suasana yang tenang dan pemandangan matahari terbenam.
Nadya (tersenyum sambil melihat matahari terbenam): "Sungguh indah. Kadang-kadang, kita terlalu sibuk untuk menikmati momen-momen seperti ini."
Andra (mengangguk, tersenyum): "Aku setuju. Aku sering lupa untuk berhenti sejenak dan menghargai keindahan di sekeliling kita. Tapi bersama kamu, semuanya terasa lebih berarti."
Nadya (menoleh ke Andra dengan tatapan lembut): "Andra, aku ingin mengucapkan terima kasih. Kamu selalu ada untukku dan selalu memberikan dukungan. Itu berarti banyak bagi aku."
Andra (menatap Nadya dengan penuh perhatian): "Nadya, aku juga ingin mengucapkan terima kasih. Kamu telah menjadi bagian penting dari perjalanan ini. Tanpamu, aku mungkin tidak akan bisa melewati banyak tantangan yang kita hadapi."
Mereka berhenti di sebuah bangku taman yang menghadap ke kolam kecil. Andra duduk dan mengajak Nadya untuk duduk di sampingnya.
Andra (berbicara dengan lembut): "Nadya, aku merasa kita telah melalui banyak hal bersama. Aku sangat menghargai setiap momen yang kita habiskan bersama. Ada sesuatu yang ingin aku katakan."
Nadya (dengan rasa ingin tahu): "Apa itu, Andra?"
Andra (mengambil napas dalam-dalam dan menatap Nadya dengan serius): "Sejak kita mulai bekerja bersama, aku merasakan sesuatu yang lebih dari sekadar persahabatan. Aku merasa ada sesuatu yang lebih dalam di antara kita. Aku sangat mencintaimu, Nadya."
Nadya (terkejut dan merasa tersentuh): "Andra... aku juga merasakan hal yang sama. Aku telah berusaha menahan perasaan ini karena takut akan mengganggu pekerjaan kita, tapi aku merasa sangat bahagia mendengarnya."
Andra (mengambil tangan Nadya dan menggenggamnya dengan lembut): "Aku tidak ingin menunggu lebih lama lagi. Aku ingin kita bisa lebih dari sekadar rekan kerja. Aku ingin berbagi hidupku denganmu, baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan pribadi."
Nadya (memeluk Andra dengan penuh perasaan): "Aku juga ingin itu, Andra. Aku sudah siap untuk melangkah ke tahap berikutnya dalam hubungan kita."
Mereka duduk bersama dalam keheningan yang nyaman, menikmati kehadiran satu sama lain. Andra merasakan beban yang terangkat dari pundaknya, sementara Nadya merasa hatinya penuh dengan kebahagiaan.
Malam itu, Andra dan Nadya makan malam bersama di sebuah restoran kecil yang mereka sukai. Momen ini terasa istimewa dan romantis.
Andra (menyajikan hidangan): "Aku tahu ini bukan restoran mewah, tapi aku ingin menghabiskan malam ini denganmu di tempat yang sederhana dan nyaman."
Nadya (tersenyum): "Tempat ini sudah cukup istimewa karena kita bersama. Aku merasa sangat beruntung bisa memiliki seseorang sepertimu."
Mereka menghabiskan waktu makan malam dengan berbicara tentang masa depan, berbagi impian dan harapan. Andra dan Nadya merasa bahwa hubungan mereka telah mencapai titik yang lebih dalam dan lebih berarti.
Ketika malam berakhir dan mereka kembali ke rumah sakit, Andra dan Nadya merasa lebih dekat dari sebelumnya. Mereka tahu bahwa tantangan di masa depan mungkin akan datang, tetapi mereka siap untuk menghadapinya bersama-sama.Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Healing Hearts
Storie d'amoreKisah antara Dr. Andra Wicaksono yang merupakan dokter bedah kardiokasvular senior dengan seorang dokter residen yaitu Dr. Nadya Ardianti, yang saling menjalin keakraban dengan adanya sedikit bubuk cinta. Seiring berjalannya waktu kedekatan mereka s...