_________________
Typo tandai
.
.
Happy Reading____________________
Sudah sejak tiga hari semenjak kejadian Zara di bawa ke sebuah rumah mewah yang entah milik siapa, ada obrolan antara dirinya dan Cedrik yang membuat mereka menjaga jarak hingga hari ini. Pandangan Zara mulai berubah pada pria itu, ia baik tapi Zara tentu saja tak tahu dengan jelas apa yang disembunyikan pria itu.
Ah! Harusnya Zara tak perlu tahu tentang semua itu. Ia harus kembali pada setelan awalnya, mencari pasangan yang setara dalam segala hal dengan dirinya.
"Ini Zara, undangan pertunangan kamu dengan Mario" Zarah yang pada awalnya berniat keluar dari ruangan kerja nya untuk makan siang, ia dikejutkan dengan kehadiran Ayah nya, Andrew Valerie.
"Huh? Apa-apaan Pa?" Zara menatap Ayah nya, bahkan ia tak tahu sejak kapan Ayah nya berada di sini.
"Kenapa lagi? Mario mau kasih ke kamu tapi dia masih ada urusan, jadi dia kasih ke Papa untuk kamu."
Zara menarik alisnya, apa-apaan, tak ada obrolan antara ia dan Mario tentang membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius atau mungkin Zara yang sebenarnya tak menggubris Mario.
"Nggak, aku nggak mau buru-buru nikah. "
"Lagian Papa sama Mama yang bilang kalau harus mengutamakan karier." Zara melipat kedua tangannya dengan perasaan kesal, siang yang panas, Zara harus menerima info yang tak kalah panas nya dengan cuaca hari ini.
"Zara, dia itu orang yang tepat, keluarga nya terhormat. " Andrew duduk di depan Zara, ayolah, ia menempuh perjalanan tak dekat dari kantor ke kantor putri nya bekerja untuk menjelaskan bahwa ia menemukan pria yang tepat untuk Zara.
"Masih kurang apa?"
"Banyak. " Zara mendengus, suasana hatinya memburuk dengan rencana pertunangan dirinya dan kekasihnya.
"Lagian kita bisa bicara di rumah, nggak harus Papa ke sini--"
"Kamu sering mengindari pembicaraan di rumah apalagi tentang hubungan kamu dan Mario. " Balas Andrew dengan tegas, ia menatap putri nya , hubungan Zara dan Mario baik-baik saja selama ini, tapi Zara sedikit menghindar sejak sebulan ini.
"Kamu tuh ya, dipilihin orang yang benar-benar serius ke kamu, tapi kamu begini. "
"Kamu berubah sejak sering bicara dengan Koki baru di rumah kita!!" Zara menatap Andrew, hampir saja ia menggebrak meja jika ia tak ingat jika yang sedang bicara dengannya adalah Ayah nya.
"Pa, nggak usah bawa-bawa orang lain. " Balas Zara, Andrew berdiri dari duduknya membiarkan putrinya dengan amarah nya sendiri.
"Terserah, Papa bakal pecat laki-laki itu atau kirim di ke tempat kerja lain!" Andrew beranjak dari hadapan Zara, membuat Zara langsung bangkit dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Chef
RomanceRe-Write [Adult - Be wise!!] Orang gila mana yang memiliki kehidupan terjamin dalam keluarganya malah memilih melarikan diri dengan seorang pria yang tak setara dengan nya. Hanya seorang Chef di keluarga nya. Tapi siapa sangka, pria itu menyimpan...